Etlingera elatior have many biological properties. Thus, we aim to isolate and to evaluate radical scavenger potency of compounds from Etlingera elatior fruits and antidiabetic potency of the ethanol fruits extract. E. elatior fruits were collected from the Wolasi Forest, South East Sulawesi. The isolation was carried out by using chromatography technique and the compound structures were evaluated by interpreting spectroscopic data (FTIR, 1H and 13C NMR). The radical scavenger activity was evaluated towards DPPH (1,1-diphenyl 2-picryl-hydrazyl) radicals. Antidiabetic activity was carried out in experimental animals, as well as the histopathology of pancreatic organ. Four aromatic compounds have been isolated and identified, quercetin (1) as flavonoid, firstly reported from E.elatior fruits, p-coumaric acid (2), vanilic acid (3), and p-hydroxybenzoic acid (4). Radical scavenger potency of quercetin> vanilic acid>p-hydroxybenzoic acid>p-coumaric acid> the extract. Ethanol extract of Wualae fruits showed activity as antidiabetic and protective effect to beta cell at concentration 200; 300; and 400mg/kgBw, with most effective in decreasing plasma glucose and protecting beta cell was 400 mg/KgBw. E.elatior fruits possess pronounced radical scavenger and anti-diabetic properties which may be due to the presence quercetin in the plant. Therefore, the fruit’s extract can be further developed for the cosmetics and diabetic management.
This studies aims to: (1) determine the level of knowledge and skills of farmers in managing patchouli farming in Sambahule Village, Baito District, South Konawe Regency, (2) determine the level of farmers' income in patchouli farming in Sambahule Village, Baito District, South Konawe Regency, (3) knowing the relationship between the level of knowledge and skills of farmers with the level of income of farmers in patchouli farming. This research was conducted in Sambahule Village, Baito District, Konawe Selatan Regency which was carried out from September 2021 to January 2022 with a total of 45 respondents who were determined using simple random sampling technique. Data analysis used descriptive statistical methods (class interval) and nonparametric inferential (spearman rank). with the help of SPSS 16 software. The results of this study indicate that (1) the level of knowledge and skills of farmers in managing patchouli farming is in good category (2) farmers' income in patchouli farming is in low category (3) there is a significant relationship between the level of knowledge and skills of farmers with the level of farmers' income in patchouli farming.
The fisheries sector plays a vital role in developing and providing business and employment opportunities to support the community and regional economy. Kekar tilapia is one of the freshwater fish farming commodities in the fisheries business sector and relatively new tilapia variety with the advantages of a thick (stocky) and a more comprehensive body shape with a smaller head than others tilapia. This case study aimed to determine the income and feasibility of kekar tilapia farming in the South Konawe Regency, explicitly studying the UKM Empang Sari (Small and Medium Enterprise/SME of Empang Sari). Research variables included cost components (fixed and variable costs) and revenue components (production and selling price). The data were analyzed using income and business feasibility analyses. The study results reveal that tilapia fish farming in South Konawe Regency is profitable and feasible, with IDR 4.355.000 per production cycle or IDR 13.066.000 per year with an R/C ratio of 1.6. Hence, it is suggested that UKM Empang Sari increase the kekar tilapia cultivation.
Berangkat dari pandemi covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Fenomena masih banyak masyarakat Sultra yang tidak mengindahkan kebijakan pemerintah, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun, dan menjaga jarak sebagai perilaku dalam masa adaptasi kebiasaan baru. Pengabdian ini sebagai upaya mewujudkan sinergitas masyarakat, pemerintah dan dunia kampus dalam memutus mata rantai covid-19. Tujuan pengabdian adalah perubahan perilaku masyarakat yakni peningkatan pengetahuan berupa kesadaran pandemi covid-19 sebagai musuh bersama, dan cara memutus mata rantai covid-19; sikap berupa terbentuknya tekad yang satu pemutusan mata rantai covid-19 adalah tangung jawab bersama; dan keterampilan berupa kemampuan masyarakat memanfaatkan potensi diri dan SDA yang dimiliki menciptakan produk untuk memutus pandemi covid-19. Pengabdian ini menggunakan 3 metode penyuluhan multimedia yaitu; (1) ceramah; (2) demonstrasi cara; dan (3) bimbingan teknis. Hasil pengabdian adalah: (1) terciptanya sinergitas seluruh pihak baik dari masyarakat, pemerintah dan pemerintah darah, dan dunia kampus dalam memutus mata rantai pandemi covid-19; (2) terjadinya perubahan perilaku masyarakat yakni lahirnya kesadaran umum masyarakat dan kesepahaman bersama akan covid-19 sebagai musuh dan tanggung jawab bersama; sikap kepekaan, empati, kepedulian dan tekad masyarakat; dan peningkatan keterampilan membuat produk handsanitizer dan memanfaatkan lingkungan pekarangan dengan tanaman toga sebagai tindakan nyata masyarakat bersatu melawan covid-19 dengan memanfaatkan potensi yang ada pada diri masyarakat itu sendiri; (3) terwujudnya sinergitas dan harmonisasi antara masyarakat, pemerintah desa/kelurahan, pemerintah daerah dan Universitas Halu Oleo, melalui Inovasi Produk Penyuluhan Multimedia yang isi materinya dari masayarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat melalui pemerintah dan Gugus Tugas Covid-19 Sultra; dan (4) inovasi penyuluhan multimedia dalam bentuk video semi dokumenter edukatif yang inovatif. Kegiatan ini melibatkan seluruh pihak mulai dari penentu kebijakan, stakholder gugus percepatan covid 19, elemen masyarakat, dan civitas akademika. Diharapkan hasil kegiatan ini menjadi solusi upaya penyadaran pada masyarakat Sulawesi Tenggara untuk bersama tau dan terampil dalam memutus mata rantai Covid-19 ditengah wabah yang belum menunjukkan tanda-tanda kapan berakhirnya.Kata Kunci: Covid-19, Penyuluhan Multimedia, Sadar Paham dan Terampil
Sagu merupakan salah satu pangan lokal penting di Kota Kendari. Kajian dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi persepsi dan konsumsi pangan lokal sagu di Kota Kendari. Kajian dilakukan pada bulan Januari-Mei 2016 di Kota Kendari menggunakan metode survey terhadap 150 orang responden yang dipilih berdasarkan stratified random sampling berbasis etnis. Hasil kajian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pangan lokal sagu dipengaruhi secara nyata oleh jumlah anggota keluarga (0,008), etnis (0,042), lama mukim di Kota Kendari (0,002) dan tingkat kosmopolit (0,061). Sementara itu konsumsi pangan lokal sagu dipengaruhi secara nyata oleh etnis (1,628), tingkat kosmopolit (1,628) dan persepsi (4,935). Ke depan upaya peningkatan persepsi dan konsumsi pangan lokal sagu terus perlu di galakkan melalui berbagai ajang promosi dan sosialisasi.
Penelitian ini berangkat dari fenomena petani jagung di Kecamatan Maligano Kabupaten Muna dalam menjalankan budidaya pertaniannya menggunakan kearifan lokal upacara kaago-ago, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kearifan lokal kaago-ago dalam budidaya tanaman jagung di kecamatan Maligano Kabupaten Muna. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2018. Penelitian bersifat kualitatif dengan melibatkan 17 informan yang terdiri dari kepala adat, petani, dan pemuka masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan kearifan lokal kaago-ago pada kegiatan penyiapan lahan dan panen meliputi upacara lengkap, pada penyiapan benih meliputi dokambae tanpa upacara, penanaman meliputi menutup mata gigi dirapatkan dan lafazd doa tanpa upacara, dan pada pemeliharaan tanaman tidak ada perlakuan. Melalui penelitian ini diharapkan wawasan masyarakat dapat terbuka, melihat kearifan lokal sebagai sebuah potensi dengan membuka diri terhadap inovasi baru, sehingga kearifan lokal masyarakat dapat menunjang usaha tani yang mereka jalani.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.