Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak pandemi covid-19 terhadap pelaksanaan pembelajaran penjas adaptif di sekolah luar biasa. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data berupa ungkapan seseorang yang mengarah pada suatu keadaan tertentu. Hasil dari penelitian bahwa guru pendidikan jasmani adaptif dalam melaksanakan pembelajaran kepada anak berkebutuhan khusus mengalami hambatan pada pelaksanaan praktik program pendidikan jasmani adaptif, dan arana prasarana yang kurang memadai
Anak tunarungu adalah anak yang kemampuan pendengan dan bicaranya mengalami gangguan atau hambatan. Hal ini disebabkan adanya kelainan atau kerusakan pada organ pendengarannya. Namun dengan adanya penggunaan alat bantu dengan (ABD) yang mutakhir dan terapi yang tepat, dapat membantu anak tunarungu mengembangkan bahasa verbalnya melalui kegiatan mendengar. Salah satu pilihan terapi yang bisa digunakan untuk mengembangkan Bahasa verbal anak tunarungu adalah terapi AVT. Peranan orang tua dalam keberhasilan terapi Auditory Verbal Therapy (AVT) untuk mengembangkan bahasa anak tunarungu sangat besar karena tidak mungkin hanyak mengandalkan sesi terapi di tempat terapi. Meskipun begitu, masih banyak ditemui permasalahan di lapangan, yakni orang tua dari anak tunarungu yang merasa kesulitan ketika mencari referensi lengkap tentang prosedur pelaksanaan AVT. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah orang tua dari anak tunarungu yang bersekolah di KB-TK Aurica Surabaya. Total peserta berjumlah 21 orang. Pelatihan terapi AVT yang diberikan kepada orang tua tunarungu ada 3 materi yakni (1) pemberian informasi mengenai Program dan Teknik Terapi AVT, (2) peran orang tua dalam pengulangan terapi AVT di rumah dan (3) praktek terapi AVT dan berdiskusi dengan peserta pelatihan. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, serta simulasi.
Agar berhasil dalam intervensi dini dan mengingat anak pada usia yang masih muda, tentu peran orang tua sangatlah penting. Ini karena orang tua adalah anak terdekat dan orang yang selalu bersama anak. Keterlibatan orang tua sangat penting untuk mewujudkan pembelajaran yang optimal di masa keemasan anak-anak. Hal ini diperkuat oleh pendapat Wu dan Brown yang menyatakan bahwa partisipasi orang tua merupakan salah satu faktor penting yang menentukan perkembangan anak-anak dengan kebutuhan khusus. Namun, dalam prakteknya banyak orang tua masih kurang memahami anak-anak mereka. Banyak orangtua mengalami kesulitan membesarkan anak-anak mereka. Orangtua tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk mengoptimalkan perkembangan anak mereka. Mengingat topik anak berkebutuhan khusus juga sangat terbatas dibicarakan secara umum, para orang tua, ini semakin sulit bagi orang tua untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana menangani anak-anak mereka. Berdasarkan masalah ini, orang tua dari anak-anak dengan kebutuhan khusus perlu dilatih untuk dapat mendidik anak-anak mereka dengan benar dan anak-anak dapat berkembang secara optimal.
ABSTRAKPendidikan inklusi sudah dilaksanakan pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini. Pendidikan inklusi merupakan pendidikan yang memberi kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan peserta didik lain disekolah umum. Mereka diberikan kesempatan dalam mengikuti proses belajar mengajar, interaksi sosial dan dalam kegiatan sekolah Pada Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini banyak terdapat anak berkebutuhan khusus antara lain anak yang memiliki hambatan perilaku, cerdas istimewa dan bakat istimewa dan anak autis. Permasalahan yang terjadi banyak guru PAUD yang belum mengetahui tentang penyusunan program pembelajaran individual. Maka dari itu guru memerlukan pelatihan dalam melakukan penyusunan program pembelajaran individual.Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam 3 tahapan antara lain perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, subjek dari kegiatan ini sebanyak 10 guru Pendidikan Anak Usia Dini di Permata Bunda. Dari hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman dan pelaksanaan peserta dalam menyusun program pembelajaran individual.
Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia, tanpa adanya komunikasi, manusia tidak dapat berinteraksi dengan manusia lainnya. Peran dasar komunikasi adalah jembatan untuk membangun interaksi sosial antara individu satu dengan individu lainnya. Untuk itu, komunikasi berfungsi sebagai medium bagi pembentukan dan pengembangan pribadi individu melalui kontak sosial Anak pervasive developmental disorder atau dapat disebut dengan ASD (Autism Spectrum Disorder) merupakan suatu gangguan atau ketidaknormalan pada seseorang yang ditandai dengan tidak berkembangnya kemampuan sosial dan komunikasi yang di iringi dengan perilaku repetitive dan restrictive (gangguan minat). Pervasive developmental disorder mempunyai empat klasifikasi, yaitu Autis Disorder, Asperger syndrome, Rett Syndrome, dan PDD-NOS (Pervasive Development Disorder-Not Otherwise Specified). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentiikasi dan mendeskripsikan tahapan komunikasi anak pervasive developmental disorder. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah studi kasus. Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan menunjukan bahwa anak pervasive developmental disorder mempunyai perkembangan komunikasi yang berbeda-beda. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahwa perkembangan komunikasi anak Autis Disorder, Asperger syndrome, Rett Syndrome, dan PDD-NOS (Pervasive Development Disorder-Not Otherwise Specified) mempunyai perbedaan berdasarkan karakteristik anak. Kata kunci : komunikasi, anak pervasive developmental disorder, identifikasi
The aim of implementing Inclusive education is providing opportunities for all students to fulfill the right of children with disabilities that is to learn together with other students in a school environment. The implementation of inclusive schools should initiate an inclusive culture, and a friendly environment for children with disabilities. The writing of this article aims to examine the implementation of inclusive education in Indonesia. The data are processed, obtained through literature study, interview, and field observation. Data collected are analyzed using qualitative approach. The data obtained shows that the implementation of inclusive school has not been evenly distributed in every region, not have adequate accessibility yet, and not fulfillment of competent educator in special education field yet. Based on the analysis it can be concluded that the implementation of inclusive education requires the function of supervision, assistance, and evaluation to support the positive progress of inclusive education in terms of both quantity and quality.
Inclusive education is a form of education that is currently being implemented by the government in providing educational services for all children without any limitations or discrimination. Basically, inclusive education has a philosophy of education and social form. Inclusive education in Permendiknas No. 70 in 2009 is defined as an educational system that provides opportunities for all students with special needs and has the potential for intelligence and / or gifted to attend education or learning in an educational environment together with students in general. As a form of implementation of special needs friendly inclusive education, inclusive schools have an obligation to provide accessibility. The method used in this study is descriptive with the type of survey method research. Descriptive statistical analysis techniques in this study use simple statistical calculations. Based on the results and the discussion above, we can see that every school in Surabaya has a percentage below 50%, that is, with an average percentage of 19.97%. This value is a very low value to measure the availability of accessibility of inclusive schools. Therefore, it can be concluded that inclusion schools in Surabaya still do not have the availability of accessible facilities and infrastructure for children with special needs.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.