Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Buku Revitalisasi dan Reaktualisasi Pancasila dalam cetak dan digital. Model penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ini dipilih karena peneliti akan mengembangkan produk dalam bentuk perangkat pembelajaran sehingga tahapannya cocok dengan menggunakan model ADDIE. Tahapan ADDIE terdiri atas analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Hasil penelitian ini adalah pengembangan buku revitalisasi dan raeaktualisasi Pancasila dalam menghadapi tantangan globalisasi sanagat di perlukan bagi masyarakat intelektual maupun sosial untuk menjaga eksistensi nilai pancasila. Pada dasarnya globalisasi memang tidak bisa dihindari, tetapi bangsa Indonesia harus berbuat, harus menetapkan tekad untuk membangun kemandirian dan peningkatan kualitas moral dengan semangat modernisasi di era global dan tetap berpegang teguh kepada ideologi Pancasila serta cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nili-nilai yang terkandung dalam kegiatan pekan sabtu budaya di SMAN 1 Keruak. Metode yang digunakan adalah sekolah lingkungan berbasis partisifatif untuk memberikan informasi atau pengetahuan dan pemahaman siswa tentang nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan pekan sabtu budaya. Adapun hasil pengabdian menunjukkan terdapat beberapa nilai-nilai yang terkandung didalam kegiatan pekan sabtu budaya di SMAN 1 keruak. Nilai – nilai yang terkandung antara lain : 1) Nilai Religius, 2) Nilai Keindahan, 3) Nilai Moral, 4) Nilai Hiburan dan 5) Nilai Kerja Sama /Gotong Royong.
This study aims to determine the effectiveness of online learning during the COVID-19 pandemic for students of the PPKn FKIP UNRAM Study Program. This research was carried out in the PPKn FKIP Unram study program. The method used in this study is to use a qualitative approach to reveal symptoms or phenomena related to the effectiveness of online learning during the COVID-19 pandemic for students of the PPKn FKIP UNRAM Study Program. The data collection technique is using a questionnaire that contains the types of questions that are distributed using the google form. The data analysis technique is carried out with the data reduction stage, the data display stage and the conclusion drawing and verification stage. The results showed that the process of implementing teaching and learning activities in the PPKn FKIP Unram study program ran smoothly and was very effective.
Marriage conduted at a young age is generally minimal in both physical and mental readiness, in addition it is feared that it will produce poor offspring. This is not only produced from undercooked seeds but also due to the couple’s lack of knowledge about how to minimize emotions and build a harmonious family. Early marriage in terms of psychology has risks such as being cut off from education, loss of job opportunites, young people to divorce, children lacking attention and deviations in behavior.Marriage conducted as a young a teenager is theoretically very prone toproblems because adolescents are still very unstable in their actions, because emotions in adolescents are not yet fully formed. Teenage emotionality is between the emotionality of children and adults. So that the formulation of the problem inthis study is a qualitative method with a desvriptive approach that aims to systematically and accurately describe facts and characteristic about the population or regarding a particular field with observation, interview and documentation techniques. The results of this study indicate that the implications of early marriage or underage marriage are merried coupels who cannot marry or do not know their rights and obligations as husband and wife, this arises because of their physicalnor mental immature who tend to both have selfishnessheight, besides that it also creates a bad influence on her children. For women who have early marriages will experience disorders in the womb that can endanger the health of the child and even children born will tend to be small and thin. It will also have an adverse effect on each family.
Ekstrakurikuler pramuka merupakan sutau kegiatan tambahan yang diselenggaran diluar jam pelaran bertujuan untuk memantapkan keperibadian siswa. moral merupakan tata cara, adat istiadat, kebiasaan, akhlak, kelakuan yang sesuai dengan nilai masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dalam Pembentukan Moral Siswa di Madrasah Aliyah Negeri Dompu dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan esktrakurikuler pramuka dalam pembentukan moral siswa. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Dompu selama satu bulan, subjek penelitian ini adalah pembina pramuka dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di laksanakan melalui tiga tahap yaitu, pembukaan, kegiatan inti, penutup selain itu terdapat faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam pembentukan moral siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.