2021
DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1341
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keefektifan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia terhadap Kemampuan Literasi Numerasi Siswa di Sekolah Dasar

Abstract: PMRI merupakan pendekatan yang mengarahkan siswa dalam menemukan sendiri konsep pemecahan masalah matematika dan mengaplikasikan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum konsep tersebut berkaitan dengan kemampuan literasi numerasi yang dimiliki oleh siswa. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterlaksanaan proses pembelajaran dan keefektifan pendekatan PMRI terhadap kemampuan literasi numerasi siswa pada materi operasi hitung bilangan bulat di UPT SDN 106 Gresik. Jenis … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
5
0
19

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6
2

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 26 publications
(24 citation statements)
references
References 11 publications
0
5
0
19
Order By: Relevance
“…Siswa terbiasa sering melihat jawaban dengan hanya copy paste dari internet (Maghfiroh et al, 2021). Selain ini pembiasaan literasi dan numerasi dalam aktivitas pembelajaran masih tergolong kurang (Fiangga et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Siswa terbiasa sering melihat jawaban dengan hanya copy paste dari internet (Maghfiroh et al, 2021). Selain ini pembiasaan literasi dan numerasi dalam aktivitas pembelajaran masih tergolong kurang (Fiangga et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemampuan literasi dan numerasi tidak terbatas hanya pada kemampuan membaca dan berhitung, melainkan juga menekankan pada berbagai aspek kecakapan hidup sebagai manusia maupun warga masyarakat (Anderha & Maskar, 2021;Inten, 2017). Dalam dunia pendidikan kemampuan literasi dan numerasi tidah hanya harus dikuasai oleh peserta didik, melainkan juga harus dikuasi oleh semua pihak penyelenggara pendidikan baik itu guru, kepala sekolah, maupun orang tua (Maghfiroh et al, 2021;Puspaningtyas & Ulfa, 2021). Kemampuan literasi dan numerasi mencakup beberapa kecakapan seperti mempergunakan simbol dan angka yang berhubungan dengan matematika dalam proses pemecahan masalah, menelaah informasi yang ditunjukkan dalam pengambilan suatu keputusan, menyampaikan ide secara efektif, memberikan alasan, menganalisa, memecahkan, merumuskan, serta melakukan interpretasi atas berbagai permasalahan matematika dalam beragam situasi dan bentuk (Khoiriah, 2022;Shabrina, 2022;Widiastuti & Kurniasih, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pelaksanaan program mengajar, pelatihan AKM, dan administras telah mampu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi guru maupun peserta didik. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan literasi dan numerasi tidak hanya terbatas pada kegiatan membaca, menulis dan berhitung melainkan juga berkaitan dengan kemampuan berpikir tentang, dan dengan, bahasa serta matematika yang dibutuhkan dalam berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun professional (Anderha & Maskar, 2021;Inten, 2017;Maghfiroh et al, 2021). Pengertian literasi tidak hanya kemampuan membaca, tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan, dan memahami konsep di balik tulisan tersebut (Khoiriah, 2022;Shabrina, 2022;Widiastuti & Kurniasih, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini juga menjadi tantangan besar bagi Sekolah Dasar yang berada di wilayah 3T yang belum memiliki fasilitas untuk melaksanakan pembelajaran daring (Fauzi et al, 2021;Setyawati & Harun, 2021). Tak hanya itu, siswa usia sekolah dasar juga masih perlu bimbingan guru untuk dapat belajar karena siswa belum dapat belajar secara mandiri (Dantes & Handayani, 2021;Maghfiroh et al, 2021;Sinta et al, 2022). Tidak hanya proses transformasi perubahan gaya pembelajaran yang diterapkan saja, namun dari proses transformasi beberapa bidang ilmu (Farla et al, 2021;Rosita & Damayanti, 2021)pun sedikit banyak mengalami perubahan, tidak lagi pembelajaran aktif secara luring, namun pembelajaran aktif secara daring pun diperlukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified