Pendahuluan: Anemia dan banyak masalah serius lainnya dapat diakibatkan oleh kekurangan zat besi, zat gizi mikro yang mutlak diperlukan untuk kesehatan manusia. Anemia defisiensi besi (IDA), yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, terutama ibu hamil, disebabkan oleh asupan zat besi yang tidak memadai atau malabsorpsi. Wanita hamil dianggap sebagai kelompok yang paling berisiko untuk IDA karena peningkatan kebutuhan zat besi yang mereka alami selama kehamilan. Health Organization (WHO) memperkirakan 38% ibu hamil mengalami anemi. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian observasional analitik atau survei analitik. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah 93 ibu hamil Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan yang signifikan antara usia kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil p-value = 0,001 (<0,05), ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil p-value = 0,004 (< 0,05 dan ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil p-value = 0,018) (< 0,05). Kesimpulan: Sebagai upaya preventif terhadap anemia pada kehamilan, ibu hamil perlu meningkatkan pengetahuan tentang usia saat kehamilan, pengetahuan tentang anemia, dan meningkatkan status gizi pada ibu hamil.
Pendahuluan: Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal menurut Allah SWT. Masa remaja merupakan masa seorang individu yang mempunyai tugas untuk mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, mencapai peran sosial seorang laki-laki atau perempuan, dan mulai muncul ketertarikan menjalin ikatan dengan lawan jenis. Pada masa ini diharapkan remaja dapat mengetahui kriteria calon pasangan suami atau istri sesuai syariat Islam. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa aktif semester 2 dan 4 yang berjenis kelamin perempuan di program studi kebidanan program sarjana dan keperawatan jenjang diploma 3 tahun akademik 2021/2022. Tehnik sampling menggunakan total populasi sampling dengan jumlah 106 orang. Data dianalisis secara univariat. Hasil dan Pembahasan: Seluruh responden setuju dengan pengertian pernikahan, sebagian besar responden setuju dengan usia minimal 21 tahun dan setuju dengan larangan menikahi laki-laki yang mempunyai hubungan saudara karena nasab, musaharah dan rada’ah. Kesimpulan: Sebagian besar mahasiswi setuju pengertian menikah, usia minimal menikah, larangan menikahi laki-laki berdasarkan hubungan, namun masih ditemukan yang tidak setuju. Diharapkan adanya edukasi tentang larangan menikahi laki-laki karena hubungan nasab, musaharah dan rada’ah oleh dosen kepada mahasiswi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.