> Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yanglayak digunakan, mudah dipelajari pebelajar dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual, (2)untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan padapembelajaran Ekonomi. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan menggunakanmodel Borg dan Gall yang dipadu dengan model Dick dan Carey. Hasil penelitian menunjukkan;(1) uji ahli materi pelajaran Ekonomi berada pada kualifikasi sangat baik (88,12%), (2) uji ahlidesain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (83,5%), (3) uji ahli rekayasa perangkatlunak berada pada kualifikasi sangat baik (86,07%), (4) uji coba perorangan berada padakualifikasi sangat baik (88,57%), uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik(96,27%), uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (98,46%). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yangdibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dengan media pembelajaranpower point, diperoleh thitung = 4,25 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan dk 96 diperoleh ttabel =1,67 sehingga thitung > ttabel. Disimpulkan bahwa, hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkandengan menggunakan media pembelajaran interaktif sebesar 84,83% lebih tinggi dari kelompoksiswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran power point sebesar 75,2%.Kata Kunci: pengembangan media, pembelajaran interaktif, pembelajaran ekonomi
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk :”menghasilkan produk media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari pebelajar dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual”. Jenis penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall yang dipadu dengan model desain pembelajaran Dick dan Carey. Subjek uji coba terdiri dari dua ahli materi pelajaran Biologi, dua ahli desain pembelajaran, dua ahli media pembelajaran, tiga orang siswa untuk uji coba perorangan, Sembilan siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 69 orang siswa untuk uji lapangan terbatas. Hasil penelitian produk akhir menunjukkan: (1) uji ahli materi berada pada kualifikasi sangat baik (83,08%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (84,12%), (3) uji ahli media pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (83,51%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (91,67%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (93,00%), dan (6) uji coba lapangan terbatas berada pada kualifikasi sangat baik (94,24%), dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran Biologi. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan konvensional. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh thitung = 25,08 > ttabel= 2,0105, dengan dk = (n1+n2-2) pada taraf signifikansi α =0,05. Disimpulkan efektivitas penggunaan media interaktif sebesar 78,32% sedangkan media konvensional 67,00%. Kata Kunci: Media Pembelajaran Interaktif, hasil belajar biologi Abstract: This study aims to: "produce interactive multimedia-based learning media products that are feasible to use, easily learned by students and can be used for individual learning". This type of development research uses the Borg and Gall product development model combined with Dick and Carey's learning design models. The trial subjects consisted of two experts on Biology subject matter, two learning design experts, two instructional media experts, three students for individual trials, nine students for small group trials and 69 students for limited field testing. The final product research results show: (1) the material expert test is in very good qualification (83.08%), (2) the learning design expert test is in very good qualification (84.12%), (3) learning media expert test are in very good qualifications (83.51%), (4) individual trials are in very good qualifications (91.67%), (5) small group trials are in very good qualifications (93.00%), and (6) limited field trials are in very good qualifications (94.24%), and are suitable for use in the Biology learning process. The results of hypothesis testing prove that there are significant differences between student learning outcomes learned by using interactive multimedia-based learning media with student learning outcomes that are taught using conventional learning. This is indicated by the results of data processing obtained by t = 25.08> t table = 2.0105, with dk = (n1 + n2-2) at the significance level α = 0.05. It was concluded that the effectiveness of interactive media use was 78.32% while conventional media was 67.00%. Keywords: Interactive Learning Media, biology learning outcomes
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan strategi discovery lebih tinggi dari hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori, (2) apakah hasil belajar IPA siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual, (3) apakah ada interaksi anatar strategi pembelajaran dan gaya belajar dalam mempengaruhi hasil belajar IPA siswa. Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan berjumlah 213 orang. Tekhnik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling, dengan jumlah sampel 64 orang. Metode penelitian quasi eksperimen dengan design faktorial 2 x 2. Teknik analisi data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikan a = 0,05. Hasil: (1) hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran discovery lebih tinggi dari hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori dengan Fhitung = 6,36 > Ftabel = 3,98, (2) hasil belajar IPA siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dengan Fhitung = 8,64 > Ftabel = 3,98, (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya belajar terhadap hasil belajar IPA dengan Fhitung = 29,41 > Ftabel = 3,98. Uji Scheffe menunjukkan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran discovery memperoleh hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik memperoleh hasil belajar IPA yang lebih tinggi jika dibelajarkan dengan strategi pembelajaran discovery dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Kata Kunci: strategi pembelajaran, gaya belajar, hasil belajar
This study aims to develop an interactive e-learning based learning model assisted by the Edmodo program in the instructional Design Course, this research is expected to produce (1) produce e-learning based interactive learning model that are feasible to use, easy to learn and can be used for individual learning and learning material that refers to the competencies that have been set, (2) to find out the result of the implementation of e-learning based. Interactive Learning Model in instructional design cources and the right strategies used in instructional design learning, (3) to determine the effectiveness of e-learning interactive Learning Models learning develop in instructional design cources as well as to find out effective and efficient interactive learning models. This research was conducted in the State University of Medan Post Graduate, Education Technology Study Program in 2016 until 2018. The target populationwas all student who were receiving Instructional Desgncources. The Sampling technique used in Cluster Random Sampling. To achieve this research, the overall research uses research and development methods by following the steps of the preliminary survey, media planning, media testing, media testing, media validation and socialization. This research was carried out in there stages 2017 is a research in the second year at the Validation stage. Validation carried out includes validation of media experts and design and material experts. In validation to validation by experts, individual valudation was also carried out on 3 students, then group validation of 5 students after improving individual validation result. After that the validation is done on the actual class.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan strategi Problem Based Learning lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori, hasil belajar fisika siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah, dan interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian adalah metode kuasi eksperimen dengan sampel penelitian sebanyak 2 kelas yang ditentukan secara cluster random sampling terdiri dari kelas eksperimen yang diajarkan strategi problem based learning dan kelas kontrol yang diajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Hasil penelitian menunjukkan: hasil belajar fisika siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran problem based learning lebih tinggi dibandingkan hasil belajar fisika siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori, hasil belajar fisika siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi lebih tinggi dibandingkan hasil belajar fisika siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah, dan tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci: strategi pembelajaran,kemampuan berpikir kreatif, dan hasil belajar fisika Abstract: This research was aimed to: the study of physics students who taught the strategy of Problem Based Learning is higher than students taught with the expository teaching strategies, the study physics students which has a high ability to think creatively higher than students who have a low ability to think creatively, and interaction between learning strategies and creative thinking skills of student learning outcomes. Method is a method of quasi-experimental study with a sample of 2-class research that determined cluster random sampling experiment consists of classes taught problem based learning strategies and control classes are taught with the expository teaching strategies. The results showed: the study of physics student taught learning strategies by problem based learning higher than the study of physics students taught with the expository learning strategies, the study of physics student which has the ability to think creatively high higher than the study of physics students who have the ability to think creatively low, and there is no interaction between learning strategies and creative thinking skills to the study of physics student. Keywords: instructional strategy and creative thinking ability to the study of physics
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.