Penelitian ini mengembangkan model bermain kontruktif pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model bermain konstruktif untuk meningkatkan kemampuan visual spasial. Subjek 15 orang anak. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (research and development). Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data menggunakan validasi kuantitatif dan kualitatif.1) Kebutuhan model bermain konstruktif melalui media balok bagi anak usia dini penting untuk dikembangkan dengan pertimbangan membantu guru mengembangkan kemampuan visual-spasial anak.; dan (2) Kemampuan visual-spasial anak usia dini di TKIT Insan Madani, Kota Palopo, melalui model bermain konstruktif dengan media balok dapat dinyatakan meningkat dengan produk yang dikembangkan valid dan praktis. Hal tersebut ditunjukkan dari penilaian kedua validator terhadap produk pengembangan kemampuan visual-spasial anak dengan perolehan nilai rata-rata yang diberikan validator memenuhi kriteria kevalidan sedangkan dinyatakan praktis sebab komponen pembelajaran yang dikembangkan dapat dilaksanakan di lapangan berdasarkan penilaian validator
Religion and culture play a central role in building harmonious relations between followers of different religions, both within the nuclear family and in the extended family. This study examines the revitalisation of religious moderation with a cultural approach in strengthening tolerance. Data was obtained qualitatively from in-depth interviews and observations of families of different religions, religious leaders, traditional leaders, and other relevant informants. The research findings show that the family institution is the most crucial place in carrying out moderate religious culturalisation through the local wisdom values of kasiuluran [kinship], tengko situru [togetherness], and karapasan [tenacity]. Institutionally, traditional leaders, religious leaders, and clans in Tongkonan encourage peace in society, both in traditional and religious activities. Meanwhile, religious celebrations, traditional ceremonies, and community activities are occasions to socialise and interact by placing a firm tolerance for religious differences.Contribution: This study contributes to the realisation of tolerance through the application of moderate religious values and local wisdom that the world needs today. Strengthening inter-religious relations is very important because the position of religion is complex and sensitive. This contribution is crucial in the midst of the rampant issue of radicalism in Indonesia lately.
Penelitian ini menganalisa gambaran kebugaran jasmani anak pada masa pandemi.Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kebugaran jasmani anak usia dini pada masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan jenis kualitiatif dengan pendekatan fenomenologi. Dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan keabsahan datanya menggunakan triangulasi. Subjek penelitian berjumlah 3 informan orang tua dengan total orang. Kriteria sebagai berikut (1) memiliki anak usia 2-6 tahun. (2) laki-laki dan perempuan (3) tinggal bersama orang tua. Hasil penelitian informan(1)(4)(5)(6) menjaga kebugaran jasmani anak pada masa pandemi sedangkan informan(2) (3) tidak melakukan aktivitas untuk mencegah penularan COVID-19 dan kebugaran jasmani anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model pendidikan dalam keluarga yang berbasis multireligius. Fokus kajian ini terdiri dari tiga hal: (1) menemukan latar pluralitas sosial keagamaan pada keluarga Muhammadiyah berbasis multireligius; (2) model pendidikan keluarga pluralis berbasis multireligius; (3) perilaku sosial keagamaan pada keluarga Muhammadiyah Pluralis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi digunakan untuk mendeskripsikan fakta-fakta atau fenomena yang dilakukan oleh manusia baik individu maupun kelompok. Hasil penelitian diperoleh: (1) latar pluralitas sosial keagamaan pada keluarga Muhammadiyah di Tana Toraja dibentuk oleh faktor budaya dan agama; (2) pendidikan keluarga Muhammadiyah pluralis yang berbasis multireligius di Tana Toraja berlangsung dalam beberapa model, yakni: pluralis, protektif, dan konsensual cenderung protektif; (3) perilaku sosial keberagamaan diidentifikasi terjadi pada ranah sosial keagamaan, pendidikan formal, politik, dan ekonomi.
ABSTRAKTujuan Program Pengembangan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Palopo adalah menghasilkan mahasiswa dan alumni berwirausaha yang mandiri berbasis iptek, melalui program yang terintegrasi dengan melibatkan dosen, narasumber, mahasiswa, dan calon alumni. Kegiatan program yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan kewirausahaan, antara lain (1) pengembangan jiwa wirausaha dan motivasi bisnis, (2) pelatihan manajemen dan skills usaha bagi tenant, (3) pengembangan jejaring dan kelembagaan wirausaha; (4) konsultasi dan afirmasi bisnis, (5) membuka akses modal untuk berwirausaha (6) memfasilitasi tenant dalam berwirausaha untuk menghasilkan wirausaha baru. Program ini melakukan pembinaan kewirausahaan kepada 20 tenant mahasiswa dan alumni. Pada akhir program, sebanyak 6 tenant mahasiswa dan alumni menjadi wirausaha baru pada berbagai bidang, dengan produk berkualitas yang dapat bersaing dengan produk sejenis. Melalui daya inovasi dan bisnis, bidang yang digeluti oleh tenant yang mandiri adalah (1) Bua Hydrofarm; (2) gerobak kuliner; (3) edubooks store; (4) edureptil; (5) kuliner KriboU; dan (6) busana muslimah dan foto copy.Kata kunci: kewirausahaan, bisnis, tenant ABSTRACTThe objective of Entrepreneur Development Program is to create the students and alumni who can set up their own business autonomously based on science and technology. The program is conducted integrative by involving the lecturers, the experts, the students, and the alumni. The programs that can be a solution of entrepreneurship problems are: (1) development of entrepreneurship spirit and business motivation, (2) business skill and management training for tenants, (3) development of business network and institution, (4) business consultation and affirmation, (5) discovering the capital access for business, and (6) facilitating the tenants to develop their business. This Program involves 20 tenants of both students and alumni. At the end of this program, there are six tenants become new businessman/woman in various sectors with good quality and competitive products. Through business incubator, the tenants develop their business in: (1) Hydro farm; (2) culinary cart; (3) edu-book store; (4) edu-reptile; (5) KriboU culinary; and (6) muslimah fashion and photocopy.Keywords: enterpreneurship, business, tenant
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.