<p>Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis performa dan analisis ekonomi suatu sistem solar cell untuk mengoperasikan pompa air dengan metode eksperimental, desain kemiringan solar cell sangat mempengaruhi terhadap penyerapan energi panas dari matahari. Desain yang tepat dapat menaikan efisiensi energi matahari. Analisis ini meliputi perhitungan numerik dengan memvariasikan sudut kemiringan yang minimal sampai optimal yang akan digunakan. Daya energi yang dihasilkanan dalam Satuan watt peak energi matahari dikonversi dalam watt, proses terjadinya energi matahari ketika panas dalam peak diserap solar cell perhari. Energi listrik dari matahari yang di analisis ini untuk menghidupkan pompa air yang difungsikan untuk memindahkan fluida dari sungai ke persawahan. Dengan suplai energi listrik dari energi matahari sehingga pompa dapat beroperasi. Hasil eksperimen menunjukan bahwa daya modul surya mampu menghasilkan daya sebesar 2011,2626 watt. Dan perhitungan investasi energi matahari dengan umur modul solar cell selama 20 tahun menunjukan bahwa dari kedua sistem perancangan solar cell bisa di laksanakan karena IRR > 13% yaitu; IRR sistem indirect 129,89% dan IRR sistem direct 199,76%.</p>
The outbreak of the Covid 19 disease has caused disaster to the people. The emergence of this disease’s outbreak encourages the importance clean lifestyle. In order not to easily contracted the Covid 19 disease, it is necessary to make automatic handwashing equipment to prevent people from having direct contact with the equipment. In this research the design and testing of an automatic handwashing equipment based on solar energy were carried out. The purpose of this research was to determine the capacity of the sun's intensity to provide electrical energy through the solar module to the battery which will be used to supply electrical energy of solar energy-based automatic handwashing equipment. The method used in this research was the Palh and Beitz method approach and the experimental method which started with the design, material selection, assembly and testing. The design produced equipment specifications for a solar module framework with a height of 100 cm, a width of 80 cm, a length of 100 cm, while for a sink frame with a height of 90 cm, a width of 45 cm, and a length of 55 cm. The test was carried out in three phases, phase one was testing the module input power. The module input power in the test produced a power of 2461 Watts with a solar radiation intensity of 3237 W / m2. The peak intensity and power of the sun was shown at 13.00 WIB. The second phase of the test was the length of time needed to charge the battery took 2.5 hours. The third phase of the test was the power needed for sensors and pumps of 358 Watts. The power requirement of 358 Watts could be supplied by a 100 Wp solar panel, since the power released from a 100 Wp solar panel is 400 Watts.
Inovasi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) terus dikembangkan mengingat kebutuhan akan energi listrik terus meningkat. Hal ini perlu didukung adanya media pembelajaran untuk mencari solusi alternatif permasalahan dalam mengatasi kebutuhan energi tersebut. Penelitian ini mendesain dan mengembangkan pembuatan PLTMH dengan back flow water system. Implementasi sistem berupa prototipe yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran mahasiswa dan alat uji energi alternatif hidro. Metode perancangan dan manufaktur menggunakan metode Pahl & Beitz dan pengujian menggunakan metode eksperimen dengan cara pengamatan dan pencatatan data-data yang ditunjukkan pada alat ukur. Pengujian dilakukan dua tahap, pengujian pertama pada putaran kincir dan transmisi, pengujian kedua pada putaran dinamo dan voltase. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem yang dirancang memiliki unjuk kerja yang baik.
Saat ini kebutuhan akan energi ramah lingkungan sangat berperan penting dalam kelangsungan mahluk hidup. Energi baru terbarukan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan. Penelitian ini melakukan secara review dari kelayakan pembangkit listrik tenaga surya secara ekonomi Tahapan review telah disajikan pada pembahasan, dimana review dilakukan dengan menampilkan data dari 9 artikel indonesia yang membahas tentang analisis kelayakan pembangkit listrik tenaga surya secara ekonomi. Dari hasil review artikel tersebut, 5 artikel menampilkan NPV dan 6 artikel menampilkan lifetime dari pembangkit listrik tenaga surya. Nilai NPV yang dihasilkan menyatakan kelayakan dari pembangkit listrik tenaga surya dan lifetime rata-rata diatas 20 tahun, dengan artian usia tersebut telah memasuki tahap benefit dari 10 tahun awal modal kembali.
Penelitian ini akan membuat mesin pencacah single blade kapasitas 100 kg/jam dengan metode Pahl & Beitzh, dimana mesin ini akan digunakan untuk mencacah rumput sebagai bahan pupuk kompos. pupuk kompos adalah pupk organik yang baik untuk tanaman yang proses pembuatannya dengan proses fermentasi. Proses pembuatan pupuk kompos dengan bahan-bahan organik seperti rumput cacabean, eceng gondok dan bonggol pisang proses ini memerlukan teknologi untuk mencacah yang efisien. Metode yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan adalah metode Palhl & Beitzh dan metode dalam pengujian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hasil perancangan dan pembuatan menghasilkan ukuran panjang 60 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 80 cm, untuk pengujian menunjukan bahwa pencacahan material jenis cacabean mesin mampu mencacah sebanyak 101 Kg/Jam, untuk material jenis bonggol pisang mesin mampu mencacah sebanyak 103 Kg/Jam dan pada material jenis eceng gondong mesin mampu mencacah sebanyak 99 Kg/Jam. Putaran mesin mampu memutar pisau sebesar 1500 rpm.
This paper presented the test of cup drawing, and the tensile ability of tailor welded blanks (TWBs) used to join the resistance spot welding a variety of different parameters. This study used SPCC-SD (JIS 3141) material with a material thickness of 1.0 mm and 1.2 mm. This research is focused on obtaining the highest tensile-shear strength of resistance spot welding and how it affects the results of the drawing cup process. This study used an experimental research method using six samples of RSW parameters. RSW parameters used are welding current, welding time, and squeeze time. This research was achieved the highest tensile-shear strength value of 5.09 kN and the lowest 4.15 kN which was achieved in the 5th and 1st samples respectively. The results of the cup drawing test using RSW parameters in the 5th and 6th samples showed no TWB failure in the welded area. Further research will be carried out by performing Taguchi optimization using RSW and TWBs parameters in the cup drawing process.
Efesiensi dari solar cell menurun menjadi 0,5% setiap kenaikan 1 oC sebagai hasil dari energi panas, sehingga diperlukan pendinginan pada panel surya. Tujuan dari penelitian ini adalah dengan membuat sistem pendingin diatas permukaan panel dengan memvariasikan kecepatan angin dan mengetahui laju perpindahan panas serta pengaruhnya terhadap kinerja panel surya. Alat yang digunakan pada penelitian adalah anemometer, thermometer couple, clambmeter, pyranometer dan multimeter. Penelitian menggunakan 4 buah panel surya dengan spesifikasi yang sama yaitu 180 WP dan kipas angin digunakan sebagai pendingin pada panel surya dengan 4 jenis variasi kecepatan yaitu 0 m/s, 2,30 m/s, 3,11 m/s, dan 3,60 m/s . Hasil penelitian yang didapat, pada panel surya dengan kecepatan angin 0 m/s memperoleh nilai rata-rata tegangan terbuka 37,55 V , arus singkat 4,17 A dan laju perpindahan panas sebesar 0 W. Panel surya dengan kecepatan angin 2,30 m/s memperoleh nilai rata-rata tegangan terbuka 39,29 V, arus singkat 4,25 A dan laju perpindahan panas sebesar 22,15 W . Panel surya dengan kecepatan angin 3,11 m/s memperoleh nilai rata-rata tegangan terbuka 39,65 V, arus singkat 4,28 A dan laju perpindahan panas sebesar 39,77 W. Panel surya dengan kecepatan angin 3,60 m/s memperoleh nilai rata-rata tegangan terbuka 39,67 V, arus singkat 4,37 A dan dan laju perpindahan panas sebesar 65,56 W. Terdapat pengaruh air cooling system dengan variasi kecepatan angin dan meningkatkan laju perpindahan panas yang berdampak pada kinerja panel surya.. Nilai kinerja terbaik terjadi pada panel surya dengan kecepatan angin yang semakin laju. Kata kunci: Panel surya; perpindahan panas ;temperatur permukaan,
Teknologi Energi hybrid berbasis energi alternatif terus berlanjut untuk pengembangannya. Pemanfaatan energi hybrid dapat meningkatkan efisiensi output daya yang dihasilkan, hemat dalam perakitan dan murah dalam perawatan. Penelitian ini akan mendesain serta menganalisis kelayakan secara ekonomi dari pembangkit listrik tenaga hybrid yang berbasis energi matahari dan energi hydro. Analisis ini meliputi perhitungan secara numerik berdasarkan formula yang digunakan untuk menentukan kelayakan teknologi yang telah dikembangkan. Hasil desain dari energi hybrid tersebut menghasilkan daya total 2 energi hybrid sebesar 1450 watt DC, hasil perhitungan nilai ekonomi dengan biaya investasi awal sebesar Rp.14.400.000 dengan nilai NPV sebesar Rp. 28.498.408 sedangkan nilai IRR pembangkit sebesar 47 %, IRR ini lebih besar dari IRR awal sebesar 12 % maka pembangkit ini layak untuk dikembangkan. Pembangkit ini akan direncanakan beroperasi selama periode 10 tahun
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.