Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan pembangunan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup, baik dari generasi saat ini maupun yang akan datang. Dalam sustainable development terdapat 17 tujuan yang disebut dengan sustainable development goals (SDGs). Salah satu upaya dalam mewujudkan SDGs adalah melalui pendidikan yang disebut dengan Education for Sustainable Development (ESD). Penulisan artikel ini ditujukan untuk memaparkan hasil kajian pustaka terkait karakteristik dan implementasi ESD dalam pembelajaran IPA. Sebanyak tujuh artikel yang diterbitkan pada berbagai jurnal dijadikan bahan utama dalam kajian pustaka ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Terdapat delapan kompetensi kunci yang dirasa penting dalam memajukan pembangunan berkelanjutan. 2) ESD dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPA melalui berbagai cara, seperti perangkat pembelajaran, media pembelajaran, dan model pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa kompetensi-kompetensi ESD dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran IPA untuk memajukan pembangunan berkelanjutan dan mencapai SDGs.
The study aims to determine the effect of integration of educational robotics in STEM learning to promote students’ collaborative skills. Collaborative skills can be developed by implementing learning strategies that lead to learning activities as hands-on activities, technology engagement, and teamwork between students. These learning activities can be covered by integrated educational robotics in STEM learning. The descriptive method with a quantitative approach was applied in this research with 36 ten-grade students as subject research. The teacher team observed students’ collaborative skills before and after the implementation of STEM-Robotic learning. The observation using the instrument that developed based on indicators of collaborative skills activities. Collaborative skills activities consist of participation, perspective-taking, and social regulation. The results showed that STEM-Robotic learning can promote students’ collaborative skills in participation aspects by 55.93%, perspective-taking aspects by 56.03%, and social regulation aspects by 67.34%. The results indicate that STEM-Robotic learning is an alternative learning strategy that can be implemented to develop 21st-century skills, especially collaborative skills.
Mengembangkan sikap dan minat yang positif terhadap sains telah menjadi salah satu tujuan utama dalam pengajaran dan pembelajaran sains di segala jenjang pendidikan, termasuk pada jenjang universitas. Hasil belajar pada domain sikap juga sama pentingnya dengan hasil belajar pada domain kognitif dan psikomotor. Sikap guru terhadap sains sangat mempengaruhi kegiatan pembelajaran dan sikap terhadap sains dari siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil sikap terhadap sains mahasiswa calon guru dalam pembelajaran etnosains. Pembelajaran berbasis etnosains adalah hal yang dirasa perlu dibekalkan kepada mahasiswa calon guru sains, karena pembelajaran yang memadukan nilsi kearifan lokal, pengetahuan asli masyarakat, dan pengetahuan saintifik mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep sains. Penelitian ini menggunakan metode survei sebagai penelitian deskriptif yang ditujukan untuk memperoleh data kuantitatif sikap terhadap sains. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket sikap terhadap sains. Berdasarkan angket sikap terhadap sains, mahasiswa memiliki persentase yang tinggi pada dimensi perasaan tentang sains, keinginan atau minat untuk berkarir di bidang sains, dan sikap terhadap penemuan dan kemajuan teknologi. Sedangkan pada dimensi keempat, yaitu persepsi terhadap ilmuwan memiliki persentase yang sedang karena telah terjadi pergeseran pandangan terhadap stereotip ilmuwan.
Education for Sustainable Development (ESD) merupakan suatu cara yang dapat diterapkan dalam rangka pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Mata pelajaran IPA dapat berkontribusi dalam ESD melalui pengintegrasian kompetensi-kompetensi ESD dalam topik-topik IPA. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan implementasi ESD dalam pembelajaran IPA pada tingkat SMP di Kabupaten Garut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang disebar secara online kepada guru IPA SMP. Berdasarkan angket, persentase implementasi ESD dalam pembelajaran IPA yang dilakukan oleh guru adalah 25%. implementasi ESD dalam pembelajaran IPA paling banyak diintegrasikan pada topik bioteknologi. Salah satu faktor penghambat implementasi ESD dalam pembelajaran IPA adalah keterbatasan pemahaman guru terhadap ESD dan SDGs.
Keterampilan proses sains (KPS) tidak dapat dipisahkan dari praktik ilmu pengetahuan dan merupakan kunci dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA), sehingga KPS sangat penting sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Kegiatan percobaan dan penemuan di sekolah dilakukan melalui praktikum yang membutuhkan suatu prosedur praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan prosedur praktikum IPA terpadu tipe webbed yang dapat diterapkan di SMP/MTs. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket penilaian dosen ahli, lembar observasi, angket keterbacaan, dan butir soal KPS. Berdasarkan angket penilaian dosen ahli, prosedur praktikum yang dikembangkan dinilai layak dan dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran karena telah memenuhi aspek didaktik, aspek konstruksi, dan aspek teknis dengan persentase rata-rata sebesar 90,56%. Prosedur praktikum memiliki tingkat keterbacaan yang sangat baik dengan persentase rata-rata 82,80%. Hasil tes menunjukkan bahwa prosedur praktikum yang dikembangkan dapat meningkatkan KPS siswa terutama pada aspek melakukan eksperimen.
Introduction: Oral mucocele is a benign lesion affecting the minor salivary glands and ducts. There are two types of mucous cyst, extravasation cyst and retention cyst. Extravasation mucoceles are more commonly seen in children and adolescence, caused by local trauma to the duct, most likely occur on lower lip. Treatment options include surgical excision, laser therapy, cryosurgery, or electrocautery. This case report describes an oral mucocele on children diagnosed and treated successfully. Case Reports: An 11-years old girl with chief complaint of painless swelling on lower lip in the past 6 months prior and gradually got bigger. Based on the clinical features, history of lip and nail-biting, calculus present at upper and lower teeth, and histopathological lab results established the diagnosis of mucocele. Discussion: Mucocele is commonly seen in the area which minor salivary glands are found. Lip and nail-biting causing destruction of the excretory duct which causes mucus to escape into adjacent tissues, followed by formation of granuloma and a pseudo-capsule. The excision of the mucocele using electrocauter eliminates the tissue scarring, the wound is nearly painless and more precision application. Education and motivation are required to prevent the patient from continuing this habit. Conclusion: One of the typical salivary gland lesions in the oral cavity is mucocele. Use of electrocauter is known to be beneficial for wound healing. Improving the lip and nail-biting habit will also reduce the recurrence of mucoceles.
Science learning have to able to provide direct experiences to the students, so they not only learn the concepts and theories, but also can learn science as a process through lab activity. In middle school, science learning conducted in integrated mode in order to provide opportunities for students to understand the phenomenon from various sides. The aim of this study was to produce an experiment procedure to teach integrated science in skin health theme that can be implement it in learning process. A hands-on activity is presented in worksheet form. This study used Research and Development method. The stages were conducted in this study consist of preliminary studies and model development. Data collected through experts assessment sheet, and readability questionnaire and science process skills test. Based on experts assessment sheet obtained that experiment procedure has a good quality with average percentage about 90.56% which includes didactic aspect (93.21%), construction aspect (88.89%), and technical aspect (91.67%). An experiment procedure was presented in worksheet form andhas a very good readability level with average percentage about 82.80%. The test result showed that an experiment procedure can enhance students’ science process skills especially in doing an experiment aspect. Keywords: experiment development; integrated science experiment; skin health; sunscreen.
Penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil analisis berupa kajian literatur pada hasil penelitian mengenai pengembangan buku cerita IPA terpadu bermuatan pendidikan karakter yang digunakan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Kajian pustaka dilakukan pada 7 artikel yang dipublikasikan di berbagai jurnal dari tahun 2014 sampai 2022. Kajian pustaka dilakukan dengan menggunakan 4 metode yaitu pemilihan topik yang akan direview, melakukan pencarian dan penyeleksian artikel yang berkaitan dengan topik yang sudah ditemukan, melakukan analisis dan sintesis literatur, serta melakukan organisasi tulisan. Hasil dari literatur review ini menunjukkan bahwa buku cerita IPA terpadu bermuatan pendidikan karakter dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca siswa, motivasi belajar siswa, mempermudah siswa dalam memahami materi dan menumbuhkan karakter dalam diri siswa. Dalam alur ceritanya pun mengandung pesan-pesan moral sehingga dapat menumbuhkan nilai karakter ke dalam diri siswa secara langsung tanpa unsur paksaan melalui peranan dari tokoh cerita.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.