Bank sebagai lembaga keuangan adalah bagian dari faktor penggerak kegiatan perekonomian. Kegiatan-kegiatan lembaga sebagai penyedia dan penyalur dana akan menentukan baik tidaknya perekonomian suatu Negara. Dalam perkembangannya, Industri perbankan merupakan salah satu sumber pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan, ketersediaan kredit perbankan memberikan kemungkinan perusahaan untuk melakukan investasi yang tidak bias dilakukan dengan dana sendiri serta memungkinkan rumah tangga untuk melakukan konsumsi yang lebih baik, Oleh karena itu, penyaluran kredit dengan bentuk pendapatan bunganya menjadi sumber utama pendapatan bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor makro ekonomi terhadap Non Performing Loan pada bank umum di Indonesia dan untuk mengetahui variabel bebas mana yang berpengaruh paling dominan terhadap Non Performing Loan bank umum di Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data time series dari tahun 2005 sampai dengan 2019. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dan variabel yang digunakan, Kurs Valas (X1), Tingkat Suku Bunga BI Rate (X2) dan Tingkat Inflasi (X3) dan Non Performing Loan (Y) sebagai variabel terikatnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, Kurs Valas (X1), Tingkat Suku Bunga BI Rate (X2) dan Tingkat Inflasi (X3) dan Non Performing Loan (Y) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Non Performing Loan (Y) Ditunjukkan dengan Fhitung = 15,911 > Ftabel = 3,59 Sedangkan secara parsial, variabel, Kurs Valas (X1), dan Tingkat Inflasi (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap Non Performing Loan (Y). Variabel Tingkat Suku Bunga BI Rate (X3) yang paling berpengaruh signifikan terhadap Non Performing Loan (Y
The purpose of this research to prove the existence of the influence of the number of foreign tourists visit, the number of domestic tourists visit, hotel occupancy rate, the minimum wage and inflation on employment in the tourism sector in Badung Regency. This research used secondary data or time series for 16 years namely the period 2004-2019. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis using spss 16.0. Based on the results of the analysis show that the number of foreign tourist visits, the number of domestic tourist visit, hotel occupancy rates, the minimum wage and inflation simultaneously have a significant positive effect on employment. Partially the number of foreign tourist visits and the minimum wage affect employment in the tourism sector, hotel occupancy rates has negative and significant effect on employment while the number of domestic tourists visit and inflation does not affect employment in the tourism sector in Badung Regency. Variations in the number of foreign tourists visit, the number of domestic tourists visit, hotel occupancy rate, the minimum wage and inflation can explain variations in employment in the tourism sector by 95 percent and by 5 percent explained by other variables outside of this study.
This study aims to determine the impact of the energy transition including consumption of new renewable energy, consumption of fossil energy and production of new and renewable energy on gross domestic product in Indonesia. The data in this research study is secondary data with a period of 20 years, between 2000 and 2019 which was obtained from the International Energy Agency (IEA), International Renewable Energy Agency (IRENA), Asian Development Bank (ADB), and several scientific journals. The analytical method used is multiple linear regression with the assumption of BLUE (Best Linear Unbiased Estimate). The results obtained that the consumption of new and renewable energy has a positive relationship but does not have a significant effect on gross domestic product in Indonesia, while the consumption of fossil energy and also the production of new and renewable energy has a positive relationship and has a significant effect on gross domestic product in Indonesia.
Indeks Pembangunan Manusia merupakan salah satu cara untuk mengukur keberhasilan suatu negara atau wilayah dalam bidang pembangunan manusia. Indeks Pembangunan Manusia merupakan salah satu ukuran kesejahteraan masyarakat yang dapat dilihat dari tiga indikator yang terdiri dari kesehatan, pendidikan dan standar hidup. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Daerah terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Jenis data yang didapatkan adalah data bersifat kuantitatif yang bersumber dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data time series mulai dari tahun 2009-2019 dengan menggunakan software SPSS Statistic versi 22.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen yang terdiri dari Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Khusus dan Belanja Daerah berpengaruh signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Sedangkan pengujian secara parsial, variabel Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Daerah berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia, serta variabel Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Khusus tidak berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.