Methanol (CH3OH) is the one of an alternative fuel for SI engine. Methanol has a similiar charakteristic and fisik properties to gasoline. This study using methanol-gasoline fuel blend (M10, M20 and M40). The aim of this study was to determine the effect of using methanol-gasoline fuel blend of fuel consumption, exhaust emission, power and torque. In the experiment, an engine three-cylidre 12 valve with tecnology DOHC Mivec and ECI MPI injection System 1193 cc was used. With a little modification that is using methanol controler to maximize the result of research. The experimental result showed that the fuel consumption decrease with the use of methanol-gasoline ful blend. Each of these reductions in fuel consumption for the M10, M20 and M40 are 1 %, 3% dan 3%. The Power and Torque is increas while using fuel blend than gasoline and it also decrease exhaust emission
AbstrakPada saat ini jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sudah sangat banyak sehingga menimbulkan masalah dalam pengadaan bahan bakar, karena sebagian harus dibeli dari luar negeri. Di samping itu juga terdapat kecenderungan dan tekanan internasional untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Penggunaan metanol sebagai bahan bakar alternatif memiliki prospek yang baik bila dapat direalisasikan di Indonesia, karena cukup banyak bahan mentah dan bahan baku yang tersedia di dalam negeri. Namun demikian hingga saat ini penggunaannya belum direkomendasikan oleh banyak pihak, karena masih terdapat keraguan akan dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap kinerja mesin, gas buang yang dihasilkan, kerusakan komponen mesin dan sebagainya. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai riset untuk mempelajari efek penggunaan metanol ini serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi dampak negatif tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi komposisi campuran bensin-metanol terhadap kinerja sebuah kendaraan penumpang berbahan bakar bensin yang dilengkapi dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik. Parameter yang diamati adalah nilai torsi dan daya yang dihasilkan mesin kendaraan pada komposisi metanol 0% (M0), 10% (M10), 15% (M15), 30% (M30), 50% (M50) dan 65% (M65). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Efisiensi dan Konservasi Energi, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dengan menggunakan mobil Mitsubishi Mirage A/T 1200 CC tahun pembuatan 2015. Untuk memperbaiki sifat bahan bakar ditambahkan larutan aditif 1,2 Propylene glycol dengan konsentrasi 0,7%. Adapun pengaturan injeksi bahan bakar dilakukan dengan menambahkan Methanol Injection Control. Pengukuran torsi dan daya dilakukan di atas dinamometer sasis dengan menggunakan engine scanner. Bensin yang digunakan adalah jenis Premium dengan nilai RON 88 dan metanol yang digunakan memiliki konsentrasi 75%. Dari penelitian ini secara umum didapatkan bahwa variasi komposisi metanol tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap kurva torsi dan daya, jika dibandingkan dengan mesin berbahan bakar bensin murni (M0). Hal ini disebabkan karena kondisi operasi mesin, yaitu waktu penyalaan, laju aliran udara, rasio udara bahan-bakar, tidak mengalami perubahan yang berarti. Oleh karena itu melalui penelitian ini dapat direkomendasikan bahwa penggunaan metanol sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan berbahan bakar bensin memiliki prospek untuk diterapkan. Namun demikian perlu dilakukan beberapa penelitian lanjut untuk mengetahui dampaknya terhadap kerusakan komponen mesin, dan pengaturan injeksi maupun penyalaan yang memberikan kinerja mesin yang lebih baik.Kata kunci: injeksi elektronik, metanol, mobil penumpang, torsi dan daya 1.Pendahuluan Pada saat ini jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sudah sangat banyak sehingga menimbulkan masalah dalam pengadaan bahan bakar, karena sebagian harus dibeli dari luar negeri. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan media udara sebagai pendingin pada modul fotovoltaik terhadap daya keluaran dan efisiensi listrik. Energi fosil, sebagai sumber energi utama saat ini, memiliki keterbatasan persediaan dan menghadirkan tantangan dalam pemenuhan kebutuhan energi di masa depan. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, kami melakukan pengujian dengan menambahkan sistem pendinginan udara menggunakan blower di bagian bawah modul fotovoltaik. Pengujian dilakukan dengan variasi laju aliran udara, dan hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan media pendinginan udara dapat meningkatkan daya keluaran dan efisiensi modul fotovoltaik. Rata-rata daya keluaran meningkat sebesar 31,66 Watt dengan efisiensi sebesar 3,52%. Namun, ketika laju aliran udara meningkat sebesar 1,5 m/s, terjadi penurunan daya ratarata sebesar 28,9 Watt dan efisiensi sebesar 3,22%. Hasil ini menunjukkan bahwa kecepatan udara mempengaruhi temperatur, daya keluaran, dan efisiensi modul fotovoltaik.
Abstrak: Kajian Komputasi dan Eksperimental Pengaruh Kontrol Aktif terhadap HambatanAerodinamika Model Kendaraan. Dinamika aliran udara sangat dipengaruhi oleh pembentukan separasi di sekitar bodi kendaraan. Separasi aliran menjadi pemicu perbedaan tekanan yang signifikan antara sisi depan dan belakang sehingga muncul efek tarikan ke arah belakang sebagai kontributor utama besarnya hambatan aerodinamika yang diterima kendaraan. Penelitian ini fokus pada kajian hambatan aerodinamika dengan memperhatikan karakteristik pola aliran yang terbentuk dan distribusi tekanan pada dinding belakang model kendaraan melalui metode simulasi komputasi dan eksperimental laboratorium. Kontrol aktif tiupan ditempatkan pada sisi atas dinding belakang Ahmed model dan diatur pada kecepatan 1.5 m/s. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan kontrol aktif tiupan pada sisi belakang mampu menunda separasi, meningkatkan koefisien tekanan, dan mengurangi hambatan aerodinamika model kendaraan. Abstract: Computational and Experimental Studies of the Effect of Active Control on Aerodynamic Drag of Vehicle Models. The dynamics of air flow is strongly influenced by the formation of separations around the vehicle body. The flow separation triggers a significant pressure difference between the front and rear sides so that a rearward pull effect appears as the main contributor to the amount of aerodynamic drag received by the vehicle. This research focuses on the study of aerodynamic resistance by paying attention to the characteristics of the flow pattern formed and the pressure distribution on the rear wall of the vehicle model through computational simulation methods and laboratory experiments. The blowing active control is located on the upper side of the back wall of the Ahmed model and is set at a speed of 1.5 m/s. The results show that the use of blowing active control on the rear side is able to delay separation, increase the pressure coefficient, and reduce the aerodynamic drag of the vehicle model.
The purpose of implementing this Community Service program is to provide knowledge and skills insights for graduates about entrepreengineering, which can be used to demonstrate soft skills in the workplace or as a support in planning a project. This activity is carried out by providing training, including lectures, discussions, and simulations on the preparation of the Budget Plan (RAB) and Detail Engineering Drawing (DED). These targets and partners are alumni and users of work graduates such as consulting companies and contractors. The implementation of community service activities has been running according to the agreed plan. In the implementation process, this activity is carried out on an ongoing basis to implement the PKM program. This program has a lasting impact on preparing graduates who are excellent and ready to work
Until 2012, the electrification ratio in Gorontalo Province was 64.35%. The potential of primary energy available in Gorontalo to generate electrical energy is quite large and has opportunities to be developed, be it hydro, solar, or geothermal. The use of sunlight as a source of electrical energy is carried out using solar cells or solar panels. Solar panels can be used to convert solar radiation into electrical energy. The electric voltage generated by the solar panels can be used to charge the battery. Besides, the potential for thermal energy from hot springs can also be used as electrical energy by using a Thermoelectric Generator (TEG). The purpose of this study is to test whether the use of thermoelectric placed on aluminum plates can increase the voltage output of the thermoelectric generator and compare the resulting output voltage between hybrid energy, (solar cell and thermoelectric generator). The method used in this study is to measure the output voltage generated by the solar panels and each TEG every 1 hour. Then measure the total voltage of the hybrid generator. The results showed that the voltage obtained from TEG utilization depends on the temperature received by the TEG. The highest voltage is at TEG 6 at 3.7V at 10.00. the highest hybrid voltage is 37.4 v. Sampai dengan tahun 2012 rasio elektrifikasi di Provinsi Gorontalo sebesar 64,35%[1]. Potensi energi primer yang tersedia di Gorontalo untuk membangkitkan energi listrik cukup besar dan mempunyai peluang untuk dikembangkan baik itu tenaga air, matahari maupun tenaga panas bumi. Pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber energi listrik dilakukan dengan menggunakan solar sel atau panel surya. Panel surya dapat dimanfaatkan untuk mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat dipakai untuk mengisi baterai. Selain itu juga Potensi energi panas dari sumber air panas juga dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik dengan menggunakan Thermoelectric Generator (TEG). Tujuan dari penelitian ini yaitu menguji apakah penggunaan Termoelektrik yang diletakkan pada pelat almunium dapat meningkatkan output tegangan dari thermoelektrik generator dan membandingkan tegangan output yang dihasilkan antara hybrid energy, (solar cell dan thermoelektrik generator). Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu mengukur tegangan output yang dihasilkan oleh panel surya dan masing-masing TEG tiap 1 jam. Kemudian mengukur tegangan total pembangkit hybrid. Hasil penelitian menunjukan bahwa tegangan yang di dapatkan dari pemanfaatan TEG tergantung dari suhu yang di terima oleh TEG tersebut. tegangan paling tinggi berada pada TEG 6 sebesar 3.7V pada pukul 10.00. tegangan hybrid paling tinggi yaitu 37.4 v.
The production of the crude oil in Indonesia is slowly deceasing by the year, while the consumption of the fuel is still increasing. The matter being comparable within its consumtion is that it makes Indonesia keep impoerting the fuel in order to fulfill its need in every year. It is because there is no new invention of the new oil-mill. Thus, a new penetration to provide an alternative fuel to press the consumption level is needed. Ethanol however, is one of the newest alternative fuels which can be used as the additional substance of the use of the fossil fuel. Ethanol contains of up to 35% oxygen so that it will produce the perfect combustion even if it is in small unit of substance. The aim of this research was to find out the effect of the use of the mixture of the ethanol-pertalite toward the fuel combustion. The research was using the Honda Scoopy 110 cc motorcycle with 1 cylinder injection system. The liquid tank is designed by using plastic container so that it will be possible to be detached and paired to make the consumtion measuring easier. The test vehicle was operated above chasis dynamometer. Engine scanner, especially for Honda was used to sett the rpm, finding out the throotle position, ignition timing, oxygen sensor and the ratio of water fuel. The result of the research was showing that the use of the mixture fuel E-40 is the best mixture, in which E-40 usage is 14,3% more frugal rather that the combustion of the pure pertalite.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.