Kesiapan, Edukasi Dan Pendampingan Praktek Cuci Tangan 6 Langkah Menurut Who Guna Menghadapi Pandemi Coronavirus Pada Siswa Sd Diana Lhokseumawe

Abstract

Corona virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS. Gejalanya demam , batuk, sesak napas yang membutuhkan perawatan di RS. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya preventif (pencegahan terhadap suatu penyakit atau masalah kesehatan) dan promotif (peningkatan derajat kesehatan) pada seseorang, sehingga dapat dikatakan sebagai pilar Indonesia Sehat. Upaya yang dilakukan adalah cuci tangan menurut standar WHO dan penyediaan tempat cuci tangan, aktivitas ringan serta membaca doa. Pengabdian ini dilakukan di SDIT Diana As Saffa Kota Lhokseumawe pada bulan November dan diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas 1-3 SD berjumlah 60 orang. Pelasanaan pengabdian diikuti dengan antusiasme yang tinggi oleh seluruh siswa. Diharapkan Melalui program pengabdian ini, pengetahuan guru dan siswa dapat meningkat tentang kesiapan dalam menghadapi wabah pandemic coronavirus, dapat meningkat tentang cara mencuci tangan baik dan benar sesuai standar WHO, tempat cuci tangan yang sesuai standar dapat tersedia di sekolah. Diharapkan pada pengabdian selanjutnya agar dapat dilakukan keberlanjutan dari pengabdian ini

Peningkatan Kapasitas Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Siswa Sma Adabiah Padang

“…Kondisi selama pandemi Covid-19 yang memaksa kita melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, harus mampu membentuk perilaku kita menjadi intens dalam mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa sekolah. Tujuan diterapkannya perilaku hidup bersih dan sehat selama pandemi adalah untuk mencegah tertularnya penyakit menular dengan cara mencuci tangan yang baik dan benar (Maulina & Sawitri, 2021), menerapkan etika batuk, dan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan (Asharo et al, 2021;Riwibowo et al, 2023). Akhirnya, prinsip dan perilaku yang kita lakukan ini tidak hanya sebagai upaya preventif tapi juga menjadi bagian dari penguatan pendidikan karakter yang dapat menciptakan lingkungan kondusif dan menyenangkan di satuan pendidikan (Direktorat SMA, 2020).…”

“…Dari hasil pendidikan kesehatan yang diberikan kepada siswa PMR dan UKS diatas, maka peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa tentang PHBS di sekolah merupakan kapasitas serta bekal yang diperlukan bagi siswa untuk menjadi kader kesehatan PHBS (Maulina & Sawitri, 2021). Tugas kader mengajarkan pola hidup sehat, mengajak sekaligus menjadi role model bagi siswa lainnya dalam menerapkan gaya hidup sehat, sehingga sekolah yang siswanya berperilaku sehat dan bersih dapat terwujud (Indriawati & Darmawati, 2021;Kustiawan et al, 2021;Rohmah & Safika, 2023).…”

Perilaku Cuci Tangan Enam Langkah Pada Anak Sekolah Dasar Sebagai Salah Satu Upaya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

“…Sehingga pengetahuan dan pemahaman siswa akan semakin melekat khususnya enam langkah cuci tangan yang baik dan benar (Suhendar & W, 2019). Hasil pengabdian yang sama juga ditemukan pada pelaksanaan sebelumnya bahwa kegiatan pengabdian bersama dengan anak sekolah dasar diselingi dengan Gerakan-gerakan ringan sambal melakukan enam langkah cuci tangan yang baik dan benar (Maulina & Sawitri, 2021). Kesehatan anak sekolah dasar merupakan asset bagi negara dan merupakan asset sumber daya manusia untuk masa depan bangsa (Rafika et al, 2020).…”

Sosialisasi Dan Pendampingan Anak Sekolah Dasar Sebagai Tim Buru Sergap Jentik Di Sd 3 Muara Dua Kota Lhokseumawe

“…Berbagai sektor tersebut dilibatkan untuk mengambil tindakan pada suatu masalah agar hasil kesehatan tercapai dengan cara yang lebih efektif [13]. Membiasakan pola hidup sehat dan bersih artinya memberikan kegiatan pada anak tentang hidup sehat dan bersih secara berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan yang baik bagi kesehatan [14][15], begitu juga dengan pola pengabdian yang dilakukan di SDN 3 Muara 2 Lhokseumawe. Adaptasi kebiasaan baru merupakan kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam melakukan aktivitas sehari-hari [16].…”