Z inkum (Zn) merupakan zat yang esensial untuk kehidupan, telah diketahui sejak lebih dari seratus tahun yang lalu. Peran penting zat ini untuk pertumbuhan normal dan kesehatan manusia telah diteliti sejak tahun 1930-an oleh Mc Lance dan Widdowson 1 yang melakukan penelitian tentang metabolisme Zn. Pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an diperoleh laporan pertama tentang kegagalan pertumbuhan pada remaja di delta sungai Nil di Mesir yang dapat diperbaiki dengan pemberian suplementasi Zn.2-3 Pengertian mendalam selama 20 tahun terakhir menghasilkan pemahaman lebih baik tentang peran biokimia di dalam tubuh dan gejala klinik yang timbul akibat defisiensi Zn. 1Proses tumbuh-kembang merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari konsepsi sampai usia 18 tahun, yang mengikuti pola tertentu yang khas untuk setiap anak. 4 Faktor gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan dan memegang peran penting dalam proses tumbuh kembang anak, karena kebutuhan anak berbeda dengan orang dewasa.4,5 Anak membutuhkan Zn lebih banyak untuk pertumbuhan dan perkembangan secara normal, melawan infeksi, dan penyembuhan luka. Anak yang dalam proses tumbuh kembang dan anak yang mengalami kekurangan gizi mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami defisiensi.6 Di negara berkembang, defisiensi Zn banyak dijumpai pada bayi dan anak yang menyebabkan retardasi pertumbuhan, bersamaan dengan tingginya angka kejadian penyakit infeksi yang berat seperti diare, pneumonia, dan malaria.7-9 Di Indonesia, defisiensi Zn merupakan salah satu masalah gizi pada balita disamping kurang energi protein serta kekurangan zat gizi yang lain seperti vitamin A, zat besi, dan
Pada pasien leukemia limfoblastik akut (LLA), cerebral salt-wasting (CSW) syndrome dapat terjadi disebabkan renal salt-wasting karena gangguan reabsorbsi natrium di tubulus ginjal, yang mungkin dimediasi oleh brain natriuretic hormone / peptide. Hiponatremi pada CSW syndrome berhubungan dengan peningkatan eksresi natrium urin, peningkatan volume urin, hipovolemia, kadar asam urat normal atau meningkat, kadar vasopresin berkurang dan konsentrasi atrial natriuretic peptide meningkat.Laporan kasus ini seorang anak laki-laki usia 7 tahun yang menderita LLA dan CSW syndrome. Kami mendiskusikan tentang kesulitan dalam menegakkan diagnosis, efek dari hiponatremia, dan tatalaksana untuk menjaga kadar natrium darah dalam batas normal.Tatalaksana meliputi koreksi dengan NaCl 3 % intravena dan pemberian kapsul garam. Diperlukan pemantauan kadar natrium darah yang ketat dan gejala CSW syndrome.Kata Kunci: cerebral salt-ivasting syndrome, leukemia limfoblastik akut.
Background Iron has been shown to improve growth in childrenwith iron deficiency anemia (IDA), as indicted by increases inheight and weight. Frequently, malnutrition and iron deficiencycoexist.Objective To determine the effect of iron treatment on nutritionalstatus in children with IDA.Methods A randomized placebo-controlled clinical trial wasconducted at Bilah Hulu, a subdistrict of Labuhan Batu, NorthSumatera, Indonesia, between November 2006 and February2007. Iron deficiency anemia was diagnosed if there anemiawas present along with MCHC <31%, RDW index >220 andMentzer index> 13. Elementary school children (8-12 years old)with IDA were randomly assigned to either receive a daily therapyof 6 mg iron/kg/day or a placebo for three months. Nutritionalstatus was evaluated by anthropometric assessment before andafter intervention.Results From 300 subjects recruited, there were 111 (3 7 .2%)with iron deficiency anemia; 108 of them completed the therapy.After intervention, the iron and placebo groups had differentmean hemoglobin concentrations (P <0.05), but there was nosignificant difference in mean weight and height gain betweenthe two groups.Conclusion A significant increase in hemoglobin concentrationwas seen when iron was given, but did not affect weight and height increase in the subjects.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.