Supervisi akademik kepala sekolah dilakukan untuk mengontrol pembelajaran yang dilaksanakan guru yang akan menjamin mutu layanan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh supervisi Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogi pendidik di masa pandemi Covid 19 di TK Dahlia Darmaji Kabupaten Lombok Tengah dengan 10 orang guru pada tahun pelajaran 2020/2021 sebagai total sampel. Pengumpulan data melalui penyebaran angket tentang supervisi kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik yang selanjutnya diolah dengan SPSS versi 17.00. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya perubahan kompetensi pedagogi guru dan mutu layanan pendidikan melalui supervisi akademik kepala sekolah. 42% perubahan kompetensi pedagogi guru, dimana adanya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran, memahami dan memantapkan penguasaan materi pembelajaran, pengelolaan kelas dan pemanfaatan waktu, dan berkomunikasi dengan peserta didik dengan baik. Supervisi kepala sekolah juga mempengaruhi mutu layanan pendidikan sebanyak 42,1%.
Akreditasi merupakan hal yang wajib untuk dimiliki pada setiap lembaga pendidikan. Pada tahun 2023 Pondok Pesantren Unwanul Falah NW Paok Lombok akan menghadapi masa pengajuan akreditasi sekolah. Merujuk pada grafik sekolah yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional pada tahun 2021 mengalami penurunan peringkat akreditasi yang dimiliki oleh sekolah dan madrasah di Provinsi NTB, sehingga dibutuhkan Bimbingan Teknis untuk dapat merangsang perolehan Akreditasi Sekolah untuk dapat mempertahankan peringkat akreditasi yang dimiliki oleh sekolah. Melalui pelaksanaan bimtek akreditasi ini memberikan gambaran dan petunjuk serta acuan untuk dapat mempertahankan standar mutu yang dimiliki oleh sekolah. Pelaksanaan pengabdian ini diikuti oleh seluruh warga sekolah dengan menggunakan beberapa pendekatan, yaitu : pendektana partisipatif, pendekatan konseptual, pendekatan, pendekatan pembelajaran dan pendekatan konseptual. Terimakasih kepada pihak Pondok Pesantren Unwanul Falah NW Paok Lombok atas kerjasamanya serta terimakasih kepada Universitas Mataram melalui pihak LPPM yang telah membiayai pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melalui pendanaan PNBP tahun 2022.
The objectives of the paper are: (1) To identify the lesson plan of Pancasila and Citizenship Education Inclusion Classs in SMKN 5 Mataram, (2) To know the teaching-learning process, (3) To identify the evaluation, and (4) To highlight the difficulties faced and solutions suggested by the teacher in the teaching-learning process of Pancasila and Citizenship Education inclusion class in SMKN 5 Mataram .The research method is qualitative with the research subject Pancasila and Citizenship Education teacher level X, XI. Research informants are the headmaster, curriculum vice headmaster, student level XI, and level XII. Collected method techniques are observation, interview, document, and focus discussion group. After that, the data analysis was done by reduction, display, and conclusion with data validation. The study showed seven main results: (1) The lesson plan of Pancasila and Citizenship Education uses a scientific approach, cooperative learning model, problems-based learning, (2) The teaching-learning process Pancasila and Citizenship Education teacher level X uses challenging questions, explanation, group discussion, browsing literacy, and class communication. The teacher level XI uses video observation, group discussion, problems identification, problems analysis, data collecting, rationing, conclusions, and presentation to the class, (3) Evaluation teaching-learning process tests 50 %, rating skills 30 %, and product of project 20 %, and (4) The difficulties faced and solution by the teacher are: (1) Some of the student lazy by persuasive to manage the time, (2) Less of learning readiness by motivation given, (3) Monopoly clever student by spread opportunities, (4) Difficulty to HOTS question by introduction clue, (5) Abnormal student minder and bullying her/his classmate by remembering to tolerance and self-confident, (6) the abnormal student difficulties faced on oral explanation by speech to text, and (7) Literacy culture is low by observation book record to develop reading motivation. The conclusion based on the lesson plan teacher document is the teaching-learning process of Pancasila and Citizenship Education has applied innovative learning process by a scientific approach, problem-based learning, L4C (Literacy, Critical thinking, Collaborative, Creative, Communication), High Order Thinking Skills by challenging question as well as revolution industry and 21 centuries required.
Indonesia telah mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat pada abad ke-20 yang dikenal juga dengan era Revolusi industri 4.0. Pesatnya perubahan dan perkembangan teknologi di era 4.0 ini tentunya merubah tatanan dunia yang dimana bukan hanya dari segi positif saja melainkan juga terdapat dampak negatif yang menyertai. Keadaan negatif tersebut salah satunya berupa degradasi karakter yang dialami oleh kebanyakan kaum remaja hingga anak-anak. Oleh karena itu penumbuhkembangan karakter pada anak sangat penting, salah satunya yaitu karakter kemandirian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran pondok pesantren dalam menumbuhkembangkan karakter kemandirian santri di era 4.0 beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Kemudian untuk metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan kualitatif dan jenis studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat dalam menumbuhkembangkan karakter kemandirian santri di era 4.0 dimulai dari proses tes kepondokan sebelum menjadi santri. Upaya tersebut dilakukan dengan beberapa metode yang efektif yaitu pembiasaaan, keteladanan, dan pendekatan spiritual. Faktor pendukung upaya penumbuhkembangan karakter kemandirian santri tersebut salah satunya yaitu lingkungan yang kondusif dan nyaman serta dukungan dari walisantri. Faktor pendukung lainnya yaitu melalui kegiatan-kegiatan kepondokan yang sifatnya membangun atau menumbuhkembangkan karakter kemandirian santri, misalnya kegiatan pramuka, muhadasah, muhadaroh, dan kegiatan pembersihan setiap pagi dan sebelum tidur. Selain faktor pendukung tentu juga terdapat faktor yang menjadi penghambat penumbuhkembangan karakter kemandirian santri yaitu peran orangtua atau walisantri. Selain menjadi faktor pendukung peran walisantri juga bisa menjadi penghambat dalam proses penumbuhkembangan karakter kemandirian santri karena terlalu memanjakan anak-anak mereka dan tidak mempercayai pondok sepenuhnya untuk mendidik anak-anak menjadi pribadi yang mandiri.
Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membantu meningkatkan literasi, numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah. Hadirnya program kampus mengajar ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa di seluruh indonesia untuk meningkatan kemampuan soft skill dan hard skill nya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk implementasi program kampus mengajar, hambatan yang dihadapi serta dampak dari program kampus mengajar terhadap budaya literasi siswa di SDN 43 Cakranegara. Penelitian ini menggunakan penedekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, Wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data yang telah diambil menunjukkan bahwa bentuk implementasi program kampus mengajar angkatan 4 di SDN 43 Cakranegara berupa pembuatan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), pembuatan media Pojok Baca, Pengaktifan perpustakaan, Tarik tali keberuntungan, dan Peta Literasi. Hambatan yang dihadapi dalam pegimplementasian program kampus mengajar yakni kurangnya koordinasi pemerintah pusat dengan daerah/sekolah serta sarana dan prasarana yang tidak memadai. Adapun dampak dari Implementasi program kampus mengajar angkatan 4 terhadap Budaya Literasi Siswa dapat dilihat dari hasil tes kemampuan literasi siswa dengan menggunakan portal MBKM yang menunjukkan adanya perubahan sebesar 25,64% dari rentan 0-100%. Jadi program-program yang di implementasikan oleh mahasiswa kampus mengajar dapat memberikan dampak terhadap budaya literasi siswa, meskipun sedikit jika di ukur dari rentang yang ditentukan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.