Saat ini telah banyak dikembangkan sistem monitoring dan controlling pendingin ruangan berbasis Internet of Things (IoT). IoT dalam hal ini digunakan untuk mentranformasikan data suhu ruangan melalui internet sehingga data suhu yang ditampilkan merupakan data terbaru yang bersifat real time. Sistem yang dibuat dalam penelitian ini menggunakan sensor DHT22 sebagai sensor suhu dan kelembapan, dan sensor Infrared (IR) sebagai pengirim sinyal IR ke pendingin ruangan. Hasil akhir berupa monitoring suhu dan kelembapan ruangan serta controlling suhu pendingin ruangan ditampilkan pada aplikasi smartphone dan dapat dikendalikan. Monitoring dan controlling dapat dilakukan jarak jauh melalui smartphone.
Umumnya pengaturan sebuah intensitas cahaya pada lampu di dalam suatu ruangan dilakukan hanya berdasarkan pada kondisi gelap dan terang yang dilakukan secara manual dan tanpa mempertimbangkan kontribusi cahaya dari luar. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat yang bekerja secara otomatis pada pengontrolan intensitas cahaya lampu untuk meningkatkan efisiensi pemakaian energi listrik. Prinsip kendali yang digunakan pada penelitian ini adalah kendali logika fuzzy dengan sistem inferensi metode Mamdani. Keluarannya diperoleh berdasarkan titik berat dari kurva hasil proses pengambilan keputusan sebagai hasil nilai dari output logika fuzzy. Modul WiFi NodeMCU digunakan sebagai media penghubung kendali yang dikoneksikan ke Android melalui aplikasi Blynk. Dengan pengujian menggunakan metode fuzzy singleton, diperoleh membership function dan membership keluarannya. Agar sesuai dengan intensitas ruangan, maka Set point yg diberikan ialah 40 pada mode tidur, 180 pada mode makan, dan 250 pada mode kerja. Pada mode tidur, diperoleh waktu delay 1,5 detik dan nilai Pulse Width Modulation (PWM) 18 pada kondisi stabil. Pada mode makan, diperoleh waktu delay 3 detik dan nilai PWM 83 pada kondisi stabil. Pada mode kerja, diperoleh waktu delay 3,6 detik dan nilai PWM 116 pada kondisi stabil.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.