Kelelahan mata adalah gangguan pada mata karena otot-otot akomodasi mengalami stres saat harus melihat objek yang berukuran kecil dan pada jarak yang dekat. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya kelelahan mata adalah usia, lama bekerja, dan durasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, lama bekerja dan durasi kerja dengan keluhan kelelahan mata pada penjahit sektor usaha informal di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden.Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis chi square. Hasil penelitian didapatkan penjahit yang mengalami kelelahan mata sebanyak 66,7%, gambaran usia penjahit yang terbanyak adalah 26 sampai 35 tahun (35%), lama kerja terbanyak adalah diatas 3 tahun (68,3%), dan durasi kerja terbanyak adalah 3 sampai 7 jam perhari (73,3%). Analisis statistik menggunakan uji chi square menunjukkan p value > 0,05. Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan usia, lama bekerja dan durasi kerja dengan keluhan kelelahan mata pada penjahit sektor usaha informal di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe tahun 2018.
Corona virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS. Gejalanya demam , batuk, sesak napas yang membutuhkan perawatan di RS. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya preventif (pencegahan terhadap suatu penyakit atau masalah kesehatan) dan promotif (peningkatan derajat kesehatan) pada seseorang, sehingga dapat dikatakan sebagai pilar Indonesia Sehat. Upaya yang dilakukan adalah cuci tangan menurut standar WHO dan penyediaan tempat cuci tangan, aktivitas ringan serta membaca doa. Pengabdian ini dilakukan di SDIT Diana As Saffa Kota Lhokseumawe pada bulan November dan diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas 1-3 SD berjumlah 60 orang. Pelasanaan pengabdian diikuti dengan antusiasme yang tinggi oleh seluruh siswa. Diharapkan Melalui program pengabdian ini, pengetahuan guru dan siswa dapat meningkat tentang kesiapan dalam menghadapi wabah pandemic coronavirus, dapat meningkat tentang cara mencuci tangan baik dan benar sesuai standar WHO, tempat cuci tangan yang sesuai standar dapat tersedia di sekolah. Diharapkan pada pengabdian selanjutnya agar dapat dilakukan keberlanjutan dari pengabdian ini
Denyut nadi adalah jumlah denyutan jantung per menit dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, termasuk kafein. Kafein (1,3,7-trimethylpurine-2,6-dione) banyak terkandung di dalam kopi, yang merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia, termasuk di kalangan mahasiswa. Meskipun sudah diteliti berpuluh-puluh tahun, efek kafein terhadap kesehatan kardiovaskular masih belum jelas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat konsumsi kopi selama satu tahun terakhir dengan frekuensi denyut nadi yang diukur menggunakan metode palpasi arteri radialis pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Universitas Malikussaleh tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional melalui pendekatan cross sectional. Analisis statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.Sampel pada penelitian ini adalah 73 mahasiswa yang telah memenuhi syarat inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian pada responden didapatkan sebanyak 72,6% merupakan pengonsumsi kopi (4,1% konsumsi harian, 21,9% mingguan, dan 46,6% bulanan) dan 27,4% bukan pengonsumsi, sementara frekuensi denyut nadi normal sebanyak 90,4%, bradikardia 6,8%, dan takikardia 2,7%. Analisis statistik bivariat mendapatkan nilai p > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara konsumsi kopi dengan frekuensi denyut nadi pada mahasiswa PSPD Universitas Malikussaleh tahun 2019.
Merokok mempunyai pengaruh yang sangat buruk terhadap kebiasaan individu, sifat perokok dapat menyebabkan kecanduan (adiktif) secara permanen yang berakibat menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk dihilangkan. Kebiasaan merokok pada masyarakat Desa uteunkot masih sangat tinggi, ini dapat dilihat dari data kunjungan masyarakat pada fasilitas kesehatan dengan keluhan gangguan saluran pernafasan dan riwayat merokok dari anggota keluarga. Tujuan dilaksanakan pengabdian ini adalah guna mengurangi risiko penyakit saluran pernafasan yang diakibatkan oleh asap rokok baik pada perokok pasif maupun aktif terutama adalah keluarga dekat mereka yang terpapar tanpa diketahui dapat menyebabkan angka kesakitan bagi anak,istri dan keluarga lainnya. Rumah tanpa asap rokok menjadi salah satu solusi bagi perokok aktif agar lebih memerhatikan kesehatan keluarga nya supaya tidak merokok didalam rumah. Sosialisasi bahaya merokok dilingkungan keluarga dengan penyuluhan pada masyarakat Desa uteunkot serta membagi brosur tentang bahaya merokok dan pembentukan kader dari anggota keluarga terdekat guna mengevaluasi tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Hasil yang didapat dalam pengabdian ini adalah, pengetahuan masyarakat desa Uteunkot lebih baik terhadap bahaya paparan asap rokok dan terciptanya Rumah tanpa asap rokok dan melalui program pengabdian ini kesadaran dari perokok aktif semakin baik sehingga dapat menjaga anggota keluarga dari berbagai penyakit saluran pernafasan serta mengurangi kuantitas rokok yang dikonsumsi perhari nya serta melalui program pengadian ini, terbentuknya kader agar dapat mengevaluasi perokok aktif guna mendukung rumah tanpa asap rokok.
Kebisingan merupakan salah satu faktor fisik dari lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi produktifitas seorang pekerja. Intensitas kebisingan yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan dalam jangka waktu yang lama akan membebani jantung dan dapat menyebabkan strees yang akhirnya menimbulkan kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paparan kebisingan terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja pabrik pengelolaan batu di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional, dilakukan di PT Bohana Jaya Aceh Utara dari Januari sampai dengan Februari 2022. Populasi yang di jadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi-square (p≤0,05). Hasil penelitian tekanan darah terhadap 62 orang pekerja dimana terdapat 47 pekerja (75,8%), yang mengalami peningkatan tekanan darah setelah terpapar kebisingan dan 15 pekerja (24,2%) tidak mengalami peningkatan tekanan darah. Hasil penelitian kebisingan menunjukkan terdapat 50 pekerja (80,6%) yang terpapar kebisingan ≥ 85 dB dan 12 orang pekerja (19,4%) terpapar kebisingan <85 dB. Terdapat 50 responden yang terpapar kebisingan ≥ 85 dB, 45 diantaranya mengalami peningkatan tekanan darah, dan 5 diantaranya tidak mengalami peningkatan tekanan darah, sedangkan untuk responden yang terpapar kebisingan <85 dB terdapat 12 orang, dimana 10 diantaranya tidak mengalami peningkatan tekanan darah, dan 2 diantaranya mengalami peningkatan tekanan darah. Berdasarkan uji statistik terdapat hubungan paparan kebisingan (p = 0,000) terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja pabrik pengelolaan batu di Kabupaten Aceh Utara.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.