Program pendidikan formal memainkan peran penting dalam memberikan akses pendidikan yang adil bagi anak-anak migran, terutama mereka yang tinggal di Malaysia. Namun, masih terdapat banyak hambatan dalam memastikan akses pendidikan yang memadai bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia, terutama di sektor perkebunan kelapa sawit dan menggambarkan implementasi program pendidikan bagi anak-anak WNI di perkebunan kelapa sawit Ladang Kosma Malaysia, yang bertujuan untuk mengatasi ketidaksetaraan pendidikan. KKN-KI PTMA ini melibatkan kegiatan pembelajaran seperti kelas membaca, berhitung, keterampilan, dan aktivitas sosial, serta dukungan psikososial untuk anak-anak. KKN-KI PTMA ini menunjukkan bahwa program pendidikan yang dilakukan oleh tim pengabdian berhasil memfasilitasi akses belajar bagi anak-anak migran di ICC Ladang Kosma. Keanekaragaman peserta didik mempengaruhi pembagian kelas berdasarkan rentang usia, dan pembelajaran disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan masing-masing kelas. Kolaborasi antara pemerintah Indonesia, perusahaan perkebunan kelapa sawit, KBRI, dan masyarakat setempat juga penting dalam meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program pendidikan ini. Pengabdian ini menyimpulkan bahwa implementasi program pendidikan bagi anak-anak WNI di perkebunan kelapa sawit merupakan langkah penting dalam mengatasi ketidaksetaraan pendidikan dan memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan berkembang, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk masa depan yang lebih baik.