Penelitiam ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan model problem based learning pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas I. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana dalam mengumpulkan informasi data dengan observasi, tes, dokumentasi, wawancara, dan angket. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data kualitatif menggunakan model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan data kuantitatif dianalisis secara deskripif. Hasil penelitian sebagai berikut: hasil belajar siswa mengalami peningkatan 31,58% pada siklus I sebesar 47,36% meningkat menjadi 84,21% pada siklus II, dan berada pada kategori tinggi. Pada data hasil evaluasi belajar siswa menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yang terlihat dari meningkatnya ketuntasan kelas, yaitu dari 47% atau 9 siswa meningkat menjadi 84% atau 16 siswa. Walaupun masih terdapat 16% atau 3 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM, tetapi 84% atau 16 siswa di kelas I ini telah mendapat nilai di atas KKM dengan kategori baik dan sangat baik.
Penelitian ini untuk menerapkan media power point dalam meunjang motivasi belajar siswa kelas IV SDN Nglorog 1 Sragen. Penelitian ini menyajikan sebuah laporan penelitian pada kemajuan motivasi belajar melalui media power point. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media power point dapat menunjang motivasi siswa dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan menggunakan media power point. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Nglorog 1 Sragen dengan jumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan pengunaan media power point terhadap motivasi belajar siswa kelas IV SDN Nglorog 1 tahun pelajaran 2020/2021 dapat menunjang motivasi siswa dalam pembelajaran. Dengan penggunaan media powerpoint menjadikan siswa lebih aktif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran di SD dan mengintegrasikan pengetahuan baru dapat meningkatkan daya fokus siswa dalam belajar sehingga meningkatkan motivasi. Motivasi belajar juga sangatlah penting dan dapat ditingkatkan melalui penggunaan media power point, ataupun media pembelajaran lain yang bervariasi agar tidak terjadi kejenuhan pada peserta didik di saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Bonus demografi harus diimbangi dengan penguatan pendidikan karakter agar tercipta bangsa yang maju dan bermatabat. Pendidikan karakter membutuhkan suatu proses yaitu antara lain melalui pembiasaan. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan menerapkan penguatan pendidikan karakter melalui adab makan bersama di kelas. Jenis penelitian kualitatif fenomenologi di SD Negeri Cemara Dua Surakarta. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan metode interaktif. Hasil penelitian, sekolah merupakan habitat yang tepat untuk penguatan karakter para generasi emas terutama bagi siswa. Kegiatan adab makan bersama di kelas dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu persiapan makan, ketika makan dan sesuadah makan. Nilai utama karakter yang dikuatkan yaitu nilai religiousitas, nilai nasionalisme, nilai mandiri, nilai gotong-royong dan nilai intergritas. Karakter dapat tercipta karena adanya kebiasaan. Penguatan pendidikan karakter melalui adab makan bersama di kelas sangat direkomendasikan untuk di implementasikan di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Blended Learning berbasis Blog pada masa pandemi untuk meningkatkan motivasi belajar Peserta didik kelas 3 sekolah dasar. Menggunakan subjek peserta didik kelas 3 SDN Nglorog 1 Kabupaten Sragen. Jenis penelitiannya adalah kualitatif deskriptif analitik dengan menggunakan data penelitiannya adalah data pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, cuplikan tertulis dari dokumen serta catataan lapangan yang didapat dan disusun oleh peneliti. Penelitian menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Fokus masalah pada penelitian ini adalah peserta didik kurang termotivasi untuk membaca materi melalui buku dan lebih aktif untuk mencari hal yang baru menggunakan mesin pencarian di internet. Sejauh ini diketahui juga bahwa pengajaran yang dilakukan guru pada masa pandemic Covid 19 adalah menggunakan whatsapp grup yang mudah dijangkau dan semua orang mempunyai aplikasinya untuk membagikan materi dan soal. Di mana peserta didik perlu mengunduh terlebih dahulu materi maupun soal pada kegiatan belajar dari rumah. Hasil dalam penelitian ini adalah tindakan kelas untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang awalnya motivasi belajar peserta didik kurang dari 50 % dan berada di kategori rendah, sekarang dengan menggunakan model pembelajaran blended learning berbasis blog motivasi belajar peserta didik menjadi 77,89 % masuk dalam kategori tinggi dan sudah terpenuhi.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui media ular tangga pada peserta didik Kelas 4B SD Negeri Nglorog 01 sragen. Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian peserta didik kelas 4B SD Negeri Nglorog 01 dengan rincian 9 peserta didik laki-laki dan 8 peserta didik perempuan. Informan penelitian ini adalah walikelas IV B. menggunakan pengumpulan data tes dan observasi. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Setiap tahap memiliki 4 langkah, yaitu perencanaan, observasi, Tindakan dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan berupa deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan persentase ketuntasan hasil belajar pada prasiklus sebanyak 7 peserta didik tuntas (41%) meningkat menjadi 12 peserta didik tuntas (70%) pada siklus I dan meningkat menjadi 14 peserta didik tuntas (82%) pada siklus II. Dari data tersebut dapat disimpulkan melalui penerapan media ular tangga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 4B SD Negeri Nglorog 01 Sragen
Rendahnya minat dan kemampuan membaca peserta didik di SD Negeri Nglorog 1. Beberapa hal yang menyebabkan kurangnya minat peserta didik membaca adalah metode yang digunakan pada saat pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga anak cenderung pasif, karena anak hanya focus mendengarkan ceramah dari guru, selain itu juga media pembelajaran yang disediakan oleh guru kurang menarik untuk peserta didik, sehingga anak merasa bosan dan tidak tercipta suasana belajar yang aktif antar guru dan murid. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi serta tes kemampuan membaca peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan kemampuan membaca peserta didik di SD Negeri Nglorog 1 yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Penelitian yang dilakukan terdiri atas dua siklus, di mana pelaksanaan siklus pertama akan diamati bagaimana perubahan yang terjadi, jika di dalam siklus pertama masalah belum terpecahkan dan belum mencapai kriteria ketuntasan minimal maka penelitian dilanjutkan kepada siklus kedua. Hasil penelitian yang dilakukan sejak sebelum Tindakan sampai siklus 2 menunjukkan terdapat peningkatan minat dan kemampuan membaca peserta didik di SD Negeri Nglorog 1 yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya prosentase minat dan kemampuan membaca peserta didik yang sebelumnya 50 % telah meningkat menjadi 79 %, artinya peningkatan ini sudah memenuhi hasil KKM yang diharapkan oleh peneliti dan guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media kartu kata dapat meningkatkan minat dan kemampuan membaca peserta didik di SD Negeri Nglorog 1.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas IV menggunakan model Problem Based learning pada pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan empat tahap kegiatan yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 4 Sawahan dengan jumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian pra siklus menunjukkan bahwa hasil rata-rata persentase ketuntasan keaktifan belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS sebesar 50,26% dengan predikat rendah, sedangkan pada siklus I memperoleh persentase ketuntasan sebesar 68,78% dengan predikat sedang, kemudian meningkat sebesar 80,68% pada siklus II dengan predikat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based learning dapat meningkatkan keaktifan belajar pada pembelajaran IPS bagi siswa sekolah dasar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.