2019
DOI: 10.30556/jtmb.vol15.no1.2019.978
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis zonasi lahan usaha tambang menggunakan metode K-means clustering berbasis sistem informasi geografi

Abstract: Pembangunan berbagai sektor perekonomian di Indonesia memanfaatkan setiap ruang yang memberi dampak positif dan negatif. Perencanaan pembangunan Daerah Tingkat II yang disesuaikan dengan karakteristik, potensi dan kebutuhan daerahnya memanfaatkan sumberdaya mineral yang ada secara optimal. Oleh karena itu perlu dibuat suatu zonasi kawasan pertambangan, dengan pendekatan analisis spasial dan mempertimbangkan beberapa parameter agar tidak terjadi tumpang tindih dengan sektor lain. Penentuan zonasi lahan usaha ta… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
3
0
1

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
1
Order By: Relevance
“…Journal homepage: https://jurnal.uns.ac.id/joive/index menyangkut dengan opersasional tambang serta analisis ekonomi terhadap potensi bahan galian tersebut, sehingga nantinya dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam proses investasi di bidang pertambangan. [8] Data Clustering Data clustering merupakan salah satu metode data mining yang bersifat tanpa arahan (unsupervised). Ada dua jenis data clustering yang dapat digunakan dalam proses pengelompokkan data yaitu hierarchical data clustering dan non-hierarchical data clustering.…”
Section: Metodologi Penelitian K-meansunclassified
“…Journal homepage: https://jurnal.uns.ac.id/joive/index menyangkut dengan opersasional tambang serta analisis ekonomi terhadap potensi bahan galian tersebut, sehingga nantinya dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam proses investasi di bidang pertambangan. [8] Data Clustering Data clustering merupakan salah satu metode data mining yang bersifat tanpa arahan (unsupervised). Ada dua jenis data clustering yang dapat digunakan dalam proses pengelompokkan data yaitu hierarchical data clustering dan non-hierarchical data clustering.…”
Section: Metodologi Penelitian K-meansunclassified
“…Retaining emissions/carbon stocks (in conservation forests) 4. Increasing carbon stocks (in reforestation and ecosystem restoration activities) Approximately 90% of the biomass in forests on Earth's surface consists of wood, branches, leaves, roots, forest litter, animals, and microbes [5,6]. The process of photosynthesis, in which carbon dioxide (CO2) in the atmosphere is bound and transformed into an energy source (sugar clusters) helpful for life, allows forests to absorb carbon dioxide from the environment.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…To estimate carbon stocks in a larger area, a way is needed to extrapolate the results of plot-based measurements to the landscape level. One potential method to meet these needs is to use remote sensing technology [6]. One data from remote sensing is reflectance and spectral characteristics [11].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Clustering analysis's results are not only for developing e-commerce websites but also can help determine the good marketing strategy [5]. In the mining sector, clustering also can used to sort out potential areas of mining material [6]. In the field of disaster management, clustering analysis of hotspot data is performed as an effort to prevent potential forest and land fires [7], [8].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%