<p align="left"><strong>Abstrak</strong></p><p>Tujuan dari penelitian untuk menguji pengaruh pembelajaran berbasis <em>entrepreneurship </em>dan disiplin belajar terhadap hasil belajar Manajemen Optik. Penelitian menggunakan metode korelasional. Subjek penelitian adalah mahasiswa mata kuliah Manajemen Optik sebanyak 30 orang. Alat pengumpul data adalah angket dan dokumen hasil belajar Manajemen Optik. Data dianalisis dengan menggunakan regresi ganda. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: terdapat pengaruh pembelajaran berbasis <em>entrepreneurship </em>terhadap hasil belajar Manajemen Optik; disiplin belajar berpengaruh terhadap hasil belajar Manajemen Optik; dan terdapat pengaruh pembelajaran berbasis <em>entrepreneurship </em>dan disiplin belajarsecara bersama-sama terhadap hasil belajar Manajemen Optik.</p><p> </p><p class="ADGVIABSTRACTTITLE"><em><strong>Abstract</strong></em></p><p><em>The purpose of the research was to examine the effect of entrepreneurial learning and learning discipline on learning outcomes in Optical Management. This research used a correlational method. The research subjects were 30 students from the Optical Management course. Data collection tools are questionnaires about learning disciplines and study documentation of learning outcomes in Optical Management. Data were analyzed using multiple regression. The research findings showed that there was an effect of entrepreneurship learning on learning outcomes in Optical Management, learning discipline affects learning outcomes in Optical Management, and there is an effect of entrepreneurship learning and learning discipline together on learning outcomes of Optical Management.</em></p>
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya mahasiswa yang belum memahami jenis-jenis sambungan kayu dan belum adanya media pembelajaran berbasis canva untuk materi jenis-jenis sambungan kayu pada mata kuliah Praktek Kerja Kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis canva yang layak digunakan sebagai media penunjang pembelajaran pada mata kuliah Praktek Kerja Kayu. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dan mengadaptasi model DDD-E yang terdiri dari tahap Decide, Design, Develop,dan Evaluate. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa angket untuk uji validasi media dan uji praktikalitas media. Hasil uji validasi media menunjukan bahwa media pembelajaran dapat dikategorikan valid dengan tingkat kevalidan oleh ahli media 1 sebesar 92,61%, ahli media 2 sebesar 94,76%, dan ahli media 3 sebesar 86,19%. Uji praktikalitas media miniatur rangka atap berdasarkan penilaian oleh siswa sebesar 87,78% dengan kategori sangat praktis. Dengan demikian media yang dihasilkan dapat dinyatakan sangat valid dan praktis untuk digunakan sebagai media penunjang pembelajaran.
This study aims to determine how students' perceptions of the competence of prospective teachers in the PPLK program at SMK Negeri 1 Padang. Aspects that are observed in basic educational competencies are pedagogic, personality, professional, and social. This research is descriptive research. Observations were made for three years. The population in the study were all class X students of SMK Negeri 1 Padang. Sampling was done using random sampling technique using Slovin's formula. The findings of the study showed that the average competency of prospective teachers in the PPLK program at SMK Negeri 1 Padang for three years of observation was in a good category. The research findings recommend that there is a need for improvement in the pedagogical and social fields of prospective teachers. Teacher readiness to teach will affect the achievement of learning objectives. In addition, social competence is needed to establish communication and interaction between prospective teachers and teachers in schools and students. There needs to be an improvement in learning related to teaching preparation for prospective teachers specifically to emphasize pedagogic and social competencies
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa pada mata kuliah Analisis Matematika melalui penerapan model pembelajaran blended learning pada era revolusi 4.0. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain posstest only control group design dan meliputi populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa pendidikan teknik bangunan angkatan 2019. Pengambilan sampel pada penelitian dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis. Data dianalisis menggunakan uji t. Dari hasil tersebut diperoleh nilai t = 11.93 dan p-value = 0.008, dimana p-value <α = 0.05, itu berarti ditolak dan diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran blended learning lebih baik secara signifikan daripada mahasiswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional biasa.
The industrial revolution era has significantly impacted Indonesian education's development. Education is not only monotonous to study students but also provides opportunities to develop themselves according to their interests and talents. In this lecture, students' practicum products usually only become waste and are not yet suitable for use and even worth selling. The researcher plans to develop a Wood Construction Application learning with a product-based learning approach combined with SKKNI no. 61 of 2021, the wood furniture industry standard. This research is essential to find the most suitable strategy or practice in the Wood Construction Applications lecture. This study aims to develop learning based on the wood furniture industry with a product-based learning approach. The type of research used is research and development with the ADDIE model. The targeted outputs are in the form of books. The experimental and control classes' results of the pretest and post-test obtained an average result of pretest 20 and post-test of 93.31. In the control class, the average results of the pretest were 22.5, and the post-test was 73.38. While the results of the N-Gain value in the experimental and control classes, the experimental class obtained a value of 0.92 with a high category. In the control class, a score of 0.65 is included in the medium category.
Perubahan area lahan pertanian dan area resapan air sebagai penopang kebutuhan air untuk pertanian dibutuhkan solusi aplikatif dan singkat untuk masyarakat dan petani. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan tingginya curah hujan yang ada di daerah Sumatera Barat. Data 2018 dari BPS menunjukkan banyaknya curah hujan per bulan mulai dari 50 – 1000 mm3 yang menandakan bahwa air hujan sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai alternatif untuk pemenuhan kebutuhan sumber air bagi penopang pertanian. Masalah utama adalah perubahan fungsi lahan yang semula diperuntukkan untuk resapan air hujan menjadi fungsi lain sehingga menjadikan ketersedian air tanah menjadi bekurang. Disamping itu masalah lain yang timbul dikarenakan tingginya tingkat kebutuhan air untuk keperluan sosial dan pertanian ketika terjadi musim kemarau. Untuk itu diperlukan teknologi sederhana untuk menahan dan menyimpan air hujan untuk jangka pendek dan menengah. Kemudian air tersebut dialirkan ke dalam shaft buatan berupa saluran parit yang kemudian dikumpulkan ke dalam reservoar komunal sebagai cadangan sehingga bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian dan rumah tangga. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Kenagarian Aia Gadang Kabupaten Pasaman Barat yang merupakan daerah bercurah hujan tinggi dan sedang dengan neraca air defisit, run off tinggi dan vegetasi penutup tanah yang kurang dari 30%. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan tahapan persiapan pada daerah permukiman padat penduduk. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan sosialisasi serta pemberian dokumen pendukung dan desain teknis persiapan pra-kontruksi. Peserta pelatihan sangat antusias terhadap penyampaian materi pelatihan karena menambah ilmu mereka yang sebagian besar berlatar pendidikan rendah dan tidak ditunjang oleh adanya pendidikan keilmuan di bidang Teknik Sipil dan Lingkungan. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata peningkatan pengetahuan tentang sumur resapan meningkat. Dengan demikian peserta memiliki pengetahuan tentang teknologi sederhana yang dapat diterapkan pada kegiatan pembuatan sumur resapan.
Kesiapan dan pencegahan terhadap bencana alam merupakan salah satu faktor dalam mengurangi dampak kerugian serta korban. Bencana adalah suatu rangkaian peristiwa mengganggu, merusak, serta mengancam kehidupan yang mengakibatkan kerugian manusia, materi, ekonomi, atau kerusakan lingkungan yang meluas serta memberikan dampak secara psikologis. Meski ilmu pengetahuan semakin maju dalam memprediksi bencana, namun tetap belum dapat dipastikan kapan tepatnya bencana dapat terjadi. Kesiapan diri serta tindakan pencegahan sangat penting dilakukan, salah satunya dengan cara penerapan konsep Tagana (tanggap siaga bencana) di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Konsep Tagana yang dilakukan adalah sosialisasi berbagai macam bencana secara umum, mitigasinya, dan keterampilan dalam evakuasi diri untuk meminimalisir korban jiwa pasca bencana. Kabupaten Solok Selatan sering terjadi beberapa bencana alam. Berdasarkan data BPBD tahun 2018 hingga April 2019, tercatat terjadi tiga peristiwa bencana banjir, dua kali peristiwa puting beliung, tiga kali peristiwa gempa bumi, dan empat kali peristiwa longsor dengan total kerugian yang tidak sedikit jumlahnya. Mengingat Kabupaten Solok Selatan merupakan daerah yang memiliki curah hujan tinggi, maka diperlukan kesiapan masyarakat untuk dapat siaga terhadap bencana yang mungkin terjadi. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terutama anak usia sekolah mengenai bencana, pencegahan bencana, kesiap siagaan bencana, serta evakuasi diri terhadap bencana dengan menggunakan metode Drop Cover Hold di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Kegiatan penelitian ini didahului dengan melakukan tinjauan lapangan dan pustaka ke lokasi kegiatan. Pengenalan kegiatan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat, dilengkapi dengan pelatihan simulasi saat terjadi bencana selama dua hari, dilanjutkan dengan melakukann evaluasi melalui angket serta monitoring sehubungan dengan pemahaman anak usia sekolah terhadap berbagai bencana.
Technopreneur, one part of the development of entrepreneurship (entrepreneur), provides a picture of entrepreneurship using technology-based innovation. The technopreneur concept is based on a technology base that is used as an entrepreneurial tool, for example the emergence of an online application business and a security system business. The purpose of this research is to conduct a descriptive study of entrepreneurship in students using technology (Technopreneurship) from all perspectives, including motivation, ownership, managerial, employment, and so on. technology as a basis for entrepreneurship. The results of the discussion found that the use of technology (Technopreneurship) in entrepreneurship can help and develop businesses in the form of making products and in marketing the products, so as to increase business and student income
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.