2016
DOI: 10.35790/ebm.4.1.2016.10848
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pola Makan Dan Obesitas Pada Remaja Di Kota Bitung

Abstract: In adolescents, the incidences of overweight and obesity are serious problems because they will continue to develop until the children become mature. Obesity is caused mostly by environmental factors like diet and feeding behavior. The general objective of this research was to determine the correlations between obesity and diet in adolescents from Bitung city. Methods used is descriptive observational analysis with cross sectional design. The results showed that the majority of subjects in this study were wome… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
4
0
8

Year Published

2016
2016
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(12 citation statements)
references
References 2 publications
0
4
0
8
Order By: Relevance
“…11 Hal yang serupa juga didapati di kota Bitung dimana status gizi remaja diatas normal serta didapati pola makan remaja yang berlebihan. 12 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara adalah daerah yang jauh berbeda dengan kota Bitung. Daerah ini masih dalam tahap pembangunan.…”
unclassified
“…11 Hal yang serupa juga didapati di kota Bitung dimana status gizi remaja diatas normal serta didapati pola makan remaja yang berlebihan. 12 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara adalah daerah yang jauh berbeda dengan kota Bitung. Daerah ini masih dalam tahap pembangunan.…”
unclassified
“…In school children and adolescents, the incidence of obesity and obesity is a serious problem because it will continue into adulthood. It is indicated by the standard deviation zscore (> 2.0 SD) with BMI measurements according to age BMI/Age [1].…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Physiologically, obesity is defined as a condition with abnormal or excessive fat accumulation in adipose tissue so that it can interfere with health. Obesity is usually expressed in the presence of 25% of total body fat in men and as much as 35% or more in women [1]. According to the WHO, 2.8 million people die in the world each year due to obesity.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Subjek sering mengkonsumsi sumber lemak yang berupa minyak goreng dengan besar persentase 32,21% dari seluruh lemak yang ada. Dari data AKG juga menunjukkan adanya kalori dan lemak yang tinggi pada subjek yang mengalami obesitas di banding dengan yang tidak mengalami obesitas (Mokolensang & Manampiring, 2016).…”
Section: Hubungan Pola Makan Dengan Status Obesitas Siswa Laki -Laki ...unclassified
“…Penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian Mokolensang bahwa pola makan sangat mempengaruhi kejadian obesitas hal ini ditunjukkan dengan adanya hubungan antara obesitas dengan pola makan subjek, makanan yang dikonsusmsi adalah asupan energi, protein, karbohidrat dan lemak dengan hasil P value (p<0,01), penelitian ini kemudian di pertegas dengan adanya hasil analisis regresi logistic bahwa asupan lemak merupakan asupan zat gizi yang paling berpengaruh terhadap kejadian obesitas sedangkan asupan gizi pola makan dalam penelitian ini yaitu, asupan energi, karbohidrat, protein dan lemak dengan p value (p<0,01) (Mokolensang & Manampiring, 2016). Berdasarkan penyebab-penyebab di atas didapat kesimpulan bahwa seorang obesitas cenderung memiliki pola makan yang kurang baik, dipicu dari faktor eksternal maupun internal, terlebih jika makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang mengandung lemak tinggi dan kurang serat, hal itu akan mudah menyebabkan obesitas bagi seseorang.…”
Section: Hubungan Pola Makan Dengan Status Obesitas Siswa Laki -Laki ...unclassified