The purpose of this research are to determine the factors that influence the Indonesian wheat imports and the trend of Indonesian wheat imports. The
Keywords: wheat, import, Indonesia
INTISARITujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi impor gandum Indonesia dan untuk mengetahui trend impor gandum Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan data time series dari tahun 1992-2011. Variabel-variabel yang digunakan adalah pendapatan nasional (GNP), jumlah penduduk, harga gandum internasional, harga beras domestik, kurs, dan penggunaan tepung terigu oleh industri. Analisis trend impor gandum menunjukkan hasil bahwa setiap tahunnya mengalami peningkatan volume impor sebesar 11.793 ton. GNP, jumlah penduduk, harga gandum internasional dan kurs berpengaruh secara signifikan terhadap volume impor, sedangkan harga beras domestik dan penggunaan tepung terigu oleh industri tidak berpengaruh signifikan terhadap volume impor.Kata Kunci: gandum, impor, Indonesia
PENDAHULUANGandum sesungguhnya bukan makanan pokok masyarakat Indonesia, namun selama beberapa tahun terakhir perannya semakin penting. Peralihan pola konsumsi kelompok berpendapatan bawah dan menengah yang begitu cepat ke makanan yang berasal dari gandum terutama mi instan dan roti, telah mendorong peningkatan impor gandum atau terigu, serta berkurangnya permintaan pangan yang berasal dari sumberdaya dalam negeri seperti ketela dan umbi-umbian lainnya.Gandum merupakan komoditas pangan yang terbanyak diproduksi di dunia dibanding jagung dan padi, bahkan jumlah produksinya dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dengan tingkat pertumbuhan produksi rata-rata 2-3% pertahun, gandum menjadi tanaman utama di dunia. Permintaan akan gandum tidak terlepas dari banyaknya derivasi produk yang bisa dihasilkan dari gandum. Jika diolah menjadi tepung, turunan gandum ini dapat digunakan untuk membuat berbagai macam makanan. Dari segi modernitas pangan, gandum lebih unggul dari tanaman serealia lain seperti jagung dan padi. Gandum merupakan salah satu tanaman serealia yang menjadi sumber kalori. Hampir sama seperti padi, gandum dipanen dalam bentuk biji, namun tidak bisa dikonsumsi langsung, harus digiling terlebih dahulu. Hasil penggilingan gandum disebut tepung gandum atau yang kita kenal dengan tepung terigu. Biji gandum yang diimpor kemudian digiling oleh industri penepungan di Indonesia yaitu Bogasari, Berdikari, Sriboga dan Panganmas. Hasil penggilingan tepung terigu kemudian dipasarkan ke industri-industri yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan bakunya dan juga kepada masyarakat atau rumah tangga Menurut Ariani (2007), banyaknya impor gandum untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri cukup beralasan mengingat bahan pangan ini belum dapat diproduksi di dalam negeri. Gandum dan produk olahannya seperti mi