Income smoothing merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh manajemen agar laba akuntansi dari laporan keuangan perusahaan memiliki fluktuasi yang lebih rendah (smooth). Tindakan ini disebabkan karena kondisi pasar yang cenderung lebih merespon informasi keuangan yang memiliki sifat meningkat. Hal tersebut dilakukan manajemen untuk mensejahterakan investornya (teori agensi) secara tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cash holding, resiko keuangan, dan umur perusahaan terhadap income smoothing. Dengan menggunakan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019 sebagai objek penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling dan diperoleh 60 data pengamatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial resiko keuangan dan umur perusahaan berpengaruh terhadap income smoothing sedangkan cash holding tidak berpengaruh terhadap income smoothing. Variabel resiko keuangan berpengaruh secara negatif sedangkan variabel umur perusahaan berpengaruh secara positif terhadap income smoothing.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh pemberian reward dan komitmen profesional auditor terhadap niat melakukan whistleblowing. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online dengan mengirimkan link kousioner dalam bentuk google form kepada responden. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dengan jumlah sampel yang diterima sebeasr 21 sampel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pemberian reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat melakukan whistleblowing, sedangkan variabel komitmen profesional auditor tidak berpengaruh terhadap niat melakukan whistleblowing. Hasil estimasi regresi menunjukkan kemampuan prediksi model dengan 20% sedangkan sisanya 80 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik perusahaan, efektivitas komite audit, dan kualitas audit terhadap pengungkapan sukarela. Karakteristik perusahaan diukur dengan proksi profitabilitas, leverage, dan likuiditas. Efektivitas komite audit diukur dengan frekuensi rapat komite audit dan komite audit independen sedangkan kualitas audit diukur dengan proksi ukuran KAP. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan property, real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling dan diperoleh 62 data pengamatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara profitabilitas, leverage, likuiditas, frekuensi rapat komite audit, komite audit independen, dan ukuran KAP secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel pengungkapan sukarela. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel profitabilitas dan frekuensi rapat komite audit berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela sedangkan variabel leverage, likuiditas, komite audit independen, dan ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan pendapatan, ukuran perusahaan, leverage, dan kompensasi kerugian terhadap book tax gap. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling dan diperoleh 380 data pengamatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial pertumbuhan pendapatan, ukuran perusahaan, leverage, dan kompensasi kerugian berpengaruh terhadap book tax gap. Variabel pertumbuhan pendapatan dan leverage berpengaruh secara positif sedangkan variabel ukuran perusahaan dan kompensasi kerugian berpengaruh secara negatif terhadap book tax gap.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.