2017
DOI: 10.15578/bawal.9.1.2017.1-10
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

BEBERAPA ASPEK BIOLOGI UDANG BANANA (Metapenaeus dobsoni) DAN UDANG KAYU (M. affinis) DI PERAIRAN TELUK CEMPI, NUSA TENGGARA BARAT

Abstract: ABSTRAKPerairan Teluk Cempi merupakan salah satu daerah penangkapan udang potensial di Nusa Tenggara Barat khususnya udang benana (Metapenaeus dobsoni) dan udang kayu (M. affinis). Pemanfaatan sumberdaya udang yang tidak terkendali akan mengancam kelestarian sumberdaya udang. Sebagai dasar untuk pengelolaan yang berkelanjutan perlu dilakukan kajian beberapa parameter biologi meliputi nisbah kelamin, sebaran ukuran panjang, hubungan panjang dan berat, tingkat kematangan gonad, ukuran pertama kali matang gonad d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…However, different finding were obtained in the Java Sea according to the research by , where the maximum shrimp size was only 18 mm. This size difference could be caused by the difference in the distribution of juvenile and adult shrimp, the depth of the fishing ground, and the types of fishing gears used (Putri and Nastiti 2017;.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…However, different finding were obtained in the Java Sea according to the research by , where the maximum shrimp size was only 18 mm. This size difference could be caused by the difference in the distribution of juvenile and adult shrimp, the depth of the fishing ground, and the types of fishing gears used (Putri and Nastiti 2017;.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Udang dogol yang tertangkap di perairan Cilacap mempunyai panjang karapas antara 26-50 mm dan udang jerbung berkisar antara 20-60 mm. Ukuran ini lebih besar daripada ukuran udang yang tertangkap dengan trammel net di perairan Teluk Cempi dan Kotabaru dimana menangkap udang dogol pada kisaran antara 10-36 mmCL (Putri & Nastiti, 2017;Tirtadanu et al, 2017). Sebaliknya, udang jerbung yang tertangkap dengan trammel net di Cilacap lebih kecil daripada udang jerbung di utara Jawa (14-68 mmCL) (Tirtadanu & Ernawati, 2016).…”
Section: Tabel 2 Parameter Kematian Laju Eksploitasi Dan Spr Udang unclassified
“…Pola pertumbuhan udang Metapenaeus dobsoni di perairan Aceh Timur bersifat alometrik negatif memiliki kesamaan dengan jenis udang yang sama di perairan Cilacap, Jawa Tengah (Saputra et al, 2013), perairan Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat (Putri & Nastiti, 2017), Indo-Pasifik Barat (George, 1970), perairan pesisir barat Srilanka (De Croos et al, 2011), pesisir dan estuari perairan India (Sukumaran et al, 1993), estuari Cochin, India (Abdussamad, 2001), dan pesisir barat daya India (Chakraborty et al, 2014). Pola pertumbuhan jenis udang dari genus Metapenaeus lainnya yang pernah diteliti bersifat alometrik negatif pula, seperti udang jari (Metapenaeus elegans) di Segara Anakan, Cilacap (Saputra et al, 2005), udang dogol (Metapenaeus ensis) di perairan Kebumen (Suparjo, 2009) dan perairan Cilacap (Saputra et al, 2013), serta udang dogol (Metapenaeus affinis) di perairan Cilacap (Saputra et al, 2013) dan perairan Kubu Raya, Kalimantan Barat .…”
Section: Bahasanunclassified
“…Menurut Palomares & Pauly (2014), nilai Lm 50 udang Metapenaeus dobsoni dicapai pada ukuran 1,3 cm CL. Ukuran pertama kali matang gonad udang Metapenaeus dobsoni dapat lebih besar, seperti di perairan Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat sebesar 2,4 cm CL (Putri & Nastiti, 2017) dan di perairan Hendala, Sri Lanka sebesar 3,1 cm CL (De Croos et al, 2011).Adanya perbedaan ukuran matang gonad tersebut dipengaruhi oleh tekanan penangkapan (Conides et al, 2008;De Croos et al, 2011), ketersediaan pakan alami (Choi et al, 2005;Putri & Nastiti, 2017), geomorfologi (Conides et al, 2008;De Croos et al, 2011), dan kondisi lingkungan perairan (Choi et al, 2005).…”
Section: -166unclassified