2020
DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.407
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Caring National Identity Through Teacher Contributions in the Border: Pancasila Actionistic Basic Implementation

Abstract: This study looks at the phenomenon of Nationalism Education in various tribes in the Entikong region of Indonesia which borders Malaysia. The purpose of this study looks at the contribution of teachers in the scope of nationalization directly and factually, this nationalization is closely related to the implementation of the Pancasila axillary values as forming national identity. This research is focused on students and the practice of teachers who live in border areas. Retrieval of field data using descriptiv… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 13 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan akan membentuk siswa menjadi pribadi yang tanggung, bertanggungjawab dan berkarakter yang mampu mematuhi aturan masyarakat serta menjadi warga negara yang baik (Dewantara et al, 2020). Melalui pendidikan akan mengantar seseorang menjadi warga Negara yang memiliki karakter yang nantinya akan mengantarkan Negara tersebut pada tujuan negaranya (Kusumawati, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan akan membentuk siswa menjadi pribadi yang tanggung, bertanggungjawab dan berkarakter yang mampu mematuhi aturan masyarakat serta menjadi warga negara yang baik (Dewantara et al, 2020). Melalui pendidikan akan mengantar seseorang menjadi warga Negara yang memiliki karakter yang nantinya akan mengantarkan Negara tersebut pada tujuan negaranya (Kusumawati, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam pembelajaran langsung kepada siswa yang berkaitannya dengan pengembangan karakter yaitu dengan menggunakan demontrasi 40 %, Pengajaran eksplisit 40% serta ceramah 20%. Dalam pembelajaran pada pengembangan karakter siswa berupa diskusi sebanyak 40%, Bermain peran sebanyak 40%, dan Cooperative learning sebanyak 20 %, Dalam pengembangan pendidikan karaktter mengedepankan nilai-nilai pengetahuan, ketrampilan sosial dan religiusitas, Komponen karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran PPKn di sekolah memuat yaitu komponen moral knowing, moral feeling dan moral action (Dewantara et al, 2020;Triwijaya et al, 2020). Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada 5 sekolah yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa dalam pengembangan model pembelajaran PPKn selama ini sudah menggunakan pendekatan komprehensif yaitu inkulkasi (inculcatioan), keteladanan (modeling), fasilitasi (facilitation), dan pengembangan keterampilan siswa (skill building).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dunia pendidikan yang semakin maju tidak bisa dilepaskan dari peran masyarakat. Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan (Dewantara et al, 2020). Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan tujuan pendidikan tertentu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…This condition certainly has an impact on people's lives currently. This shift in values includes a lack of social solidarity, a lack of respect for regional cultural values, a weakening of courtesy and honesty (Dewantara et al, 2020). This condition is also influenced by an understanding of respect, tolerance, and a sense of the same fate in the life of society, nation, and state that have not been deeply embedded (Alfian, 2013).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%