2018
DOI: 10.19105/al-lhkam.v12i2.1232
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dinamika Sosial Politik Pembentukan Undang-Undang Jaminan Produk Halal

Abstract: Proses pembentukkan Undang-undang Jaminan Produk Halal telah melalui proses yang panjang. Berbagai kelompok terlibat dalam pembentukan ini, baik dari unsur pemerintah, legislatif dan masyarakat sipil. Perdebatan di dalam dan luar legaslatif tentang substansi hukum ini memperlihatkan adanya perhatian dan kepentingan berbagai pihak. Perebutan pengaruh ini bukan saja antara pihak penguasa yaitu antara DPR dan Pemerintah, namun juga masyarakat sipil (civil society) yang dalam kasus ini adalah MUI dan kelompok orga… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Upaya percepatan laju sertifikasi halal di Indonesia didorong dengan adanya program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis). Hal ini karena permasalahan sertifikasi halal tidak hanya menyangkut agama, melainkan juga menyangkut ekonomi (Jahar & Thalhah, 2017) (Kusnadi, 2019). Program sehati digadangkan akan menjadi solusi percepatan sertifikasi halal oleh pemerintah Indonesia.…”
Section: Berbagaiunclassified
“…Upaya percepatan laju sertifikasi halal di Indonesia didorong dengan adanya program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis). Hal ini karena permasalahan sertifikasi halal tidak hanya menyangkut agama, melainkan juga menyangkut ekonomi (Jahar & Thalhah, 2017) (Kusnadi, 2019). Program sehati digadangkan akan menjadi solusi percepatan sertifikasi halal oleh pemerintah Indonesia.…”
Section: Berbagaiunclassified
“…The emergence of this Act is also expected not to plunge the Unitary Republic of Indonesia (NKRI) into a religious state or a state that only prioritizes services to one particular religious group (Islam) (Jahar & Thalhah, 2018).…”
Section: Participation and Empowermentmentioning
confidence: 99%
“…The following is a summary of the anatomy of the debate that took place in parliament ahead of the drafting of the Act. Involved were Prosperous Justice Party (FKS) Faction, Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P), Golongan Karya (Golkar), National Mandate Party (PAN), United Development Party (PPP), National Awakening Party (PKB), Democratic Party, Great Indonesia Movement Party (Gerindra), and People's Conscience Party (Hanura)(Jahar & Thalhah, 2018).…”
mentioning
confidence: 99%