<span>Pariwisata merupakan salah satu industri yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. Namun disisi lain sektor pariwisata merupakan salah satu faktor utama kerusakan lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya upaya pengendalian dengan penerapan konsep pariwisata berkelanjutan. Pariwisata berkelanjutan adalah konsep pembangunan yang memperhatikan keseimbangan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. Kota Surakarta memiliki visi sebagai </span><em>Eco-Cultural City</em><span>, visi ini sejalan dengan konsep </span><em>sustainable development </em><span>dan menandakan bahwa Kota Surakarta sudah mulai memperhatikan pentingnya penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan. Jayengan Kampung permata adalah sebuah kampung wisata dengan ciri khas industri kerajinan permata. Dalam perkembangannya kampung ini mengalami permasalahan yang menyangkut tentang aspek – aspek keberlanjutan yaitu kegiatan wisata minim partisipasi masyarakat, kurang memperhatikan lingkungan dan belum memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian Jayengan Kampung Permata terhadap konsep pariwisata berkelanjutan, secara keseluruhan dan berdasarkan pada lima komponen wisata yaitu atraksi, amenitas, infrastruktur, aksesibilitas dan kelembagaan. Metode dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif yaitu teknik analisis scoring. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Jayengan Kampung Permata masuk dalam klasifikasi sesuai sebagai kawasan wisata berkelanjutan.</span>
Kabupaten Purworejo memiliki pantai yang dijadikan sebagai destinasi wisata yaitu Pantai Jatimalang, Pantai Keburuhan dan Pantai Ketawang Indah dan ditetapkan sebagai desa wisata. Saat ini belum terlihat adanya perkembangan yang berarti seperti belum terpenuhinya elemen-elemen yang harus ada pada pariwisata pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan pariwisata pantai di Kabupaten Purworejo. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif serta metode pengumpulan data menggunakan observasi, <em>random sampling</em> untuk kuisioner, wawancara dengan <em>purposive sampling</em> dan studi dokumen. Untuk mengetahui tingkat kepentingan aspek dan faktor apa saja yang berpengaruh maka digunakanlah teknik analisis skoring. Hasil dari penelitian ini terkait dengan faktor pendorong dalam perkembangan pariwisata pantai adalah ketersediaan jaringan jalan yang memadai, kedekatan destinasi wisata terhadap asal wisatawan, peran aktif masyarakat dan keamanan pada destinasi wisata. Faktor yang menghambat dalam perkembangan pariwisata pantai meliputi, keterbatasan pemenuhan sarana dan prasarana, ketidaklengkapan sarana pelabuhan perikanan, ketidakitegrasian moda transportasi umum antar pariwisata pantai, ketidakoptimalan peran lembaga pengelola pariwisata dan ketidakoptimalan pemanfaatan media untuk promosi wisata. Sedangkan untuk faktor moderat yaitu adanya variasi atraksi wisata, keanekaragaman hayati sebagai daya tarik wisata, ketersediaan fasilitas kebencanaan pesisir dan tindakan mitigasi bencana pesisir pantai.
One of the obvious impacts of climate change is the vulnerability of clean water availability due to uncertain weather conditions marked by the shift in periods of rainy and dry seasons. Semarang is a coastal city with a diverse topography that faces challenges of clean water supply. Semarang’s residents living in hilly areas still rely on non-piped water as a source of clean water which, in turn, affects ground water availability. On the other hand, rainwater runoff can cause flooding due to the limited extent of non-built-up areas for water infiltration. The Association of Cities Climate Change Resilience Network (ACCCRN) has initiated a pilot project to implement a rainwater harvesting (RH) system which could increase Semarang’s resilience in clean water provision. The communal RH model was applied in Tandang Village, while the individual RH model was implemented in Wonosari Village. This paper aims to explore the problems and benefits of the use of the RH system for both models. This study applies a mixed method approach via interviews with all relevant stakeholders and questionnaires for rainwater harvesting users. The study found that problems that arise are the perception that rainwater is only fit for non-consumption needs, the community’s willingness to utilize rainwater depends on the availability of other alternative water sources, the high installation costs for the poor especially for the individual models, and the challenge of the community’s willingness in managing communal systems requiring collective participation. The benefits of using RH can be seen from the cost savings for clean water, the formation of social capital from collaborative efforts of managing the communal RH system, and the reduction of rainwater runoff as one of the factors that cause floods.
Abstrak. Jalan Margonda Raya merupakan jalan arteri yang sekaligus berfungsi sebagai jalan utama di Kota Depok, Jawa Barat. Koridor jalan tersebut merupakan salah satu kawasan yang mengalami perkembangan pemanfaatan lahan akibat adanya Universitas Indonesia (UI). Perkembangan pemanfaatan lahan di kawasan tersebut berorientasi memenuhi kebutuhan mahasiswa sehingga mengakibatkan fungsi pemanfaatan lahan di sepanjang koridor Jalan Margonda Raya menjadi beragam. Pemanfaatan lahan yang beragam membangkitkan pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya dalam upaya pemenuhan kebutuhan yang juga mempengaruhi volume pergerakan di koridor tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan lahan dengan volume pergerakan di Jalan Margonda Raya, Kota Depok. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan observasi lapangan dan traffic counting pada 32 titik. Data tersebut selanjutnya di analisis mengunakan teknik pemetaan dan statistik deskriptif untuk mengetahui jenis dan luasan pemanfaatan lahan, volume lalu lintas untuk mengetahui volume pergerakan, serta korelasi dan deskripsi untuk mengetahui hubungan dan karakteristik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pemanfaatan lahan dengan volume pergerakan yang terjadi pada koridor Jalan Margonda Raya. Hubungan kuat tersebut menunjukkan karakteristik bahwa semakin luas pemanfaatan lahan pada kawasan penelitian, aktivitas yang terjadi pada pemanfaatan lahan tersebut semakin beragam sehingga menyebabkan tingginya volume pergerakan.Abstract. Jalan Margonda Raya is an arterial road which also serves as the main road in Depok, West Java. This road corridor is one of the areas where land use has developed due to the existence of Universitas Indonesia (UI). The land use development is oriented to meet the needs of collage students, resulting the land use along Jalan Margonda Raya corridor to be varies. The diverse land use increasing mobility from one to another place in order to meet people's need, which also affects the traffic volume in the corridor. Based on this phenomenon, this research aim to determine the correlation of land use and traffic volume in Jalan Margonda Raya, Depok. In this research, the data is based on field observations and traffic counting at 32 points. Analysis techniques used in this research are mapping and descriptive statistic techniques to determine the type and width of land use; traffic volume to find out the volume of mobility; correlation and description to find out the relationship and characteristics. The result shows that there is a strong correlation between land use and traffic volume on Jalan Margonda Raya corridor. It shows characteristic that the wider land use in the research area, the more diverse activities that occur, thus causing a high traffic volume.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.