ABSTRAK Tercatat jumlah peserta BPJS Kesehatan yang memiliki tunggakan khususnya di Kota Makassar per Desember 2017 sebanyak 143.794 jiwa penduduk. Tujuan penelitian ini untuk Menganalisis Kemampuan Membayar (ATP) dan Kemauan Membayar (WTP) Peserta PBPU yang menunggak iuran Jaminan Kesehatan Nasional di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta peserta PBPU yang menunggak iuran jaminan kesehatan nasional di kecamatan tamalate kota Makassar. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu responden ATP 1 kategori mampu yaitu 61% dan tidak mampu 39%, ATP 2 non makanan berada mampu yaitu 46% untuk non-essensial kategori mampu yaitu 21%. Pada aspek kemauan membayar tunggakan responden kategori tidak mau yaitu sebanyak 70 responden (70%), kategori mau yaitu sebanyak 30 responden (30%). Pengetahuan mengenai tarif JKN yaitu 42%. Responden/anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit katastropik adalah 27% jenis penyakit terbanyak adalah stroke.Kata Kunci: Jaminan Kesehatan Nasional, ATP, WTP
Kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap harinya. Peningkatan kasus tersebut menunjukkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap, informasi tentang masker, dan motivasi terhadap kepatuhan penggunaan masker dalam pencegahan COVID-19 pada Pedagang Pasar Lakessi Kota Parepare. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang aktif di Pasar Lakessi dengan jumlah sampel sebanyak 94 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows. Adapun model analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 38 pedagang (40,4%) yang patuh dan 56 pedagang (59,6%) yang tidak patuh dalam penggunaan masker. Adapun hasil uji statistik variabel penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (value = 0.602), sikap (value = 0.656), informasi tentang masker (value = 0.604) dan motivasi (value = 0.707). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel tersebut dengan kepatuhan penggunaan masker pedagang.
Facing the adaptation of new habits (IMR) towards a productive and safe society against COVID-19, the Minister of Health issued a Minister of Health Decree number HK.01.07 / MENKES / 382/2020 concerning Health Protocols. The target in this study is the availability of a Covid-19 Health Protocol Compliance Effectiveness Study for Informal sector workers at Mallengkeri Terminal. This research is a quantitative method with cross sectional design. The research was conducted at Mallengkeri Terminal. The population in this study were all Mallengkeri Terminal drivers with a total sample of 97 respondents using accidental sampling technique. The results showed that there were 88 respondents (90.7%) who were good and 9 respondents (9.3%) who were not good enough in the effectiveness of compliance with the COVID-19 health protocol. The statistical test results showed that the achievement of goals and results (p = 0.004), target group satisfaction (p = 0.357), maintenance systems (p = 0.236), action (p = 0.068), facilities (p = 0.288), and motivation ( p = 0.744). Based on the research results, it can be concluded that only the achievement of goals and outcomes variables have a significant relationship with the effectiveness of compliance with the COVID-19 health protocol, while the other variables have no relationship
Hepatitis B adalah peradangan pada organ hati. Virus Hepatitis ini sering ditemukan di daerah yang mempunyai iklim tropis, Di dunia terdapat 350 juta orang yang menderita HbsAg (Hepatitis B Surface Antigen) positif sebagai pembawa (Carrier) dan 220 juta (78%) terdapat di Asia termasuk Indonesia. Diperkirakan 25-45% penderita penyakit hepatitis B adalah bayi dan anak yang ditularkan oleh ibu yang berisiko pada saat hamil yaitu sebesar 3,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan, persepsi, sikap, dukungan suami, dan jarak ke puskesmas dengan pemanfaatan program Imunisasi Dasar Hepatitis B0 di Puskesmas Koppe Kabupaten Bone. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Besar sampel penelitian ini sebanyak 132 sampel yang berlangsung pada bulan Maret – April 2022. Hasil data disajikan dalam bentuk analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah responden yang memanfaatkan imunisasi Hepatitis B0 sebanyak 71 Orang (53,8%) sedangkan yang tidak memanfaatkan imunisasi Hepatitis B 0 sebanyak 61 Orang (46,2%). Uji chi square menunjukkan hasil yaitu variabel pengetahuan (p=0,000), persepsi (p=0,051), sikap (p=0,702), dukungan suami (p=0,000) dan Jarak ke Puskesmas (p=0,951). Oleh karena itu ada hubungan antara Pengetahuan dan Dukungan suami dengan pemanfaatan program imunisasi Hepatitis B di Puskesmas Koppe Kabupaten Bone dan tidak ada hubungan antara persepsi, sikap, jarak ke puskesmas dengan pemanfaatan program imunisasi hepatitis B di Puskesmas Koppe Kabupaten Bone.
The prevalence of stunting events in Central Maluku Regency is still high, with 26 toddlers experiencing stunting in 2018 and 27 in 2019 at Porto Haria Public Health Center. This study aims to analyze the risk factors of stunting events in toddlers in the working area of Porto Haria Public Health Center. This research is a type of analytical observational research with the design of case control study. The case population in this study was a toddler who was diagnosed stunting in the working area of Porto Haria Public Health Center as many as 37 toddlers and the control population in this study was an not diagnosed toddler stunting in the working area of Porto Hariapublic Health Center as many as 814 toddlers. The sampling used purposive sampling and found 72 toddlers were divided into 36 cases and 36 controls. Data analysis using univariate and bivariate statistical analysis using Odds Ratio. The results showed that the immunization of toddlers scored OR=0.680, health care rating OR=0.727, parental education (family head, OR=1,400, Mother's value OR=0.769). Parental education is a risk factor, while toddler immunization and utilization of health services are protective factors. Parents (Mothers) are advised to pay attention to nutritional intake both during pregnancy and afterwards, in order to monitor the growth and development of children in terms of food and drink. For health care institutions, especially in nutrition health workers are expected to provide more intensive information and education about the dangers and causes of stunting.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.