Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video interaktif menggunakan aplikasi Adobe Flash CS6 pada pembelajaran IPA Tematik Integratif materi peredaran darah manusia di kelas V sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) dengan mengacu pada 9 langkah yang dikembangkan oleh model Dick and Carey. Adapun subjek di dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SDIT Insan Madani yang berjumlah 28 orang. Instrumen yang digunakan berupa lembar angket validasi untuk para ahli (materi, media, bahasa, dan guru), lembar studi pendahuluan untuk siswa, dan angket respon siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran video interaktif memperoleh persentase nilai akhir (NP) dari ketiga pakar sebesar 88,7% dengan kategori “Sangat Baik”. Penilaian dari guru kelas menunjukkan persentase sebesar 85,7% dengan kategori “Sangat Baik”. Penilaian respon peserta didik pada ujicoba satu-satu menunjukkan persentase sebesar 94,8% dengan kategori “Sangat Baik. Penilaian respon peserta didik pada ujicoba kelompok terbatas menunjukkan persentase sebesar 95,3% dengan kategori “Sangat Baik”. Sedangkan penilaian siswa pada ujicoba lapangan menunjukkan persentase sebesar 87,8% dengan kategori “Sangat Baik”. Hasil uji efektifitas media menunjukkan bahwa thitung (6.32) > ttabel (2,05) yang artinya efektif untuk diterapkan di dalam pembelajaran.
This research is based on the background that the state of Indonesia is an archipelago which has various ethnicities, religions, races, groups and so on. These differences have the potential to enrich Indonesia. But on the other hand it can backfire for the Indonesian people who can divide the Indonesian nation. If the diversity possessed by the Indonesian people is not managed properly and correctly, then it can become a source of division within the Indonesian nation. Multicultural awareness in every individual needs to be strengthened. One way is through education, both formal and informal. This study aims to determine the role of civic education teachers in implementing multicultural education to elementary school students. The method used in this study uses a qualitative approach with participants, namely elementary school teachers. The results of this study indicate that the role of civic education teachers in implementing multicultural education in primary schools by instilling tolerance, respect, and mutual respect for differences between people, provides material that is taught containing insights on diversity, events, and how to solve problems. social problems that will be faced by students, citizenship education teachers in building gender sensitivity and implementing anti-discrimination attitudes towards differences in abilities possessed by students. Based on the research findings, the contribution in this research is the role of civic education teachers in implementing multicultural education in elementary schools is needed, because children can recognize the diversity around them, learn to respect each other and respect each other.
This study aims to determine the effect of implementation of cooperative learning model type teams games tournament (TGT) in science learning to motivation to learn fourth grade students of SDN Kelapa Dua 06 Pagi West Jakarta. The population in this research amounting to 52 people. The sample of this research consists of two groups, namely the experimental group of 26 people and the trial group of 27 people. Sampling is determined by purposive sampling technique. The results showed that: (1) the observation result during the study showed that the percentage of student activity increased by 66.67% to 93%; (2) t-test results obtained p-value of 0.02 (p <0.05) and tcount> ttable ie 2.42> 2.05 which means reject H0. This shows that there is a positive influence of cooperative learning model of type teams games tournament (TGT) on the motivation to learn science of grade 4 students of SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta in the academic year 2016-2017
Semakin pesat perkembangan teknologi, maka tingkat kebutuhan akan sumber daya manusia terhadap potensi yang ada di lingkungan tempat tinggalnya menjadi semakin tinggi. Terkait dengan pembelajaran di sekolah, untuk mencapai hal tersebut maka harus dilakukan suatu inovasi dalam proses pembelajaran. Salah satunya yaitu dengan cara menginovasi perangkat-perangkat pembelajaran untuk menumbuh kembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Untuk memunculkan kemampuan berpikir kreatif siswa, harus ada permasalahan yang harus di pecahkan siswa didalam kelas. Perangkat pembelajaran yang mampu memunculkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah perangkat pembelajaran yang didalamnya menghadirkan suatu permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa melalui penalaran dan pemikiran.Peran Perguruan Tinggi melalui Tridharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pengabdian kepada Masyarakat melalui metode penyuluhan, presentasi, demonstrasi dan metode praktek/latihan dalam Pembelajaran Inovatif dan Interaktif Dalam Pembelajaran IPA di SMP St. Andreas Jakarta Barat. Subjek pengabdian kepada masyarakat ini adalah seluruh Guru IPA di SMP St. Andreas Jakarta Barat. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah adanya implementasi pembelajaran Inovatif dan Interaktif dalam pembelajaran di dalam kelas, dengan mengamati kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, didapatkan skor tertinggi dari aktivitas siswa adalah 100% dan aktivitas Guru tertinggi adalah 96%, sehingga siswa memperoleh pembelajaran yang kontekstual dan dapat mengasah rasa ingin tahu dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran.
Children are human beings that are born in good condition, can be educated and educated. In the process of interacting with the environment, children learn to form identity through the building of values and character through the role of parents and continued in school. In reality there is a problem of learning and social behavior of elementary school children is quite apprehensive that culminate up to the legal problem. Quantitative research methods and data collection techniques through questionnaires was conducted to analyze the linkage of teacher leadership in the classroom and the pattern of guidance approach to the building of values and character of primary schoolage children . The results showed that the formation of values and character positively and significantly influenced by: (1) Leadership of teachers in the classroom. (2) Pattern approach to guidance, (3) Implementation of simultaneous teacher leadership in the classroom and pattern of guidance approach.
Pandemi covid-19 mengakibatkan proses belajar mengajar di Indonesia harus dilaksanakan secara online/daring. Hal seperti ini terjadi di SDN 1 Jelambar Baru, sekolah negeri yang berada di wilayah Jakarta Barat. Situasi pembelajaran daring menimbulkan tantangan dan permasalahan bagi guru dan siswa. Berdasarkan hasil identifikasi terdapat permasalahan yaitu tuntutan dan kebutuhan guru untuk meningkatkan keterampilannya dalam membuat media untuk mendukung pembelajaran online di masa pandemi COVID-19. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang telah diusulkan adalah dengan mengadakan pelatihan pembuatan bahan ajar multimedia. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, pelatihan, refleksi diri, dan simulasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM ini adalah: (1) kesesuaian materi dengan yang diinginkan oleh guru SDN Jelambar Baru 01, (2) mendapat respon positif dari guru dengan bukti kehadiran 100% dan kegiatan interaktif 67%, dan, (3) beberapa peserta memahami materi yang telah disampaikan dan yang ditandai dengan peningkatan penggunaan penggunaan power point 7%, Google Meet 7%, Props 40%, dan video snimation sebesar 25%.
Berdasarkan Identifikasi permasalahan sekolah mitra, maka dilakukan skala prioritas pengembangan kompetensi pedagogik sebagai kebutuhan mendasar guru SD Duri Kepa 05. Kebutuhan pengembangan kompetensi pedagogik perlu dilakukan terutama terkait dengan komunikasi instruksional guru yang masih sangat membutuhkan proses komunikasi yang dipola dan dirancang secara khusus untuk mengubah perilaku siswa dalam komunitas tertentu ke arah yang lebih baik. Terlebih ketika “Belajar dari Rumah (Pembelajaran Daring)” dilakukan pada masa pandemi covid-19, maka permasalahan tersebut semakin mencuat dan relasi interaksi edukatif dan tindakah humanis menjadi fokus dari sebuah kompetensi pedagogik guru. Rekomendasi solusi permasalahan dilakukan melalui kegiatan pendampingan dan pemberdayaan Pola Komunikasi Instruksional sebagai peningkatan kompetensi pedagogik. Penguasaan kompetensi terhadap pola komunikasi instruksional dibentuk melalui pemahaman pengetahuan konsep dan keterampilan terhadap metode Student Centered Learning baik ketika belajar dilakukan di sekolah ataupun belajar di rumah (daring). Metode yang digunakan adalah melalui Sosialisasi, Refleksi diri dan Pemetaan, Pengembangan Kompetensi, Pengukuran dan Evaluasi Program. Hasil pelaksanaan kegiatan menununjukkan hasil meningkatnya pengetahuan guru mengenai konsep dasar pola komunikasi instruksional dan keterampilan komunikasi instruksional adalah dari 40% menajdi 90% dengan rerata peningkatan 83%.
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan guru dalam kegiatan literasi di sekolah sebagai pelopor sekaligus sebagai pelopor untuk mengarahkan siswa dalam membentuk cara berpikir siswa agar lebih kritis dalam pembelajaran. Oleh karena guru memiliki peran sentral dalam pembelajaran di kelas. Maka guru diharapkan memiliki pengetahuan yang luas sehingga materi yang disampaikan menjadi lebih menarik dan dimengerti oleh siswanya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode partisipatif melalui tiga tahap yaitu 1) sosialisasi, (2) pendampingan, 3) monitoring dan evaluasi. Hasil dari pelaksanaan adalah; 1) pemahaman tentang literasi sains meningkat yang terlihat dalam aspek kompetensi dan indicator sebesar 43%, pengorganisaisan materi ajar 54%, dalam penggunaan strategi sebesar 65% dan peningkatan literasi sains 50%. Antusiasme peserta juga baik dengan rata-rata kehadiran 84%, sementara hasil monitoring kemampuan berpikir kristis siswa juga meningkat sebesar 65%. Untuk itu diharapkan kegiatan literasi ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan agar proses belajar mengajar berjalan sesuai yang diharapkan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.