2014
DOI: 10.1016/j.apcbee.2014.10.040
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bandung Urban Sprawl and Idle Land: Spatial Environmental Perspectives

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
5
0
7

Year Published

2015
2015
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 19 publications
(13 citation statements)
references
References 2 publications
0
5
0
7
Order By: Relevance
“…Urban sprawl juga dapat diamati dari perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan dari segi transportrasi yakni meningkatnya angka ketergantungan pada penggunaan kendaraan bermotor bahkan menjadi satu-satunya pilihan untuk melakukan perjalanan, sehingga menimbulkan efek ketergantungan yang akut (Ramelia & Setyono, 2015). Dalam jangka panjang urban sprawl dapat menimbulkan masalah yang lebih kompleks yakni menurunnya kualitas air serta meningkatnya polusi udara akibat transportasi dan pembangunan industri (Ardiwijaya, 2014;Pereira, Monkevičius & Siarova, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Urban sprawl juga dapat diamati dari perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan dari segi transportrasi yakni meningkatnya angka ketergantungan pada penggunaan kendaraan bermotor bahkan menjadi satu-satunya pilihan untuk melakukan perjalanan, sehingga menimbulkan efek ketergantungan yang akut (Ramelia & Setyono, 2015). Dalam jangka panjang urban sprawl dapat menimbulkan masalah yang lebih kompleks yakni menurunnya kualitas air serta meningkatnya polusi udara akibat transportasi dan pembangunan industri (Ardiwijaya, 2014;Pereira, Monkevičius & Siarova, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diperkirakan 70 % penduduk dunia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2050 (Shen et al, 2011). Urbanisasi yang tinggi memicu naiknya laju konversi lahan untuk permukiman, pada saat yang sama kotakota besar semakin mendesak wilayah-wilayah pinggiran untuk berubah fungsi dari lahan pertanian menjadi permukiman (Siubelan et al, 2015;Ardiwijaya et al, 2014;Sudirman, 2012).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Permukiman kepadatan rendah, komresial kepadatan rendah, serta industri non polutan dapat dikembangkan di wilayah kelas IV dan V, faktor pembatas utama adalah kemiringan lereng(Xu et al, 2011). Kelas VI dapat dikembangkan untuk ladang pengembalaan sedang dan terbatas (Widiatmaka et al,7. Analisis ketersediaan lahan untuk produksi pangan di kawasan perkotaan Lewoleba 2017…”
unclassified
“…The growth in the number and density of population in the Cimahi watershed area affects the land use in the area. Uncontrolled population growth can lead to increasing land changes from agricultural land to nonagricultural land and urbanization is one of the phenomena that causes land conversion to be built up where urbanization has occurred in the North Bandung Region (KBU) [2][3]. Nowadays land use and land cover change are some of the main environmental changes and land use changes that are not in accordance with the plan usually occur in a rainwater catchment area.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%