The occurrence of subduction zones caused by the collision between the Eurasian-Western Indonesia Plate due to an increase tectonic, volcanic and magmatic activities along Sumatra Island. This study covers the area of Way Belu Drainage Basin, located near Bandar Lampung City, Lampung Province, southern part of Sumatra, Indonesia. The area composes of a complex geological structure as the result of tectonic activities. In this study, geomorphic indices assessment such as morphometric and morphotectonic quantitative analysis are undertaken to identify the Index of Active Tectonics (IAT). The morphometric analysis uses Drainage density (D d) and Ratio of bifurcation (R b). The value of D d respectively from 1.45 to 4.05, R b from 2 to 10. While the morphotectonic analysis uses basin shape index (Bs), valley floor width-valley height ratio (V f), and asymmetry factor (AF). The value of Bs from 1.27 to 6.25, V f from 0.16 to 3.30, and AF from 22.73 to 83.77 in ranges which is derived average IAT value is 2.20. It may considered that at the Way Belu Drainage Basin has moderate to high tectonic activity. From the joint measurement results on the fracture zone express that the main pattern of faults has trend NWW-SSE, NE-SW, NNE-SSW, NW-SE, and WE directions. Furthermore, based on the combination of the quantitative geomorphology indices assessment which is supported by remote sensing and field assessment shows that those features closely related to the Semangko Fault System with the NNW-SSE fault trend parallel to its fault.
The researched area is situated at Mount Rendingan and its surrounding area, Lampung Province, the southern part of Sumatra Island. It has a big potential of geothermal resource in line with a unique graben like bowl landform and geothermal surface manifestations. This research was carried out using remote sensing and field observation methods. The remote sensing method used topography and Shuttle Radar Topography Mission-Digital Elevation Model (SRTM-DEM) maps to analyze morphotectonic attributes, and the result was validated by morphotectonic data analysis from field observation. The purpose of this research is to evaluate the relation between morphotectonic and the appearances of geothermal surface manifestations. The interpretation of SRTM-DEM and topographic maps are supported by morphotectonic analyses,which indicate that the geothermal surface manifestations in this area are controlled by tectonic activity. It has various levels of lift which are shown by the values of valley height weight ratio (V f) from 0.16 to 3.31 and the values of mountain front sinuosity (S mf) from 1.05 to 2.09. The morphotectonic characteristics can describe the geological structure activity levels which are reflected in the landform and its rock. The volcanic areas consist of igneous rocks which have small primary permeabilities. However, the development of geological structure can cause fractures in the rock that step in as a medium for passing geothermal fluid from depth to surface. They are found on the fault intersection zone system trending NE-SW and NW-SE, NNE-SSW and NNW-SSE, and WE system directions that indicate the fault system is correlated with the appearances of geothermal manifestations.
Rancaekek and Sayang, West Java, are the area where many industrial factories are located. Thus, the region becomes the targeted destination for industrial development. The population in the area is rising due to the growth of industries causing the regional development becomes uncontrollable. In addition, the constant increment of waste and also poor-coordinated disposal systems may result in groundwater contamination in the areas. The rapid growth of the area increases the need for groundwater as well as the need for more research about contamination at Rancaekek and Sayang. The research aims to explore the spread of groundwater contamination in the area. The research method is carried out based on the analysis of Geological Mapping, Hydrogeological Mapping and chemical characteristics of the groundwater in the area. Chemical analyses of the groundwater were conducted through laboratory test of groundwater samples at specific spots of dug wells. The lab test results were further analyzed to determine the contamination zone. The findings reveal that the distribution of contamination in the area follow the shallow groundwater flow patterns, the water contamination contains heavy metal and there is degradation of soil fertility. The findings suggest the stakeholders delineate the contaminated area, and increase the dissemination of environmental awareness.
Pembangunan berbagai sektor perekonomian di Indonesia memanfaatkan setiap ruang yang memberi dampak positif dan negatif. Perencanaan pembangunan Daerah Tingkat II yang disesuaikan dengan karakteristik, potensi dan kebutuhan daerahnya memanfaatkan sumberdaya mineral yang ada secara optimal. Oleh karena itu perlu dibuat suatu zonasi kawasan pertambangan, dengan pendekatan analisis spasial dan mempertimbangkan beberapa parameter agar tidak terjadi tumpang tindih dengan sektor lain. Penentuan zonasi lahan usaha tambang telah banyak dilakukan, di antaranya menggunakan metode statistik K-Means Clustering yang berbasis sistem informasi geografi (SIG). K-Means Clustering adalah metode pengujian pengelompokkan potensi bahan tambang di satu wilayah berdasarkan kriteria keruangan (spasial) yang mengacu kepada karakteristik bukan keruangan (non-spasial). Hasil analisis menunjukkan bahwa zonasi kawasan pertambangan dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu kelompok 1 dengan persentase 60,99%, kelompok 2 sebesar 20,63% dan kelompok 3 sebesar 16,38%. Metode ini dapat digunakan untuk memilah suatu daerah yang berpotensi bahan tambang untuk dijadikan lahan usaha tambang serta dapat dialokasikan untuk suatu Wilayah Pertambangan (WP).
Indonesia adalah negara kepulauan yang berada pada jalur gunungapi aktif dunia dan garis khatulistiwa. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki potensi bencana geologi dan bencana hidrometeorologi cukup tinggi. Bencana longsor dan banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Data penelitian menunjukkan bahwa kedua bencana alam ini termasuk dalam daftar teratas bencana alam yang sering terjadi. Jatinangor adalah salah satu kawasan pendidikan yang terletak di kaki Gunung Manglayang dengan pembangunan yang cukup masif, misalnya pembangunan kawasan pemukiman dan pusat perbelanjaan. Kedua hal tersebut dapat menjadi penyebab terjadinya bencana longsor dan banjir, baik di Jatinangor maupun daerah-daerah lain dengan kondisi fisik yang relatif sama di Indonesia. Sebagian masyarakat di Jawa Barat belum teredukasi dengan baik terkait bencana alam dan mitigasi bencana. Di masa pandemi Covid-19 ini, kegiatan sosialisasi ataupun kegiatan lain yang mengumpulkan masyarakat dalam jumlah banyak tidak dapat dilakukan secara langsung di desa-desa. Hal inilah yang melatarbelakangi kegiatan sosialisasi mitigasi bencana dilakukan. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi mitigasi bencana perlu dilakukan secara virtual menggunakan platform digital dan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) modifikasi kepada masyarakat di beberapa wilayah di Jawa Barat. Tujuannya agar masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap kondisi tempat tinggal masing-masing serta lebih teredukasi terkait mitigasi bencana alam. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan berjalan baik dan mendapat respon positif dari masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah keikutsertaan masyarakat serta antusiasme selama kegiatan berlangsung. Kegiatan mitigasi bencana direkomendasikan dan perlu terus didukung melalui kolaborasi dan koordinasi berbagai pihak seperti akademisi, bisnis atau industri, masyarakat, pemerintah, media, serta hukum dan regulasi agar program mitigasi bencana di berbagai daerah dapat berjalan dengan baik.
ABSTRAKDaerah penelitian terletak di desa Muaro Limun, Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Sungai limun, salah satu sungai besar di daerah kabupaten sarolangun yang dimanfaatkan oleh mayarakat sekitarnya sebagai sumber penghidupan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan penambangan terhadap kualitas air sungai Batang Limun, dan perubahan sifat fisik dan kimia yang diakibatkan kegiatan penambangan.Metode yang digunakan adalah metode grab sampel, serta stream sedimen untuk dianalis di laboratorium. Sejumlah sampel diambil di beberapa lokasi Penambangan Emas berdasarkan Aliran Sub-DAS dan dibandingkan dengan beberapa sampel lain yang diambil pada lokasi yang belum terkontaminasi oleh kegiatan penambangan. Analisis kualitas air mengacu pada (0,513ppm ).
Pandemi Covid-19 hingga akhir tahun 2021 masih berlangsung sehingga masyarakat diharapkan masih terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Di lain pihak, program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah sudah berjalan dengan baik. Namun demikian, hal tersebut perlu terus diawasi di beberapa daerah agar program vaksinasi dapat berjalan sebagaimana mestinya. Melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat, para akademisi dalam hal ini dosen dan mahasiswa memiliki peran untuk membantu program percepatan vaksinasi. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi dengan tema penguatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penularan Covid-19 perlu dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung pada 22 November hingga 22 Desember 2021 atas dukungan Universitas Padjadjaran dan UNICEF. Metode pelaksanaan kegiatan dengan observasi lapangan, yaitu koordinasi dengan pihak aparat Desa Wangisagara, monitoring penerapan protokol kesehatan di sekolah, serta sosialisasi kepada masyarakat. Tujuan kegiatan sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman serta penguatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pandemi Covid-19 dan pentingnya vaksinasi bagi masyarakat. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan dihadiri sejumlah orang di Desa Wangisagara serta aparat desa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya sosialisasi membuat masyarakat menjadi semakin paham akan pentingnya vaksinasi di tengah adanya kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron. Hal ini pula yang menjadi harapan ke depannya agar kesadaran masyarakat juga meningkat di daerah-daerah lain di Indonesia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.