2021
DOI: 10.29303/jpm.v16i1.2257
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kandungan Logam Berat Tembaga (Cu) pada Bandeng (Chanos chanos forsk) yang Berasal dari Kampung Melayu Kota Bima

Abstract: AbstrakTujuan dan target khusus dalam penelitian ini adalah : Ingin mengetahui kandungan logam berat Tembaga (Cu) pada Bandeng (Chanos chanos Forsk) yang berasal dari Kampung Melayu Kota Bima. Manfaat khusus adalah untuk melindungi konsumen yang mengkonsumsi bandeng dari kontaminan logam berat. Penelitian dilakukan di Kampung Melayu Kota Bima yaitu pada daerah yang ada tambak bandeng. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan jaring insang (gill net). Sampel Bandeng diambil 3 ekor langsung pada area… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
13

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
13
Order By: Relevance
“…Hasil kadar lemak yang berbeda dapat disebabkan karena jenis bahan baku pada pembuatan kerupuk. Menurut Hafiludin (2015), kadar lemak daging ikan bandeng air payau dan air tawar (0,721%-0,853% wb), sedangkan kadar lemak pada udang vaname dan udang windu (0,82%-0,86% wb) (Verdian et al, 2020).…”
Section: Kadar Lemakunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hasil kadar lemak yang berbeda dapat disebabkan karena jenis bahan baku pada pembuatan kerupuk. Menurut Hafiludin (2015), kadar lemak daging ikan bandeng air payau dan air tawar (0,721%-0,853% wb), sedangkan kadar lemak pada udang vaname dan udang windu (0,82%-0,86% wb) (Verdian et al, 2020).…”
Section: Kadar Lemakunclassified
“…Kadar abu tertinggi pada kerupuk ikan bandeng (4,50 %db) dan terendah pada kerupuk udang (3,32 %db). Hasil ini sesuai dengan penelitian Hafiludin (2015) yang menyatakan bahwa kadar abu daging ikan bandeng air tawar dan air payau berkisar (1,40-2,81% wb), sedangkan kadar abu udang vanamei dan udang windu (1,07-1,66%wb) (Verdian et al, 2020).…”
Section: Kadar Abuunclassified
“…Kandungan gizi dari setiap ikan berbeda-beda. Hafiludin (2015) menyatakan bahwa perbedaan kandungan gizi pada ikan disebabkan oleh beberapa hal yaitu spesies ikan, jenis kelamin, umur, dan fase reproduksi pada ikan. Kadar abu berhubungan erat dengan mineral yang ada dalam suatu bahan yaitu semakin besar kadar abu dalam tubuh ikan maka semakin tinggi kandungan mineral dalam tubuh ikan tersebut.…”
Section: Kadar Abuunclassified
“…(Dewi et al, 2019) menyebutkan bandeng merupakan ikan yang digemari masyarakat dengan kandungan protein sekitar 20-40% yang menyebabkan rasa gurih pada bandeng. Dalam (Hafiludin, 2015) menyebutkan kandungan gizi pada bandeng dibedakan berdasarkan asal habitatnya. Pengolahan bandeng yang dilakukan mitra menjadi kerupuk dan otak otak bandeng.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified