The characteristics of diurnal variation of precipitation in terms of amount (PA), frequency (PF), and intensity (PI) over Sumatra have been investigated using rain‐gauge data from 186 stations. Mean PA and PF show spatial variations significantly affected by the terrain elevation and stations' distance to the west coastline of Sumatra. A slightly larger PA and PF appear over the middle and western sections of the Barisan mountains, in which the mean PI is smaller in these regions. Most stations with large rainfall amount also have large rainfall frequencies, indicated by a strong correlation between PA and PF. The timing of the diurnal peak of PA, PF, and PI also has prominent regional characteristics. The cluster analysis reveals different grouping of stations with distinctive diurnal peaks. The prevailing afternoon and early‐evening peaks, that is, 1500–2000 LST, appear mostly over mountain ranges where amplitude of PA and PF tended to increase with elevation. Moreover, the amplitude of diurnal cycles tended to decrease as distance from the Sumatra's west coastline increases. On the western side of Barisan's mountain range, high amplitude of diurnal cycle prevails compared to the eastern side. We also found a strong relationship between rain event duration with diurnal cycle pattern. Generally, rain event with a long duration tended to have a peak occurring at a later time compared with those events of shorter duration. The diurnal variation of precipitation corresponds to the temporal evolution of the low‐level convergences and wind vectors, and cloud migration modulated by land‐sea breeze system.
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi pembelajaran fisika kelas XI MIPA 1 SMA Titian Teras. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat motivasi belajar termasuk dalam kriteria sedang. Penelitian tentang motivasi belajar siswa kelas XI MIPA 1 SMA TitianTeras MuaroJambi, menunjukkan bahwa rata-rata tingkat motivasi belajar termasuk dalam kriteria sedang untuk siswa kelas XI MIPA 1 SMA TitianTeras MuaroJambi .Banyak faktor yang mempengaruhi kontribusi terhadap pencapaian nilai rata-rata siswa, salah satunya motivasi belajar. Motivasi belajar sangat penting dalam proses pembelajaran karena proses belajar membutuhkan interaksi dan partisipasi aktif dari peserta didik untuk berhasil. Kata kunci: media, motivasi Abstract This study aims to determine the effect of the use of learning media on the learning motivation of physics class
Model pemahaman merupakan gambaran tentang cara berfikir peserta didik dalam memahami konsep ilmu, pentingnya mengetahui pemahaman peserta didik merupakan fokus penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui pertanyaan terbuka pada materi suhu dan kalor, meliputi: pemuaian, perubahan wujud, dan perpindahan kalor. Tahapan selanjutnya data dikategorikan berdasarkan rubrik model pemahaman. Kami menemukan bahwa dominan peserta didik pada setiap tingkatan memiliki model pemahaman pada kategori synthetic. Sehingga penting untuk meningkatkan model pemahaman peserta didik, agar mereka tidak mengalami kesulitan dalam memahami konsep suhu dan kalor.
Variasi diurnal adalah salah satu komponen utama variasi atmosfer di kawasan tropis yang menimbulkan dampak terhadap siklus hidrologi dan bidang terkait. Sebagai interaksi antara daratan dan lautan sekitarnya, fenomena ini dipengaruhi oleh kondisi topografi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi diurnal dari akumulasi, frekuensi dan intensitas curah hujan dalam kaitannya dengan topografi di Sumatera Barat menggunakan data rain gauge dari 17 stasiun selama 2014‒2019. Pola diurnal dan semidiurnal curah hujan dimodelkan melalui metode dekomposisi harmonik menggunakan discrete Fourier transform (DFT). Secara umum, akumulasi dan frekuensi curah hujan daerah pesisir pantai dan dataran tinggi, lebih besar daripada daerah dataran rendah. Namun sebaliknya, intensitas curah hujan lebih besar di dataran rendah daripada wilayah pesisir pantai dan dataran tinggi. Secara umum puncak intensitas curah hujan terjadi pada pukul 15.00‒16.00 WIB pada daerah pesisir pantai dan pada pukul 17.00‒18.00 WIB di dataran rendah. Hujan memiliki frekuensi kemunculan tertinggi pada pukul 16.00‒18.00 WIB di sebagian besar daerah pesisir pantai dan pada pukul 19.00‒21.00 WIB di dataran rendah. Puncak akumulasi hujan terjadi pada pukul 16.00‒19.00 WIB di sebagian besar daerah pesisir pantai dan pada pukul 20.00‒22.00 WIB di dataran rendah. Puncak curah hujan pada pagi hari juga ditemukan di pulau-pulau kecil pada kawasan Sumatera Barat. Selain puncak dominan pada sore hari, beberapa lokasi memiliki puncak kedua yang intensitasnya lebih rendah. Puncak dari akumulasi, frekuensi dan intensitas curah hujan dari rain gauge konsisten dengan data integrated multi-satellite retrievals for GPM (IMERG) tetapi puncak curah hujan dari data IMERG satu jam lebih lambat daripada data rain gauge, sebagaimana pernah ditemukan oleh peneliti sebelumnya. Akumulasi, frekuensi dan intensitas curah hujan diurnal sesuai dengan pola distribusi variasi diurnal temperatur dan kelembaban relatif.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis puncak hujan diurnal menggunakan korelasi jarak stasiun dari garis pantai di Sumatera Barat dengan data rain gauge dari 17 stasiun selama 2014-2019 yang tersebar di wilayah Sumatera Barat. Secara umum, memperlihatkan bahwa hujan terjadi paling sering pada sore hari di daerah pesisir pantai, daratan rendah dan dataran tinggi. Hal ini menandakan bahwa hujan di Sumatera Barat dipengaruhi secara kuat oleh sirkulasi angin darat dan angin laut. Beberapa stasiun terutama yang dekat pantai atau terletak di laut lepas memiliki puncak curah hujan pada dini hari. Hal ini merupakan akibat dari pergerakan hujan dari daratan menuju lautan. Koefisien determinan dari regresi linear untuk PA, PF dan PI masing-masing adalah 0,11, 0,22 dan 0,03. Nilai PF memperlihatkan hubungan yang lebih kuat dengan jarak ke pantai. Semakin jauh letak stasiun dari garis pantai Sumatera Barat, maka waktu puncak PF akan semakin lambat. Secara keseluruhan waktu puncak nilai PA, PI dan PF dengan jarak >0km dari garis pantai dominan terjadi pada sore hari dan malam hari.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya lembar kerja mahasiswa pada materi fluida, belum lengkapnya alat laboratorium, dan belum banyaknya praktikum yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lembar kerja mahasiswa berbasis pendekatan saintifik pada materi fluida, mengetahui validitas lembar kerja mahasiswa berbasis pendekatan saintifik pada materi fluida, dan mengetahui respon mahasiswa pada uji lembar kerja mahasiswa berbasis pendekatan saintifik pada materi fluida. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Developmet) yang menggunakan model ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu satu orang ahli materi, satu orang ahli media, satu orang ahli bahasa dan mahasiswa yang sudah mempelajari matakuliah fisika dasar I yang terdiri dari 10 orang mahasiswa. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi ahli dan angket mahasiswa. Data hasil validasi dan respon mahasiswa dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini menghasilkan lembar kerja mahasiswa berbasis pendekatan saintifik pada materi fluida. Lembar kerja mahasiswa ini terdapat lima percobaan yaitu tekanan hidrostatik, hukum pascal, kapilaritas, viskositas dan manometer. Hasil validasi ahli materi yaitu 88% dengan kategori sangat baik. Hasil validasi ahli media yaitu 95,38% dengan kategori sangat baik. Hasil validasi ahli bahasa 80% dengan kategori baik. Hasil uji responden mahasiswa pada lembar kerja yang dikembangkan yaitu 89,84% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa produk lembar kerja mahasiswa berbasis pendekatan saintifik pada materi fluida layak digunakan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.