Ikan Patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting dalam dunia akuakultur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui parameter kualitas air dan menganalisis seberapa besar total biaya produksi dan tingkat pendapatan pada usaha budidaya pembesaran ikan Patin. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei dan Juni 2019. Pendekatan penelitian ini adalah studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, pengamatan, wawancara dan studi pustaka dengan menggunakan metode analisa data mix method yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai kualitas air dengan kisaran suhu 27-33º C dan kisaran pH pada nilai 6-8. Biaya produksi pada usaha budidaya pembesaran ikan Patin dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan. Untuk biaya investasi berkisar antara Rp.
Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) merupakan salah satu ikan unggulan di Sumatera Selatan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dalam menyediakan benih yang berkualitas, tergantung dari perawatan larva yang baik. Salah satu factor utama dalam perawatan larva adalah kebutuhan pakan alami yang dimakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan larva ikan patin siam. Metode penelitian ini eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali pengulangan dengan perlakuan pemberian pakan alami Moina sp P1 (15 ind/L), P2 (25 ind/L), P3 (35 ind/L), P4 (45 ind/L). Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa Fhit< Ftab dimana pengaruh pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan panjang mutlak menunjukkan hasil tidak berpengaruh nyata, sedangkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa Fhit > Ftab dimana pengaruh pertumbuhan bobot mutlak menunjukkan hasil berbeda sangat nyata. Parameter kualitas air pada pemeliharaan larva ikan patin siam menunjukkan nilai suhu 29,10C - 29,80C, pH yaitu 6,7 – 7,8 dan DO berkisar 6,1 – 7,2 ppm.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis terbaik penambahan tepung spirulina pada pakan egg custard, untuk mengukur tingkat kelangsungan hidup larva Udang Galah dan untuk mengukur perkembangan larva Udang Galah. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar
Salah satu teknik perikanan budidaya yaitu Culture Based Fisheries (CBF). CBF atau Perikanan Tangkap Berbasis Budidaya adalah kegiatan perikanan tangkap dimana ikan hasil tangkapan berasal dari benih ikan hasil budidaya yang ditebarkan ke dalam badan air, dan benih ikan yang ditebarkan akan tumbuh dengan memanfaatkan makanan alami yang tersedia dalam peningkatan produksi ikan konsumsi berbasis kearifan lokal. Tujuan dari kegiatan, diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi bagi para guru dan siswa-siswi tentang budidaya perikanan dengan teknik CBF. Metode yang digunakan yaitu tahap observasi dan persiapan, tahap koordinasi, tahap persiapan alat dan bahan, dan terakhir tahap pelaksanaan. Hasil kegiatan PKM Khalayak sasaran dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini secara umum adalah masyarakat, namun secara khusus yaitu ditujukan kepada Santri/Siswa/i dan Guru di MA Bahrul Ulum Muliasari Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin yang secara spesifik telah diikuti sebanyak 41 orang. Pada saat pelaksanaan PKL, kegiatan dilaksanakan dalam 3 kegiatan, yang pertama sambutan dari kepala MA Bahrul Ulum dan juga Ketua Tim PKL, pada sesi kedua dilanjutkan dengan sesi pemaparan 6 materi dan yang terakhir adalah kegiatan demonstrasi atau praktik pengukuran kualitas air sekaligus sosialisasi prodi budi daya ikan. Hasil PKM ini digunakan untuk meningkatkan kemauan dan pengetahuan masyarakat melalui siswa/guru dalam mengembangkan wilayahnya agar menerapkan teknologi CBF untuk mengembangkan sector perikanan di daerah tersebut yang terlihat cukup menjanjikan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis populasi dan biomassa cacing sutera (Tubifex sp) yang dibudidayakan pada komposisi fermentasi kotoran puyuh, ampas tahu, dan tepung kentang yang berbeda. Penelitian ini mengunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakukan dan 3 pengulangan. Komposisi perlakuan meliputi P0 (kotoran puyuh 100%), P1 (50% kotoran puyuh, 35% ampas tahu dan 15% tepung kentang), P2 (50% kotoran puyuh, 25% ampas tahu dan 25% tepung kentang), P3 (50% kotoran puyuh, 15% ampas tahu dan 35% tepung kentang). Cacing suetra dipelihara selama 42 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi cacing sutera tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 sebesar 240 ind/gr, sedangkan biomassa tertinggi didapatkan pada perlakuan P2 yaitu sebesar 121.17 gr dan kualitas air selama penelitian mampu menunjang budidaya cacing sutera. Â
Infusoria berperan penting dalam rantai makanan. Infusoria memiliki ukuran tubuh yang kecil dan lembut, sehingga sesuai untuk larva ikan pada tahap awal pemberian pakan. Kangkung yang direbus beserta air rebusannya dapat digunakan sebagai media budidaya infusoria. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap, perlakuan pertama media kultur infusoria dengan menambahkan gandum sebagai kontrol, kedua dengan menambahkan kangkung rebus, ketiga menggunakan air rebusan kangkung, dan ke empat menggunakan kangkung rebus dan air rebusan kangkung untuk melihat indeks pertumbuhan infusoria. Hasil penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman populasi infusoria pada masing-masing media perlakua rendah, yaitu pada P0 dengan nilai 0.1, P1 dengan nilai 0.4 dan P2 dengan nilai 0.2 serta P3 dengan nilai 0.1. Sedangkan Fase-fase pertumbuhan infusoria yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat ada 4 fase yaitu fase lag, fase eksponensial, fase stasioner, dan fase kematian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air lindi terhadap perilaku dan mortalitas benih ikan gurami (Osphronemus gourami) pada skala laboratorium. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2020. Pengambilan sampel air lindi dilakukan di Sungai Sedapat Kec.Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan taraf 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan air lindi meliputi P0 (Kontrol), P1 (100 ml air lindi), P2 (150 ml air lindi), P3 (200 ml air lindi). Hasil penelitian diperoleh adanya perubahan perilaku pada benih ikan gurami (Osphronemus gouramy) yang diberi perlakuan air lindi yang ditandai dengan adanya perubahan warna pada ikan, pengeluaran lendir yang banyak pada ikan, pergerakan ikan tidak teratur dan ikan menabrakkan diri pada aquarium. Nilai mortalitas ikan gurami tertinggi sebesar 56,67% diperoleh pada perlakuan P3 menggunakan 200 ml air lindi dan kualitas air selama penelitian mendukung untuk pertumbuhan ikan gurami.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat substitusi tepung kedelai terhadap tepung daun indigofera (Zollingeriana) dalam formulasi pakan buatan terhadap kinerja produksi ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu rasio perbandingan substitusi tepung kedelai dan tepung daun indigofera, P0= (40% : 0%), P1= (36% : 4%), P2= (32% : 8%), P3= (28% : 12%). Ikan yang digunakan adalah benih ikan patin siam berukuran berat 4,79 ± 0,85 gram. Pemeliharaan selama 40 hari dalam wadah berupa waring ukuran 1x1x0.5 meter. Pakan diberikan sebesar 5% dari bobot biomasa, dengan tiga kali pemberian yaitu pada pukul 07.30, 13.00 dan 15.30 WIB. Parameter penelitian terdiri dari data (PBM) Pertumbuhan Bobot Mutlak, (PPM) Pertumbuhan Panjang Mutlak, Rasio Konversi Pakan (FCR), (RP) Retensi Protein, (RL) Retensi Lemak dan (TKH) Tingkat Kelangsungan Hidup serta parameter kualitas air sebagai pendukung. Hasil penelitian didapatkan data bahwa substitusi tepung kedelai terhadap tepung daun indigofera dalam formulasi pakan benih ikan patin siam mampu meningkatkan kinerja produksi ikan. Substitusi pada dosis (P3) 28% tepung kedelai dan 12% tepung daun indigofera menghasilkan nilai tertinggi terhadap kinerja produksi dan kelangsungan hidup ikan patin. Nilai kaualitas air masih berada dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan ikan. This study aims to evaluate the effect of substitution of soybean flour and indigofera leaf meal (Zollingeriana) in artificial feed on production performance and survival of Pangasius hypophthalmus. This study used a completely randomized design (CRD) with four treatments and three repetitions. The treatments tested were soy flour and indigofera leaf flour substitution, P0 = 40% soybean flour 0% indigofera leaf flour, P1 = 36% soybean flour 4% indigofera leaf flour, P2 = 32% soybean flour 8% indigofera leaf flour, P3 = 28% soybean flour 12% indigofera leaf flour. The test fish used were Siamese catfish fry measuring an average weight of 4.79 ± 0.85 grams which were reared in a waring (1x1x0.5 meter) for 40 days. Fish were fed 5% of their body weight three times a day at 08.00, 13.00 and 15.00 WIB. Parameters observed are absolute weight and length Growth, Food Conversion Ratio (FCR), Fat and Protein Retention, and Survival Rate as well as water quality parameters as a support. The results showed that the substitution of soy flour and indigofera leaf flour in the Siamese catfish seed fry formulation was able to increase production performance and survival rate of fish. Substitution at a dose (P3) of 28% soy flour and 12% indigofera leaf flour resulted in the highest value for production performance and survival of fish. Water quality parameters during rearing were still in optimal conditions for fish growth.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.