Radikal bebas merupakan molekul yang memiliki sifat tidak stabil dan reaktif, dikarenakan memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas dapat menyerang senyawa yang rentan seperti, lipid dan protein, yang akhirnya akan menyebabkan penyakit berbahaya. Radikal bebas mengancam bagi kesehatan tubuh dikarenakan sifatnya yang reaktif dan tidak stabil, karna ketidakstabilannya, radikal bebas bereaksi dengan molekul yang paling dekat setelah masuk kedalam tubuh, dan menghasilkan radikal bebas lainnya, dan akhirnya menjadi reaksi berantai yang dapat mengancam kesehatan tubuh. Kedelai (Glycine max L) memiliki senyawa antioksidan yang dapat bereaksi dengan radikal bebas dan menghentikan laju radikal bebas untuk bereaksi dengan molekul dalam tubuh, yakni isoflavon dan senyawa lainnya, seperti protein, lemak, dan vitain A,C dan D. Kedelai (Glycine max L) terbukti berperan penting pada penyembuhan atau penghambatan penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas, serta antioksidan yang terkandung yaitu isoflavon yang dikonsumsi teratur dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Paraquat is one of the chemicals that contributes to increasing pollution Indonesia. The careless use of paraquat can increase production of ROS (Reactive Oxygen Species), resulting in damage to a wide range of vital organs and reproductive system disorders such as infertility. ROS in the body can be captured by antioxidants. Red Ginger contains high antioxidants because there are active phenolic compounds such as gingerol, shagaol, zingeron, ginggerdiol, and zingibren which are proven to protect body cells from damage caused by ROS. This study was aimed to test the effectiveness of red ginger extract (Zingiber officinale Roxb. Var. Rubrum) on the quantity and quality of sperm in male mice (Mus musculus L.) induced by paraquat dichloride.This research uses a completely randomized design and is divided into six treatment groups with each four replications: K1 as the control group (only given H2O); K2 (paraquat induced a dose of 20 mg/kg Body Weight (BW) without the administration of the test substances); K3; K4; K5 (paraquat induced a dose of 20 mg/kg Body Weight (BW) and was given a red ginger extract at a dose of consecutive succession 6 mg / ml, 12 mg / ml, 18 mg / ml) and K6 (Only given a test material the red ginger extract as much as 18 mg / ml). Paraquat was given 2 times a week for 21 days and the red ginger extract was given for 35 days. The results of analysis by One-way ANOVA followed LSD at 5% significance level showed the ethanolic extract of red ginger can increase the sperm count, motility, viability and Morphology sperm of mice induced by the paraquat diklorida.
Aims: Purwoceng herbs, Pimpinella pruatjan Molk., are widely marketed in Indonesia; it is believed that the plant was used by ancient Javanese kings as an aphrodisiac. Unfortunately, the claim that purwoceng is an effective aphrodisiac lacks support from biological and pharmacological studies. This study aimed to test whether purwoceng extract affects aggressiveness and sexual behaviour in mice. Study Design: The study employed a completely randomised design using five concentration levels repeated three times.
The leaves of bitter melon (Momordica charantia L.) contains flavonoid, tannin and saponin which plays a role in wound healing. The purpose of this study was to determine the effect of bitter melon leaves (M. charantia L.) ethanolic extract on wound healing the back injury on PENDAHULUANLuka menjadi salah satu penghambat makhluk hidup dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Luka dapat diartikan sebagai cedera pada bagian tubuh, yaitu ketika kulit dan jaringan dibawahnya kehilangan kontinuitas atau hubungan (Franzet al., 2008).Dari hasil uji kandungan fitokimia menunjukkan bahwa adanya kandungan flavonoid, tanin, saponin, steroid, alkaloid, dan terpenoid mampu untuk menyembuhkan luka (Wijaya, 2014). Senyawa-senyawa tersebut terkandung dalam daun pare (Subahar, 2004).Berdasarkan kandungan senyawametabolit sekunder yang terkandung dalam tumbuhan pare yang diduga berpotensi sebagai alternatif obat luka, maka peneliti melakukan penelitian tentang potensi ekstrak etanol daun pare (M. charantia L.) sebagai alternatif obat penyembuh luka pada punggung mencit jantan (Mus musculus L.).
Tikus merupakan hewan liar yang mampu beradaptasi dengan kehidupan manusia. Tikus juga menjadi hama penting dalam kehidupan manusia, baik dalam bidang pertanian, perkebunan, permukiman, dan kesehatan. Tikus digolongkan ke dalam Ordo Rodentia dan Famili Muridae.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pemerangkapan tikus menggunakan empat jenis umpan yang berbeda berupa kelapa bakar, ikan asin, tulang ayam dan ubi jalar dengan meggunakan perangkap hidup tunggal (single live trap). Penelitian ini dilakukan di Kebun Raya Liwa Lampung Barat pada tanggal 17-26 Oktober 2019. Total perangkap yang digunakan adalah 8 perangkap dalam sekali pemasangan dengan total 10 kali pemasangan perangkap. Pengamatan yang dilakukan adalah jumlah tikus terperangkap, jenis tikus yang terperangkap, jenis kelamin dan ukuran tikus, serta umpan yang paling banyak menarik tikus sehingga terperangkap. Hasil penelitian ini adalah keberhasilan pemerangkapan (KP) tikus dengan jenis umpan yang berbeda. Tikus lebih menyukai umpan kelapa bakar dengan keberhasilan pemerangkapan paling tinggi yaitu 87,5 %. Spesies yang terperangkap adalah (Rattus exulans) tikus ladang, (Suncus murinus) cecurut rumah dan (Hylomys suillus) cecurut babi. Tikus dengan jenis kelamin betina lebih banyak didapat (8 ekor) dibandingkan tikus jantan (3 ekor). Tikus dengan ukuran <70 gr lebih banyak didapat (8 ekor) dibandingkan dengan ukuran >70 gr (3 ekor).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.