ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan respon peserta didik terhadap e-modul kimia yang dikembangkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-November 2021 di Universitas Bengkulu dan SMA Negeri 7 Kota Bengkulu. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu model 4-D (Four-D) dari Thiagarajan yang dibatasi pada tahap develop. Sampel yang digunakan pada uji coba skala kecil adalah 12 orang peserta didik dari kelas XII IPA 5. Data penelitian diperoleh dari angket validasi ahli materi dan ahli media serta angket respon peserta didik. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat kelayakan e-modul kimia pada aspek media sebesar 95% dan aspek materi sebesar 85,09%, sehingga e-modul kimia dapat dikategorikan sangat valid. Hasil uji respon peserta didik terhadap e-modul kimia pada uji coba skala kecil diperoleh persentase sebesar 88,33% dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa e-modul kimia menggunakan aplikasi Flip PDF Corporate Edition pada materi larutan penyangga yang telah dikembangkan sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : E-Modul, Model 4-D (Four-D), Flip PDF Corporate Edition
ABSTRAK Penelitian pembuatan E-module kimia berbasis Guided Discovery Learning (GDL) ini bertujuan untuk membantu siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi larutan penyangga dan berorientasi menciptakan pembelajaran bermakna yang dikembangkan dengan menggunakan aplikasi Canva dan Paperturn. Pembuatan E-module ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Kota Bengkulu dengan sampel penelitian yaitu 12 siswa kelas XII MIPA 4 untuk uji coba skala kecil. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara, angket validasi materi dan media serta angket respon siswa. Dari hasil penelitian diperoleh (1) tingkat kelayakan E-module pada aspek materi yaitu 93,11 % sedangkan dari aspek media yaitu 88,33 % sehingga berdasarkan hasil validasi oleh validator E-module dinyatakan sangat valid, (2) persentase ketercapaian E-module dalam menciptakan pembelajaran bermakna yaitu 90% dengan kriteria sangat valid, (3) persentase kesesuaian komponen E-module dengan tingkatan kognitif taksonomi Bloom yaitu 100 % dengan kriteria tinggi dan (4) respon siswa terhadap E-module yaitu sebesar 84,16 % dengan kriteria sangat menarik, sehingga diketahui bahwa E-module yang telah dibuat menarik dan layak digunakan karena dapat membuat siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran serta dapat menciptakan pembelajaran bermakna. Kata Kunci : E-module, Guided Discovery Learning, Larutan Penyangga, ADDIE.
The purpose of this study was to improve learning activity and learning achievement of chemical education students in the odd semester who took the course Mathematics for Chemistry in the academic year of 2017/2018. This is a classroom action research consisting of three cycles, each of which includes planning, implementation, observation, and reflection. An observation sheet was used for collecting student and lecturer activities, whereas student achievement was collected using essay tests. The results show that the observation score for student activity for cycle 1, cycle 2, and cycle 3 were 20 (sufficient category), 25 (good category), and 27 (good category) respectively. Whereas, the average tests were 65.6; 80.4; and 81.3 for cycle 1, cycle 2, and cycle 3 respectively. It can be concluded that instruction of mathematics for chemistry courses aided by Microsoft Excel for students who took this course in the odd semester, the academic year of 2017/2018 could increase student learning activity and learning achievement. Keywords: Microsoft Excel; Mathematic for chemistry; classroom action research; learning achievement; learning activity.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan respon siswa terhadap e-LKPD berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum-hukum dasar kimia yang dikembangkan. Model pengembangan yang digunakan yaitu model 4-D (Define, Design, Develope dan Dessaminate) yang dibatasi hingga tahap develope. Subjek penelitian adalah 27 siswa dari kelas XI MIPA 2 di SMA Negeri 03 Bengkulu Tengah tahun ajaran 2022/2023. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari sampai September 2022. Instrumen pada penelitian ini yaitu lembar wawancara, lembar observasi, angket kebutuhan peserta didik, lembar validasi dan lembar angket respon siswa. Data yang dihasilkan berupa data kualitatif berupa saran dari validator serta data kuantitatif hasil dari lembar validasi dan angket respon siswa. Dari hasil penelitian diperoleh (1) e-LKPD berbasis Problem Based Learning yang dikembangkan dinyatakan sangat layak oleh ahli materi dengan persentase 88% dimana nilai terendah berada pada aspek kebahasaan, sedangkan oleh ahli media juga dinyatakan sangat layak dengan persentase 93,5% dimana nilai terendah berada pada aspek kegrafikkan, (2) hasil respon siswa terhadap e-LKPD Problem Based Learning memperoleh kategori sangat baik dengan persentase 84,76 % dimana nilai terendah berada pada aspek kemudahan pemahaman. Kesimpulan berdasarkan hasil dari validasi dan respon siswa tersebut menunjukkan bahwa e-LKPD berbasis Problem Based Learning yang telah dikembangkan sangat layak untuk digunakan pada proses pembelajaran pada materi hukum-hukum dasar kimia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.