Pada penelitian ini dilakukan perancangan desain rangka untuk mesin kombinasi pemanen jagung tipe snapping roll-auger thresher. Desain melingkupi bentuk rangka, bentuk profil penyusun rangka dan ketebalan profil. Rangka didesain menggunakan profil kanal C, tubular dan hollow square bar dengan ketebalan 5 mm. Penilaian (scoring) dan simulasi dilakukan untuk menentukan desain rangka yang optimal. Penilaian kemudahan fabrikasi dianalisa secara kuantitatif. Simulasi pembebanan, berat sasis, dan safety factor dilakukan terhadap desain rangka. Analisa kuantitatif kemudahan fabrikasi memberikan nilai 7, 7 dan 10 terhadap bentuk profil kanal C, tubular dan squre. Analisa pada desain rangka dengan kanal C memberikan berat 107 kg, nilai beban maksimal yang diterima 46 MPa, deformasi maksimal 0,079 mm dan SF 5,43. Untuk tubular adalah 46 kg, 112 MPa, 0,492 mm dan SF 2,23. Untuk square adalah 76 kg, 55 MPa, 0,151 mm dan SF 4,55. Desain rangka dengan profil square section merupakan desain rangka dengan tingkat kemudahan fabrikasi paling baik dan memiliki perpaduan berat dan SF yang optimal.
AbstrakUntuk meningkatkan umur pakai dodos dapat dilakukan dengan proses austenisasi pada temperatur yang tertentu dan kemudian pendinginan cepat (quenching) dengan media yang sesuai.Dilakukan proses perlakuan panas perlakuan panas dengan variasi temperatur pemanasan yaitu 700, 800 dan 900oC dengan waktu penahanan (holding time) adalah 60 menit dan kemudian di-quenching dengan media larutan garam, air dan oli. Nilai kekerasan tertinggi yaitu 701,1 HV didapat pada temperatur austenisasi 900oC dengan media larutan garam dengan struktur yang terbentuk adalah martensit dan perlit.Kata Kunci : dodos, perlakuan panas, media quenching, kekerasan
Besi Cor Nodular 400 (FCD 400) dengan standar komposisi 3,5~3,9%C, 2,5~2,9%Si, 0,3~0,5%Mn, maks 0,03%P, maks 0,02%S dan min 0,03%Mg. Besi Cor Nodular memiliki perpaduan sifat kekuatan dan keuletan. Pada aplikasi slider tebal diperlukan kepastian sifat ketahanan aus. Ketahanan aus ditingkatkan dengan meningkatkan kekerasan dan kekuatan tarik. Krom (Cr) merupakan unsur yang dapat meningkatkan kekerasan karena dapat berperan sebagai promotor perlit dan karbida. Pada pembuatan Besi Cor Nodular 400 ditambahkan Cr pada kisaran 0,03~0,1%. Uji tarik dan uji keras pada 0,033%Cr sebesar 431,68 N/mm2 dan 157 HB. Pada 0,074%Cr sebesar 599,28 N/mm2 dan 187 HB. Struktur mikro menunjukkan peningkatan sedikit struktur perlit.
Prototipe roda kereta api telah dibuat dengan metode pengecoran gravitasi namun kekerasan permukaan belum memenuhi standar. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kekerasan prototipe roda kereta api agar mencapai nilai kekerasan sesuai standar dengan metode perlakukan panas. Prototipe roda kereta api diberikan perlakuan panas induction hardening (pengerasan induksi) dan didinginkan dengan media air. Prototipe roda kereta api hasil pengerasan induksi diberikan perlakuan panas temper untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan dengan menurunkan kekerasan. Perlakuan panas temper dilakukan pada termperatur 500oC, 600oC dan 700oC dengan waktu tahan selama 1 dan 3 jam. Uji komposisi kimia, uji keras dan pengamatan struktur mikro dilakukan terhadap spesimen prototipe roda kereta api dan roda kereta api impor sebagai pembanding. Hasil uji kekerasan pada spsimen pengerasan induksi pada 900oC adalah 381 HB (41 HRC). Hasil uji kekerasan pada spesimen perlakuan panas temper adalah 311, 258 dan 243 HB untuk temperatur temper 500oC, 600oC dan 700oC dengan waktu tahan selama 1 jam. Sedangkan hasil uji kekerasan pada spesimen perlakuan panas temper pada temperatur 500oC, 600oC dan 700oC dengan waktu tahan 3 jam adalah 271, 253 dan 237 HB. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan nilai kekerasan roda kereta api impor yaitu 237 HB (21 HRC). Struktur mikro menunjukkan peningkatan fasa ferit dengan meningkatkanya temperatur temper dan waktu tahan. Kekerasan paling besar adalah 311 HB (33 HRC) pada temperatur temper 500oC dengan waktu tahan selama 1 jam.
Jenis dan metode pembuatan cetakan pasir dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya cacat penyinteran. Cacat penyinteran sering muncul pada produk cor dengan dimensi yang relafif besar dan tebal. Produk Frame dan Housing memiliki dimensi dan ketebalan relatif tinggi terdapat cacat penyinteran pada pemukaannya. Pada penelitian ini cacat penyinteran pada permukaan produk tersebut dikurangi dengan menggunakan variasi jenis resin dan metode pembuatan cetakan pasir. Digunakan 2 jenis resin yaitu resin alpha dan resin water glass. Cetakan pasir dari resin alpha dibuat dengan 2 metode pencetakan yaitu cetakan pasir dibuat dari pasir reklamasi dari mesin Alkali Phenol Process (variasi 1) dan cetakan pasir dibuat dari kombinasi pasir baru sebagai facing sand dan pasir reklamasi dari mesin Alkali Phenol Process sebagai back sand (variasi 2). Cetakan pasir dari resin water glass dibuat hanya dengan 1 metode pencetakan (variasi 3). Pengujian kuat tekan, lost of ignition (LOI) dan distribusi pasir dilakukan terhadap 3 variasi tersebut. Kuat tekan akhir (saat pouring) dari 3 variasi tersebut adalah 11,90; 12,30 dan 18,70 (facing sand dan back sand); dan 12,02 kgf/cm2. Nilai LOI adalah 1,64; 0,82 dan 1,73; dan 0,95%. Ukuran distribusi pasir yang digunakan didominasi oleh ukuran saringan 0,5 mm (27%), 0,355 mm (10%) dan 0,250 mm (7,41%) atau AFS GFN sebesar 29. Cetakan pasir yang paling sedikit memberikan cacat penyinteran pada permukaan produk adalah cetakan pasir yang dibuat dengan resin alpha dengan metode pencetakan menggunakan kombinasi pasir baru sebagai facing sand dan pasir reklamasi sebagai back sand (variasi 2).
To understand the morphology of the coercivity enhancement by heat treatment, a commercial sintered NdFeB-type permanent magnet is annealed, and the coercivity is measured by Permagraph. It is shown that the coercivity is increased compared to the initial. Observation by X-Ray Diffraction (XRD) analysis and Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDS) is then conducted. The XRD result shows the amount of NdFeB content in the NdFeB-type permanent magnet is increased after heat treatment. The more significant amount of NdFeB content causes higher coercivity. The maximum coercivity, 19 kOe, is achieved at 850 °C of heat treatment temperature, where the NdFeB content is at the highest amount. Microstructural characterizations using SEM-EDS show that at 850 °C of heat treatment temperature, the iron (Fe) content in the grain boundaries is the lowest. It causes higher coercivity. This is due to the magnetically decoupled between NdFeB grains. The decoupling magnet of the NdFeB grains is affected by the Fe content in the grain boundaries. High-temperature heat treatment at 900 and 1050 °C led to the decomposition of NdFeB content in the grains and increased the Fe content in the grain boundaries, which resulted in a substantial reduction of magnetic coercivity.
AbstrakMeningkatnya kebutuhan masyarakat akan alat transportasi, telekomunikasi, peralatan kesehatan, dll akan berdampak pada kemampuan industri dalam melakukan produksi secara efektif dan efisien. Metal Injection Moulding (MIM) merupakan solusi teknologi lanjut yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk/komponen berukuran kecil, presisi dengan bentuk yang komplek dan dapat diproduksi secara massal. Persiapan Feedstock (bahan baku) berperan sangat penting dalam proses MIM, karena kualitas feedstock akan mempengaruhi kualitas produk akhir. Feedstock adalah campuran (mixed) antara powder dan binder yang homogen dengan rasio perbandingan tertentu dan memiliki perilaku pseudo-plastik. Pada proses MIM Laju geser yang digunakan selama proses injeksi berkisar antara 100-10000 s-1 dengan viskositas maksimum sebesar 1000 Pa.s. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakterisitik rheologi feedstock melalui nilai laju geser dan viskositasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa feedstock Fe2%Ni dengan binder 79%(PW) + 20%(HDPE) + 1%(SA[S1] ) dan feedstock Fe2%Ni dengan binder 79%(PW) + 20%(EVA) + 1%(SA[S2] ) memenuhi syarat rheologi sebagai feedstock Metal Injection Molding..Kata Kunci : Feedstock, binder, mixing [S1]komposisinya [S2]komposisinya
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.