Tulisan ini disampaikan pada Seminar bulanan PPK UGM 15 Maret 1990 Sesuai dengan naskah aslinya, tulisan belum dilengkapi dengan abstraksi.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan model evaluasi diri yang efektif dan dapat memberikan hasil yang akurat dan menunjukkan kelebihan dan manfaat untuk pengambilan keputusan pengembangan. Penelitian dilaksanakan di 8 SMK di DIY. Fokus penelitian untuk mengetahui problem internal sekolah yang dihadapi, tujuan yang akan dicapai, dan capaian program yang telah diperoleh, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengembangan sekolah mendatang secara berkelanjutan. Metode pengembangan melalui pendekatan R&D (Research and Development) yang dikembangkan oleh Borg and Gall terdiri 10 tahapan/langkah yaitu: penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, membangun prarencana produk, uji pendahuluan, revisi produk, uji produk di lapangan, revisi produk operasional, uji operasional di lapangan, revisi produk akhir, dan tahap penyebaran dan pelaksanaan. Pengembangan untuk memperoleh komponen dan indikator mutu sekolah digunakan dua pendekatan, yakni teknik Delphi dan focus group discussion (FGD). Spesifikasi produk adalah model evaluasi diri yang dikembangkan berbasis teori, hasil riset, dan informasi yang dapat digunakan untuk menetapkan kinerja SMK berupa: Panduan Umum (Guideline), Instrumen, dan Panduan Pengisian Instrumen, analisis data dan hasil evaluasi. A MODEL OF SELF-EVALUATION FOR VOCATIONAL HIGH SCHOOLS IN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAAbstractThe research aims to develop a model of effective self-evaluation, to provide an accurate result and to show the advantages of implementation within the decision making. The research wass conducted in 8 vocational high schools in Yogyakarta. The focus of the research is to find the internal problems that the school encounters, the objective that the school would like to achieve and the achievements that the school has accomplished so that the research might be used as the foundation for the school development in the future. The development method by means of Research and Development (R&D) developed by Borg and Gall consists of 10 stages namely: research and information gathering, planning, pre-plan product assembling, preliminary test, product revision, field test, operational product revision, operational field test, final product revision and implementation/distribution. The development for attaining the component and the indicator of quality is obtained by means of two approaches, namely Delphi and focus group discussion (FGD). The product spesification is a model of self-evaluation being developed based on the theory, the results of research and information. Then, the items that might be used evaluating the performance of vocational high school are: Guideline, Instrument and Instrument Manual, data analysis and results of evaluation.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat dan objektif tentang pelaksanaan program pendidikan dan pembinaan siswa SMU Taruna Nusantara Magelang sebagai salah satu sekolah unggulan di Indonesia, berdasarkan komponen pendidikan yang dimilikinya. Alasan dipilihnya SMU Taruna Nusantara sebagai objek penelitian karena sekolah ini dianggap memiliki keunggulan di bidang input, sarana-prasarana, lingkungan belajar, serta SMU berasrama penuh. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk dijadikan acuan bagi sekolah-sekolah sejenis yang memiliki wawasan kualitas sebagai tujuan utamanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif evaluasi melalui pendekatan fenomenologis yang sifatnya studi kasus. Hasil yang diperoleh antara lain: rekrutmen calon siswa dan guru SMU Taruna Nusantara dilaksanakan sangat selektif dan berjenjang, menggunakan kurikulum yang dikembangkan, yaitu Kurikulum Depdiknas tahun 1994 yang disempurnakan dan Kurikulum Khusus, proses pendidikan dan evaluasi meliputi: aspek akademik, jasmani, dan kepribadian, manajenal kepala sekolah dalam membina hubungan kerja dengan para pamong dan siswa dilakukan melalui pola kekeluargaan, dan keberadaan SMU Taruna Nusantara dirasakan berdampak positif bagi masyarakat di sekitarnya. Kata kunci: sekolah unggulan
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak paradigma baru pendidikan terhadap sistem dan praksis pendidikan SD di Salatiga, difokuskan pada implementasi paradigma baru pendidikan dan rasionalnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi kebijakan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari informaninforman kunci serta berbagai dokumen terkait melalui studi dokumen, observasi, wawancara, dan angket. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan induktif, sedangkan data kuantitatif digunakan sebagai suplement dan complement yang bersifat mendukung atau memperjelas data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma baru pendidikan berdampak terhadap sistem dan praksis pendidikan SD. Sistem pendidikan yang dibuat telah mengalami perubahan sesuai dengan paradigma baru pendidikan. Namun, karena pola pikir (mindset) stakeholders belum berubah, maka praksis pendidikan pada ketiga aspek yang menjadi fokus penelitian (peran kepala sekolah, peningkatan profesionalitas guru, dan proses pembelajaran) belum sepenuhnya sesuai seperti yang diharapkan dalam kebijakan. Optimalisasi peran kepala sekolah dan peningkatan profesionalitas guru menjadi prioritas untuk dilakukan.Kata kunci: paradigma baru pendidikan, sistem pendidikan, praksis pendidikan, peran kepala sekolah, peningkatan profesionalitas guru, proses pembelajaran. AbstractThe purpose of this research is to find the effect of new educational paradigm on primary schools system and praxis in Salatiga, focusing on the implementation of new educational paradigm and its rationale. The research was limited on the aspects of school principal's role, teacher professional enhancement, and learning process. The type of the research was policy evaluation research. The research approach was qualitative and quantitative. The qualitative data were collected from key informants and various related documents through documents study, observation, interview, and questionnaire. The collected data were then analyzed qualitatively as inductive data. Quantitative data were used as supplement and complement to support or clarify qualitative data. The research found that new educational paradigm impacted on the system and praxis in elementary education. Implementation of education system related to the three aspects had changed according to the new educational paradigm. However, because the stakeholder's mindset had not changed, education praxis was not fully appropriate for what was expected in the policy. Thus, optimizing school principal's roles and enhancing teacher professionalism became the priority to be done. PENDAHULUANSalah satu kebijakan pendidikanpasca reformasi adalah melakukan pembaharuan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdasarkan prinsip desentralisasi, otonomi keilmuan dan manajemen (GBHN, 1999). Adanya kebijakan ini mengisyaratkan bahwa dimungkinkan adanya pembaharuan dan pemantapan sistem pendidikan nasional. Dalam rangka memperbaharui dan mema...
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi program tutorial tatap muka. Mo-del evaluasi yang dikembangkan dalam penelitian ini menekankan pada evaluasi: perencanaan, pelaksanaan, dan hasil program tutorial sehingga model ini disebut model evaluasi P2HT. Model evaluasi P2HT dikembangkan melalui delapan tahap: (1) kajian awal, (2) pengembangan disain, (3) pengembangan model prototype, (4) uji coba terbatas, (5) revisi, (6) uji coba diperluas, (7) model akhir, dan (8) diseminasi. Model prototype diuji coba di UPBJJ-UT Yogyakarta dalam tiga tahap yaitu uji coba tahap 1, 2, dan 3. Validitas model dan perangkat model ditetapkan melalui uji keter-bacaan, validasi isi dan validasi konstruk. Uji keterbacaan dilakukan oleh 15 ahli, 12 praktisi pendi-dikan jarak jauh, dan 55 mahasiswa. Validitas isi dibuktikan dengan mendiskusikan model dan perangkat model dengan para ahli melalui diskusi secara langsung dengan ahli, pendapat ahli melalui email, dan dikusi melalui forum FGD. Validasi konstruk dibuktikan dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis dan Exploratory Factor Analysis. Estimasi reliabilitas dilakukan dengan formula Alpha per dimensi. Path analysis digunakan untuk menguji hubungan kausal antar variabel yang ada dalam model evaluasi P2HT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) model evaluasi P2HT merupakan model yang komprehensif, tepat, praktis, mudah digunakan dan mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi, (2) semua instrumen yang dihasilkan memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, (3) pengelolaan program, kemandirian mahasiswa dalam belajar, tempat/fasilitas, proses tutorial, dan kepuasan mahasiswa berpengaruh terhadap hasil belajar. Dari kelima variabel tersebut, proses tutorial memberikan pengaruh terbesar terhadap hasil belajar mahasiswa dengan total pengaruh sebesar 58%. Kata kunci: model evaluasi, tutorial tatap muka, instrumen, validitas dan reliabilitas. ______________________________________________________________AN EVALUATION MODEL OF FACE-TO-FACE TUTORIAL PROGRAM OF THE OPEN UNIVERSITY Abstract This study aims at developing an evaluation model of the face-to-face tutorial program implemented by the Open University. The model of evaluation developed in this research focuses on evaluation of: planning, processing, and results, so the model is called the P2HT evaluation model. The P2HT evaluation model is developed on eight steps: (1) preliminary research, (2) designing model, (3) developing prototype model, (4) trying-out with limited number of samples, (5) revising, (6) trying-out with larger samples, (7) constructing final model, and (8) disseminating. The prototype model was tried-out at Yogyakarta Open University Regional Center in three stages. The readability was tested to 15 experts, 12 practitioners, and 55 students. The content validity was measured by a series of discussion forum involving evaluation experts and distance education experts, in the form of face-to-face meetings, FGDs, as well as emails. The construct validity was analyzed by using Confirmatory Factor Analysis and Exploratory Factor Analysis, while the reliability was analyzed for each dimension employing the Alpha analysis per dimention. The path analysis was used to analyze the causality relationship among variables in the P2HT evaluation model especially in stage 3 try-out. The results of the study indicate that: (1) the P2HT evaluation model is comprehensive, valid, practical, easy to use, and has a high level of readability, (2) all instruments are valid and reliable, (3) the management of program, self-directed learning, place and facilities of tutorial, tutorial process, and students’ satisfaction have an effect on the students’ achievement. Among the five variables, the process of tutorial has given the greatest effect 58%.Keywords: evaluation model, face-to-face tutorial, instrument, validity and reliability
The study was to generate a valid, practical and effective competence-based training model for the electricity program vocational high school teachers. The type of the study was research and development that referred to the development stages proposed by Plomp. The data gathering instrument for the study consisted of: (1) validation sheet; (2) observation sheet; and (3) response questionnaire for the training participants and the trainers. In order to measure the level of reliability and the level of agreement consistency among the raters, the researcher implemented the Cohen’s Kappa coefficient statistics has a minimum value of ≥ 0.70. The subjects of the study were the electricity program vocational high school teachers in the City of Makassar and the Regency of Gowa totaling 22 people. The results of the study were as follows: (1) the training model had fulfilled the criteria of validity so that the model might be implemented for the training activities of electricity program vocational high school teachers; (2) the training model had fulfilled the criteria of practicality that were measured from the level of model stage (syntax) implementation; (3) the training model had fulfilled the criteria of effectiveness that had the following indicators: (a) the level of knowledge and understanding exposed by the training participants, (b) the level of teaching skills exposed by the training participants, (c) the quality of training participants’ portfolio and (d) the response of the training participants and the trainers.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui, memahami, dan menemukan: 1) formulasi nilai-nilai bela negara yang terkandung dalam peristiwa Serangan Fajar dan jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA pada tanggal 29 Juli 1947; 2) dinamika interpretasi tokoh dan pejabat TNI AU terhadap bela negara; 3) rumusan dinamika proses penanaman nilai-nilai bela negara di Sekbang; 4) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap dinamika penanaman nilai-nilai bela negara di Sekbang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan kombinasi dari berbagai pendekatan dan metode penelitian. Simpulan dari penelitian ini adalah: 1) core value bela negara Kadet Maguwo yang masih relevan; sesuai dengan landasan historis dan landasan filosofis pendidikan meliputi nilai-nilai kesetiaan dan kecintaan terhadap negara Indonesia dengan tetap didasari nilai-nilai ketuhanan, ketulusan, kekuatan tekad, kesatria, moralitas, keteladanan, integritas, profesionalitas, dan kedisiplinan; 2) bela negara awalnya bersifat filosofis, dan diperkuat secara ideologis untuk mengembangkan eksistensinya yang mengutamakan keberanian dengan integritas dan profesionalitas; 3) penanaman nilai diawali secara sederhana dengan landasan filosofis yang penuh makna, berlanjut dengan intensitas yang tinggi untuk pemantapan ideologis, dan psikologis, kemudian mengarah ke sosiologis yang intensitasnya menuru; 4) dinamika penanaman nilai-nilai bela negara dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, zaman, dan budaya yang berada pada empat tingkatan, yaitu nasional/internasional, departemen, unit pelaksana, dan individu siswa. Proses penanaman nilai-nilai bela negara yang berpola behavioristik dan melibatkan kesadaran siswa untuk turut aktif dalam proses pendidikan akan berdampak sangat dalam, merasuk kedalam jiwa dan menjadi sikap hidup sepanjang hayat siswa, karena telah mencapai pada tataran titik kesadaran integral. Kata kunci: penanaman nilai, nilai bela negara
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.