Marine invertebrates consisting of 9 species of mollusks, 7 of crustaceans and 3 of echinoderms, were analyzed for ATP-related compounds, homarine, and trigonelline during ice storage. The determination was carried out by a newly improved HPLC system which made it possible to separate and micro-quantify the 9 authentic ATP-related compounds. The results showed that besides adenine nucleotides, IMP was detected at the range of 0.1 to 5.5 ƒÊmol/g in the muscles of all species
ABSTRAKRumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan di kabupaten Gorontalo Utara. Salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan di Kabupaten Gorontalo Utara adalah Kappaphycus alvarezii. K. Alvarezii memiliki nilai ekonomis penting karena menghasilkan karaginan. Karaginan banyak digunakan sebagai bahan tambahan industri farmasi, bahan tambahan kosmetik, pengatur keseimbangan, bahan pengental, pembentuk gel dan pengemulsi. Mutu karaginan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis rumput laut, tingkat pertumbuhan dan umur panen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik kimia rumput laut K. alvarezii, membandingkan kandungan karaginan rumput laut K. alvarezii dari berbagai umur panen, menentukan umur panen rumput laut yang tepat dalam hubungannya dengan karakteristik karaginan yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah perlakuan umur panen 30 hari ke atas, dengan parameter kandungan rendemen tertinggi diperoleh pada hari ke 40 (30,63%), kadar air terendah diperoleh pada hari ke 30 (17,72%), kadar abu terendah diperoleh pada hari ke 40 (14,62%), nilai viskositas tertinggi diperoleh pada hari ke 30 (85 cP) dan kekuatan gel tertinggi diperoleh pada hari ke 50 (80,31 g/cm 2 ). Berdasarkan hasil parameter tersebut, maka rumput laut K. alvarezii yang ada di perairan Desa Tihengo dapat dipanen sejak umur 30 hari.Kata kunci: Rumput laut, karakteristik karaginan, umur panen.
ABSTRAKIkan japuh (Dussumieria acuta C.V) dikenal dengan nama lokal tandipang merupakan salah satu jenis ikan yang dihasilkan dari proses pengeringan yang dikombinasikan dengan pengasapan. Produk ini memberikan citarasa tersendiri yang lezat, gurih dengan aroma yang khas disebabkan oleh proses pengasapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan mutu ikan tandipang asap kering selama penyimpanan. Hasil yang di dapat bahwa nilai kadar air tertinggi adalah 15,70 % pada ikan tandipang asap kering yang disimpan 40 hari. Sedangkan nilai kadar air terendah adalah 15,20 % pada ikan tandipang asap kering tanpa penyimpanan. Untuk nilai pH tertinggi adalah 6,63 pada ikan tandipang asap kering yang disimpan 40 hari dan nilai pH terendah adalah 6,06 pada ikan tandipang asap kering tanpa penyimpanan. Nilai TVB yang tertinggi adalah 96,60 mg N/100 gr sampel pada ikan tandipang asap kering yang disimpan selama 40 hari dan nilai TVB-N terendah adalah 64,80 mg N/100 gr sampel pada ikan tandipang asap kering tanpa penyimpanan. Nilai uji hedonik nilai tertinggi adalah 7,17 pada ikan tandipang asap kering tanpa penyimpanan, sedangkan nilai terendah adalah 6,47 pada ikan tandipang asap kering penyimpanan selama 40 hari. Proses pengasapan dan pengeringan dapat mempertahankan mutu ikan tandipang asap kering sampai pada penyimpanan selama 40 hari dengan kadar air, pH dan TVB yang rendah serta tingkat kesukaan panelis terhadap produk masih disukai panelis selama penyimpanan 40 hari.
Penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi teknik handling ikan mas hidup system kering kepada masyarakat perikanan di pedesaan telah dilakukan Teknik pemingsanan yang diaplikasikan ialah dengan suhu 8°C dan 8°C + 0,02 % minyak cengkeh. Dilanjutkan dengan penyimpanan dilakukan pada media sekam padi dingin dengan suhu 10-15°C. Pekerjaan selanjutnya ialah penyadaran ikan. Ikan disadarkan pada air habitat dilengkapi dengan aerator kapasitas 3 volt dan kemudian dilanjutkan dengan menghitung tingkat mortalitas ikan.
Fish is a source of food that is needed by humans because it contains a lot of protein. Protein and water contained in fish is quite high, so the fish including perishable commodities. Therefore, it is necessary to inhibit the process of decay by means of preservation and processing. Fumigation is one of the ways of fish processing that works to preserve and provide aroma with a distinctive flavor. Curing fish intended to have lasting power and gives a distinctive aroma. Roa fish or halfbeak (Hemiramphus sp.) Smoke (traditional name is Galavea) is one of the processed fish products consumed by the people who processed traditionally done by generations in North Sulawesi. Roa smoked fish processing business is done today is done with a simple technique using wood as fuel. This study aims to determine the quality of fish roa Fumes that are sold in traditional markets in the city of Manado through a test moisture content, Total Volatile Base Nitrogen (TVB-N), Total Plate Count (TPC), pH and Organoleptik during 0, 7, 14 and 21 days of storage at room temperature. The method used is descriptive exploratory method which collects data fact that has been available in the field through the records and observations in detail and then systematically analyzed data based on quantitative and qualitative data. The parameters used in this study is a test moisture content, pH, TVB-N, TPC and Appearance. With the results obtained from the analysis of the highest water content (14.4), the lowest (12.1); The highest pH test (6.75), the lowest (5.87); TVB-N test the highest (63), the lowest (41.58); The highest TPC test (39.5×103), the lowest (13×102); organoleptic highest appearance (7.4), the lowest (5.3); The highest odor organoleptic (7.9), the lowest (6.5); organoleptic taste of the highest (7.9), the lowest (6.9); organoleptic texture highest (7.5), the lowest (7.1). Keyword: Fish halfbeak (Hemiramphus sp.), Quality of Fish, Water content, pH, TVB-N, TPC, Appearance. Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang sangat dibutuhkan oleh manusia karena banyak mengandung protein. Kandungan protein dan air yang terdapat pada ikan cukup tinggi, sehingga ikan termasuk komoditi yang mudah busuk. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menghambat proses pembusukan dengan cara pengawetan dan pengolahan. Pengasapan adalah salah satu cara pengolahan ikan yang berfungsi untuk mengawetkan serta memberi aroma dengan cita rasa yang khas. Pengasapan ikan ditujukan untuk mendapatkan daya awet dan memberi aroma yang khas. Ikan Roa atau Julung-julung (Hemirhamphus sp.) asap (nama tradisionalnya adalah Galavea) adalah salah satu produk ikan olahan yang dikonsumsi oleh masyarakat yang diolah secara tradisional yang dilakukan secara turun-temurun di Sulawesi Utara. Usaha pengolahan ikan roa asap yang dilakukan saat ini masih dilakukan dengan teknik yang sederhana dengan menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu ikan roa asap yang di jual di pasar tradisional di kota Manado melalui uji Kadar air, Total Volatile Base Nitrogen (TVB-N), Total Plate Count (TPC), pH dan Organoleptik selama 0 hari, 7 hari, 14 hari dan 21 hari penyimpanan pada suhu ruang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif deskriptif yaitu mengumpulkan data fakta yang telah tersedia dilapangan melalui pancatatan dan pengamatan secara terperinci dan sitematik kemudian dilakukan analisa data berdasarkan data kualitatif dan data kuantitatif. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Kadar air, pH, TVB-N, TPC dan Organoleptik. Dengan hasil yang diperoleh dari analisa kadar air tertinggi (14,4), terendah (12,1); uji pH tertinggi (6,0), terendah (5,87); uji TVB-N tertinggi (60.9), terendah (43,26); uji TPC tertinggi (39,5×103), terendah (13×102); organoleptik kenampakan tertinggi (7,4), terendah (5,3); organoleptik bau tertinggi (7,9), terendah (6,5); organoleptik rasa tertinggi (7,6), terendah (6,9); organoleptik tekstur tertinggi (7,5), terendah (7,1). Kata Kunci: Ikan Julung-julung (Hemirhamphus sp.), Kadar Air, pH, TVB-N, TPC, Organoleptik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.