2021
DOI: 10.30994/jceh.v4i2.169
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Upaya Pencegahan Seks Bebas dan Pemahaman Reproduksi Sehat pada Remaja

Abstract: Remaja wajib tahu tentang kesehatan reproduksi sehat agar memiliki  memiliki infromasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor masalah yang terjadi. Tujuan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja yaitu remaja bisa mengetahui pentingnya kesehatan reproduksi remaja pada masa pubertas. dampak negatif, mengetahui berbagai penyakit pada alat reproduksi serta bisa menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri. Dengan mendapat informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kehamilan usia remaja adalah kehamilan yang terjadi pada remaja putri berusia kurang dari 20 tahun. Kurangnya pengetahuan tentang waktu yang aman untuk melakukan hubungan seksual mengakibatkan terjadi kehamilan remaja (Natalia, Sekarsari, Rahmayanti, & Febriani, 2021).…”
Section: B Hamil Usia Diniunclassified
“…Kehamilan usia remaja adalah kehamilan yang terjadi pada remaja putri berusia kurang dari 20 tahun. Kurangnya pengetahuan tentang waktu yang aman untuk melakukan hubungan seksual mengakibatkan terjadi kehamilan remaja (Natalia, Sekarsari, Rahmayanti, & Febriani, 2021).…”
Section: B Hamil Usia Diniunclassified
“…Ini selari dengan sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, tafsirnya: Sesiapa yang berusaha menjaga kehormatannya, Allah akan menjaga kehormatannya, dan sesiapa yang merasa dia cukup, Allah akan memberinya kecukupan [50]. Kehamilan di luar perkahwinan yang lazimnya berlaku pada usia awal mendatangkan risiko serius kepada remaja yang masih belum cukup matang untuk menerima proses kehamilan dan bersalin, emosi mereka tidak stabil dan mudah tertekan, malahan kecacatan kelahiran boleh timbul akibat tertekan semasa mengandung, terutama jika terdapat perasaan penolakan atas kehamilannya [51]. Kehamilan tanpa persiapan dan kesediaan fizikal dan mental pula akan membawa pelbagai akibat seperti pengguguran, penularan HIV/AIDS, perkahwinan awal.…”
Section: Pemerkasaan Pertubuhan Bukan Kerajaanunclassified
“…Selain itu, berdasarkan penelitian ini juga didapat 10-14 tahun responden sebanyak 8 orang (13,8%) dan diperoleh hasil bahwa mayoritas responden berumur 15-19 tahun yaitu sebanyak 50 orang (86,2%). Usia 10-19 tahun adalah tahapan usia remaja dengan tahapan perkembangan fisik baik kematangan organ-organ reproduksi dan perkembangan non fisik yaitu mental, sosial dan emosional (11). Usia 17 tahun merupakan ambang masa dewasa dengan semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, sehingga mereka mulai tertarik kepada lawan jenis dan berpacaran (12).…”
Section: Perilaku Seksualunclassified