ABSTRAKNematoda puru akar (Meloidogyne sp.) merupakan salah satu pembatas produksi pada tanaman kopi. Pengendalian nematoda yang banyak dilakukan saat ini adalah menggunakan agens hayati seperti bakteri Bacillus sp. karena ramah lingkungan dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh bakteri endofit Bacillus sp. PG76 dalam bentuk formula molase, kompos, dan talc terhadap infeksi nematoda puru akar (Meloidogyne sp.) dan pertumbuhan tanaman kopi. Percobaan dilakukan di laboratorium dan rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi mulai Desember 2013 sampai Mei 2014. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap 6 perlakuan dengan 10 ulangan. Perlakuannya adalah tiga formula bionematisida berupa molase, kompos, dan talc; nematisida kimia sebagai pembanding (karbofuran), kontrol positif (tanaman diinokulasi nematoda, tanpa formula), dan kontrol negatif (tanaman tanpa formula dan nematoda). Formula berisi bakteri endofit Bacillus sp. PG76 dengan kerapatan 10 9 cfu/ml. Pengujian formula dilakukan pada tanaman kopi berumur 6 bulan dengan konsentrasi 100 ml/pohon untuk molase, dan 100 g/pohon untuk kompos dan talc. Satu minggu setelah perlakuan formula, tanaman kopi diinokulasi dengan 500 ekor larva 2 Meloidogyne sp. Tiga bulan setelah perlakuan dilakukan pengamatan terhadap jumlah puru, populasi nematoda di dalam akar dan tanah serta pertumbuhan tanaman kopi. Hasil penelitian menunjukkan ketiga formula bionematisida Bacillus sp. PG76 (molase, kompos, dan talc) dapat menekan populasi nematoda Meloidogyne sp. pada tanaman kopi. Formula bionematisida terbaik adalah molase dan kompos dengan penekanan 74,0% dan 73,2%, sama efektifnya dengan nematisida kimia karbofuran (73,3%). Formula molase dan kompos juga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi. Bionematisida mengandung Bacillus PG76 prospektif mengendalikan nematoda.