Communicative Language Testing: Implications for Computer Based Language Testing in French for Specific Purposes

Pendekatan implementasi dukung merek Toyota Soekarno–Hatta Pekanbaru dalam program komunitas Pengguna “zero-point website” metode lapangan

“…Hal ini mengacu pada penilaian moral secara sadar terhadap keluaran, prosedur, struktur, dan pemimpin organisasi. Namun, dalam kondisi globalisasi, legitimasi moral hanya dapat diperoleh melalui proses musyawarah komunikatif, yang mana, berdasarkan kerangka rasionalitas komunikati, "kekuatan argumen yang lebih baik tidak dapat dipaksakan," namun bukan kekuatan argumen aktor yang berpartisipasi yang lebih baik dapat melegitimasi aksi korporasi (Laborda et al, 2014;Li, 2021). Daripada sekadar beradaptasi dengan lingkungan (adaptasi isomorfik) atau memanipulasi persepsi konstituen sosial yang paling penting (manipulasi strategis), mereka perlu terlibat dalam upaya proses "penalaran moral" yang pada awalnya tidak jelas apakah ekspektasi korporasi atau masyarakat akan mendominasi resolusi, atau apakah akan tercipta posisi baru.…”

Developing communicative English language tests for tourism vocational high school students

“…Communicative Language Tests actually closely deal with the students' ability to perform their competence in meaningful communicative situations (Brown, 20104;Phan, 2008). Communicative language ability which consists of language competence, strategic competence, and linguistic competence also involves psycho-physiological mechanism in their usage (Laborda, Santiago, Juan, Álvarez, 2014). Therefore, the emphasis of communicative tests is not merely on linguistic accuracy but on the ability to demonstrate language ability effectively in particular situation (Barkaoui, Brooks, Swain, & Lapkin, 2013).…”