Pasien pasca operasi fraktur seringkali mengeluh rasa nyeri, nyeri yang dirasakan pasca operasi disebabkan karena terjadinya torehan, tarikan, manipulasi jaringan dan organ. Hasil penelitian ini bertujuan memberikan deskripsi karakteristik dari responden dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas nyeri pasien pasca operasi fraktur ekstremitas bawah. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 30 responden pasca operasi fraktur ekstremitas bawah. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik insidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor – faktor yang berhubungan secara signifikan terhadap intensitas nyeri pasien pasca operasi fraktur ekstremitas bawah adalah jenis kelamin (p = 0,001), tingkat pendidikan (p = 0,001), mekanisme koping (p = 0,001) dan dukungan keluarga (p = 0,001) dengan nilai α = 0,05 sedangkan faktor usia (p= 0,330) dan pengalaman tindakan operasi yang menyebabkan nyeri (p= 0,770) yang artinya tidak ada hubungan faktor usia dan pengalaman tindakan operasi yang menyebabkan nyeri terhadap intensitas nyeri pasien pasca operasi fraktur ekstremitas bawah (p>0,05). Hasil penelitian ini bermanfaat bagi praktisi keperawatan sebagai acuan asuhan keperawatan dalam melakukan manajemen nyeri pasca operasi fraktur ekstremitas bawah untuk mempertimbangkan faktor jenis kelamin, tingkat pendidikan, mekanisme koping dan dukungan keluarga. Saran dari hasil penelitian ini perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nyeri.
AbstrakPengabdian kepada masyarakat merupakan suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menyebarkan informasi, menanamkan keyakinan kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak sadar, tahu, dan mengerti akan isu-isu masalah kesehatan dan kenakalan remaja yang terjadi disekitar lingkungannya, tetapi juga mau dan bisa menerapkan informasi-informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menunjang peningkatan derajat kesehatannya. Pelaksanaan Penyuluhan tentang upaya peningkatan pertolongan pertama pada kecelakaan dan mengubah pola pikir siswa terhadap pertolongan pertama pada kecelakaan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kediri. Siswa dan siswi diberikan pre test tentang pertolongan pertama, kemudian siswa diberikan leaflet dan dijelaskan hal-hal yang harus dilakukan saat hendak memberikan pertolongan pertama. Pada tahap akhir siswa dan siswi diberikan lembar post test untuk mengukur tingkat pemahamannya. Hasilnya seluruh siswa dan siswi yang diberikan penjelasan tentang upaya peningkatan pertolongan pertama pada kecelakaan dan mengubah pola pikir siswa terhadap pertolongan pertama pada kecelakaan mengerti, dibuktikan dengan adanya peningkatan pemahaman dari hasil pre test dan post test. Saran bagi semua orang agar dapat melaksanakan dan meningkatkan upaya pertolongan pertama pada kecelakaan.Keywords : Penyuluhan, Pertolongan Pertama, Kecelakaan Efforts To Increase The First Aid In Accidents and Change Students Thoughts To The First Aid In AccidentAbstractCommunity service is an activity that aims to help certain communities in some activities without expecting any kind of reward. This activity is carried out by disseminating information, instilling confidence in the community so that people are not aware, know, and understand the issues of health problems and juvenile delinquency that occur around their environment, but also want and can apply these information in daily life in order to be able to support the improvement of their health status. Implementation of Counseling on efforts to increase first aid in accidents and change the mindset of students towards first aid in accidents carried out in Kediri 1 Public High School. Students and students are given a pre test about first aid, then students are given leaflets and explained things to do when giving first aid. In the final stage students and students are given a post test sheet to measure the level of understanding. The result was that all students and students were given an explanation of efforts to increase first aid in accidents and change the mindset of students towards first aid in an accident to understand, as evidenced by an increase in understanding of the results of the pre test and post test. Suggestions for everyone to be able to implement and improve first aid efforts in accidents.Keywords: Extension, First Aid, Accidents
Introduction: The Emergency Department (ED) nurses are the first health care professionals to treat patients infected during COVID-19 pandemic. The workload of ED nurses is quite heavy because generally patients who are rushed to the ED are emergency patients who need to get health services as quickly and accurately as possible. This study aimed to determine the prevalence and associated factors of burnout risk among Emergency Nurses during COVID-19 pandemic in Bali. Methods: A cross-sectional study was carried out on the risk of burnout among emergency nurses in Bali. This research was conducted in June 2021 involving 85 emergency nurses who are members of the Indonesian emergency and disaster nurse association in Bali. The instrument used to identify the nurses’ burnout is the Maslach Burnout Inventory Indonesian version. Statistical analysis was carried out using the Spearman Rank test with a level of significance (α<0.05). Results: The ED nurses burnouts during the COVID-19 pandemic in Bali have average burnout ranged from 9.8 to 34.58. Most of the respondents (72.9%) were in mild emotional exhaustion, 69.4% experienced moderate depersonalization and 45.9% had low personal accomplishment. Hospital resource have co-morbidities and previous experience of treating patients with infectious diseases statistically correlated with ED nurses burnouts.
Remaja wajib tahu tentang kesehatan reproduksi sehat agar memiliki memiliki infromasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor masalah yang terjadi. Tujuan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja yaitu remaja bisa mengetahui pentingnya kesehatan reproduksi remaja pada masa pubertas. dampak negatif, mengetahui berbagai penyakit pada alat reproduksi serta bisa menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri. Dengan mendapat informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab dalam proses reproduksi sehat. Metode pada pengabdian masyarakat saat ini yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pemberian pemahaman kepada orang tua untuk mengatasi masalah seks bebas pada remaja (2) Upaya pencegahan seks bebas dengan pemahaman pendidikan kesehatan reproduksi serta dampak penyakit yang ditimbulkan (3) Usaha pencegahan dalam menanggulangi problema seksualitas remaja (4) Layanan informasi dalam aplikasi tentang pemahaman reproduksi sehat pada remaja.
ABSTRAKSebenarnya terapi pijat ini dipraktekkan hampir diseluruh dunia termasuk Indonesia. Salah satu terapi pijat yang ditemukan adalah terapi pijat pada bayi. Sensasi sentuh dan raba ini merupakan indera yang aktif berfungsi sejak dini karena bayi telah merasakan sejak masa janin. Secara ilmiah telah dapat dibuktikan bahwa terapi sentuh pada bayi memeng bermanfaat baik secara biokimia maupun fisik. Tujuan penelitian ini adalah mencari pengaruh teknik pijat bayi terhadap kenaikan berat badan. Desain penelitian ini menggunakan metode Pra Eksperimen (One Group Pretest Design).Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 34 bayi. Sample yang diambil 31 bayi.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independent yaitu pijat bayi, sedangkan dependent yaitu kenaikan berat badan bayi. Uji analisis dalam penelitian ini adalah Wilcoxon Sign Rank TestHasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi dengan signifikasi sebesar 0,000. Dengan hasil t tabel sebesar 0,0 dan p sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan nilai p<0,05 dan nilai z sebesar -3,793 maka H1 diterima.Penelitian ini memberikan kesempatan pada peneliti lain untuk melakukan perbandingan lain yang dapat menaikkan berat badan bayi, sehingga dapat ditemukan cara lain yang lebih efektif untuk penanggulangan kenaikan berat badan bayi. Maka diharapkan ibu untuk melakukan pijat bayi. Kata kunci : Pijat Bayi, Kenaikan Berat Badan Bayi PENDAHULUANTerapi pijat ini dipraktekkan hampir diseluruh dunia termasuk Indonesia. Salah satu terapi pijat yang ditemukan adalah terapi pijat pada bayi. Terapi pijat ini sekarang masih banyak dilakukan oleh dukun terutama di pedesaan. Menurut ketua lembaga peningkatan penggunaan air susu ibu (PP-ASI) RS. Sint Carolus itu, efek bio kimia yang positif dari pijat bayi antara lain, menurunkan kadar hormon stres (catecholamine) dan meningkatkan kadar sterotonin. Sedangkan efek fisik dari pijat antara lain memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan, merangsang fungsi pencernaan dan pembuangan, serta meningkatkan berat badan. (Dede, 2003)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.