The coastlines with rocky shores at Java Island Indonesia, Gunung Kidul (Yogyakarta) and Jepara (Central Java), have abundant resources of brown algae Sargassum sp. Little effort, however, has been made to explore the antioxidant potential of the algae harvested from these area. Tropical brown algae have proven to produce a very effective antioxidant defence system due to the strong UV radiation in the tropical environment. The Total Phenolic Content (TPC) of the extracts were evaluated by using Follin Ciocalteau reagent, while antioxidant activities were evaluated by using 2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrzyl Radical Scavenging Activity (DPPH-RSA) and Ferrous Ion-Chelating (FIC) ability. The effects of treatments on TPC and antioxidant activities were analysed using analysis of variance models. There were four treatments and three replicates. These treatments were extract types (cytoplasmic and membrane bound), harvest sites (Gunung Kidul and Jepara), harvest seasons (dry and rainy) and various Sargassum species. The TPC of extracts varied from 0.006-0.65 and 6.72-21.99 g phloroglucinol equivalent/100 g dried extract for cytoplasmic and membrane bound extract, respectively. The DPPH-RSA in extracts concentration of 0.45 mg mL −1 were in the range of 14.61-48.71 % for membrane bound and 0.17-44.05 % for cytoplasmic extracts. The FIC in extract concentration of 3.3 mg mL -1 were in the range of 2.0512.51 and 26.77-68.80 % for cytoplasmic and membrane bound extract, respectively. Nevertheless, these extracts had lower activity when compared with BHT and EDTA as positive control of RSA-DPPH and FIC, respectively. The antioxidant activities of Sargassum were influenced by types of extracts, harvest sites, seasons and species. The antioxidant activity of membrane bound was higher than cytoplasmic extract. The increasing of DPPH-RSA and FIC were proportional to TPC. The highest antioxidant activity was found at S. hystrix from Gunung Kidul area harvested during dry season.
A chocolate bar and products is a universal product, suitable as a vehicle for fortified spirulina to enhance premium nutrition. This study was conducted to determine the stability of milk and dark chocolate fortified nanocapsule carotenoids of Spirulina platensis. The base of chocolate formula was designed by community industry of chocolate bar in Kulon Progo, Yogyakarta. Two types of chocolate (milk and dark) are fortified with nanocapsules carotenoid of Spirulina. The composition of chocolate paste: cocoa butter is 27.5:25 (milk) and 58:24,5 (dark), nanocapsule was added amount 0.372%. Fortified and control product were tested on 80 untrained panelists. The results showed that fortified chocolate did not show differences in aroma, taste, and texture with control. The dominant profile of aroma and chocolate flavor between fortified products and controls in the milk or dark chocolate was detected similar components but the intensity is slightly different. Fortified chocolate with nanocapsules spirulina showed the flat bloom development was lower than control. The equation of regression of milk chocolate stated linear regression curve (y = 1.5655 + 27,611) and dark chocolate (y = 1.2713 x + 26.559). Fat blooming reaches the limit of the white index number (> 31.5) in milk chocolate appear at the 6th month of storage and the dark one start at the 9th. The results showed dark chocolate has a shelf life 1.5 times longer than milk.
ABSTRAKSargassum polycystum rasa jahe merupakan produk olahan rumput laut dalam bentuk serbuk yang sebelumnya telah mengalami proses pengeringan, ekstraksi, kokristalisasi dan pengayakan menjadi serbuk. dan disukai konsumen. Formula yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari ekstrak etanolik S. polycystum, gula Kata kunci:Sargassum polycystum, jahe, antioksidan ABSTRACT Sargassum polycystum S. polycystum, Keywords: Instant drink, Sargassum polycystum PENDAHULUANPada era globalisasi sekarang ini, pola konsumsi masyarakat Indonesia umumnya berubah dari mengkonsumsi makanan alami menjadi makanan cepat saji yang kaya akan mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital terluarnya, sehingga untuk mencapai kestabilan, radikal bebas akan bereaksi dengan molekul disekitarnya untuk memperoleh pasangan elektron (Rohmatussolihat, lainnya seperti penyempitan pembuluh darah, jantung koroner, stroke, dan kanker (Kang dkk., Upaya pencegahan penyakit diabetes melitus, penyempitan pembuluh darah, jantung koroner, stroke, dan yang masuk ke dalam tubuh manusia, salah satunya dengan n satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan ekstrak etanolik Padina sp. terhadap daya simpan filet ikan kembung selama penyimpanan pada suhu kamar. Filet ikan kembung direndam selama 30 menit dalam larutan ekstrak etanolik Padina sp. dengan konsentrasi 0; 0,5; 1; 1,5; dan 2 g/ 100 mL akuades. Filet ikan kembung kemudian disimpan pada kotak styrofoam pada suhu kamar selama 24 jam dengan selang waktu pengamatan setiap 6 jam. Parameter yang diamati meliputi: pH, Total Plate Count (TPC), kadar histamin, kandungan bakteri pembentuk histamin (BPH), dan organoleptik (kenampakan, bau, dan tekstur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak etanolik Padina sp. yang berbeda memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai TPC, kandungan BPH, dan nilai organoleptik keseluruhan filet ikan kembung selama 24 jam. Filet ikan kembung yang diberi ekstrak etanolik Padina sp. masih layak konsumsi hingga jam ke-6. Kata kunci: Daya simpan, histamin, ikan kembung, Padina sp. AbstractThe aim of this research was to determine the effect of Padina sp. ethanolic extract on shelf life of mackerel fillet during storage at room temperature. Mackerel fillet soaked up into Padina sp. extract solution at various concentration (0; 0.5; 1; 1.5; and 2 g/100 mL) for 30 minutes and stored in styrofoam box at room temperature for 24 hours. The fillet observed every 6 hours. The observed parameters were pH, total plate count (TPC), total histamine forming bacteria, total histamine, and organoleptic tests. The results showed that the quality parameters of the fillet were significantly affected (p<0.05) by concentration of Padina sp. extract. Total histamine parameter showed that mackerel fillet was safe for consumption until 24 hours of storage time. The treatment of Padina sp. ethanolic extract made mackerel fillet consumable up to 6 hours.
Latar Belakang. Uji sensoris dan uji umur simpan pada pengembangan produk pangan diperlukan agar produk yang dihasilkan dapat diterima dan aman bagi konsumen. Individu yang mengalami prediabetes memiliki kesempatan untuk mencegah atau menunda perkembangan terjadinya diabetes melitus (DM) jika dapat memperbaiki pola hidupnya. Makanan selingan adalah bagian penting dalam manajemen pola makan penyandang prediabetes sehingga jumlah dan jenis bahan makanannya perlu dipertimbangkan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merumuskan sifat organoleptik dan umur simpan suatu produk makanan selingan untuk penyandang prediabetes. Metode. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan rancangan acak lengkap untuk menguji karakteristik sensoris empat formula rasa pada produk makanan selingan prediabetes. Uji pendugaan umur simpan dengan Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) Arrhenius melalui pendekatan nilai angka thiobarbituric acid (TBA) dilakukan pada produk yang belum diberi rasa. Produk disimpan pada suhu 4°C, 27°C, dan 45°C. Analisis statistik dilakukan dengan uji Kruskall Wallis dilanjutkan uji Post-Hoc Mann Whitney. Hasil. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar formula pada parameter warna dan aroma sampel, tetapi terdapat perbedaan yang signifikan pada parameter rasa, tekstur, dan nilai keseluruhan (p<0,05). Hasil analisis uji pendugaan umur simpan menunjukkan bahwa persamaan regresi pada orde 1 dapat digunakan sebagai pendekatan untuk memprediksi umur simpan makanan selingan untuk prediabetes. Kesimpulan. Makanan selingan prediabetes yang paling disukai untuk parameter warna, aroma, rasa, dan penilaian keseluruhan adalah formula F3 (bumbu bubuk bawang dan garam), sedangkan formula F2 (bumbu bubuk bawang) adalah yang paling disukai untuk parameter tekstur. Prediksi umur simpan makanan selingan untuk prediabetes pada suhu ruang/normal 30°C adalah 80,97 hari atau sama dengan 2,69 bulan.
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui bagian-bagian lamun Cymodocea sp. yang berpotensi sebagai antioksidan dan uji toksisitasnya. Ekstrak daun dan batang Cymodocea sp. dibuat dengan cara maserasi menggunakan tiga macam pelarut, yaitu metanol, etil asetat, dan n-heksan. Pengujian kadar total fenol menggunakan metode Follin-Ciocalteu. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode spektrofotometri menggunakan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl), sedangkan kadar toksisitas dilakukan dengan uji BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun Cymodocea sp. mempunyai kandungan total fenol paling tinggi (26.73 mg GAE/g ekstrak) dengan aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 518.57 ppm. Berdasarkan nilai IC50, sampel tersebut tergolong antioksidan lemah. Hasil uji toksisitas menunjukkan semua sampel Cymodocea sp. bersifat toksik terhadap larva udang Artemia salina Leach. Ekstrak etil asetat daun Cymodocea sp. mempunyai toksisitas terbesar dengan nilai LC50 sebesar 67.14 ppm. Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak Cymodocea sp. mengandung senyawa golongan saponin, steroid, flavanoid, fenol hidrokuinon, dan terpenoid.
Cara sitasi: Rositasari M, Sahubawa L, Budhiyanti SA. 2018. Prospek pengembangan industri kreatif kulit pari sebagai pilot project usaha kecil diDaerah Istimewa Yogyakarta. JurnalPengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 21(1): 118-126. AbstrakIndustri kreatif merupakan kegiatan usaha yang fokus pada kreasi dan inovasi. Manajemen rantai pasok adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerjasama untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Penelitian bertujuan untuk mengkaji prospek pengembangan industri kreatif kulit pari di DIY sebagai pilot project usaha kecil di Indonesia. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah observasi lapangan, wawancara dan kuesioner. Obyek penelitian adalah En't Stingray Product, Fanri Collection dan Pari Radja. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan metode kuantitatif dan kualitatif, selanjutnya digeneralisasi secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan baku kulit pari tersamak 75% berasal dari supplier di Yogyakarta dan tersedia secara kontinu. Sarana dan prasarana usaha pengolahan produk cukup memadai. Produk yang dihasilkan berupa dompet pria dan wanita, gantungan kunci, tas, ikat pinggang dan gelang. Jaringan pemasaran produk kulit pari En't Stingray Product di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Fanri Collection di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pari Radja di seluruh Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang dan Amerika. Kelembagaan rantai pasok produk kulit terdiri dari supplier kulit segar, supplier kulit tersamak, pengrajin, reseller, konsumen. Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial, diketahui bahwa NPV En't Stingray Product yaitu Rp 75.312;Fanri Collection Rp 2.498.023; Pari Radja Rp 4.715.503 lebih besar dari nol. Prospek pengembangan industri produk kulit pari yang mencakup rantai pasok dan kelayakan usaha memberikan dampak yang positif terhadap pengembangan dan keberlanjutan usaha.Kata kunci : industri kerajinan, kulit pari, rantai pasok, studi kelayakan Prospect of developing stingray leather creative industry as a pilot project of small business in Special Region of YogyakartaAbstract Creative industry is a business activity that focuses on creation and innovation. Supply chain management is a network of companies that work together to create and deliver a product into the hands of the end user. This research aims to examine the prospects for the developmnet of stingray creative industry in Special region of Yogyakarta as a pilot project of small business in Indonesia. Data collection methods used are field observation, interviews and questionnaires. The research object is En't Stingray Product, Fanri Collection and Pari Radja. Data of research result is processed and analyzed by quantitative and qualitative method, then descriptively. The results showed that the raw material of stinging leather 75% comes from suppliers in Yogyakarta and is available continuously. The facilities and business facilities of product processing are sufficient. Products produced in the form of man and woman wallets, key chains, ba...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.