The outbreak of a virus called covid-19, which first appeared in December 2019, shocked the world because of its very rapid spread. In Indonesia, the disease outbreak first appeared in March 2020, with 11,192 positive cases. With a high enough case, the government is trying to suppress the spread of the virus by making a PSBB policy, which has an impact on behavior change in society, one of which is economic activity. During the pandemic Covid-19, people tended to shop online as a safe solution. This study aims to determine the influence of cultural factors, social factors, personal factors, and psychological factors on consumer behavior in online shopping during the pandemic Covid-19. This type of research is quantitative with explanatory method with a review according to the perspective of Islamic economics. The data analysis technique used is partial test (t), simultaneous test (F) and the coefficient of determination (R2). The results of this study indicate that cultural factors, social factors, psychological factors influence consumer behavior in online shopping during the pandemic Covid-19, while personal factors have no influence on consumer behavior in online shopping during the pandemic Covid-19.
Desain instruksional dapat diartikan sebagai proses yang sistematis untuk memecahkan persoalan pembelajaran melalui proses perencanaan bahan-bahan pembelajaran beserta aktivitas yang harus dilakukan, perencanaan sumber-sumber pembelajaran yang dapat digunakan serta perencanaan evaluasi keberhasilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dampak dari pandemic COVID – 19 pada pelaksanaan desain pembelajaran instruksional di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pandemi COVID-19 sangat membawa dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Dan dapat disimpulkan apakah pandemi COVID-19 berpengaruh atau tidak dalam penggunaan model desain pembelajaran pada proses belajar mengajar.
Berdasarkan catatan medis di klinik Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Malang jumlah penderita scabies sebanyak 681 kejadian tercatat dari 4 bulan berlalu (bulan Juni 2019 – Oktober 2019) yang dialami oleh narapidana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab banyaknya penularan skabies di Lapas Kelas 1 Malang.Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode analitik. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan sampel sebanyak 97 dari 3200 populasi. Analisis yang digunakan adalah uji statistic Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%.97 warga binaan permasyarakatan yang menjadi sampel penelitian terdapat 64 (66%) warga binaan yang sedang mengalami penyakit skabies dan 33 (34%) warga binaan yang pernah mengalami penyakit skabies. 69 responden memiliki tingkat pengetahuan PHBS yang kurang, 58 narapidana memiliki sikap PHBS kurang, 59 narapidana memiliki tindakan PHBS kuran, 71 narapidana memiliki perilaku hidup bersih dan sehat kurang. Tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan penularan penyakit scabies di Lembaga Permasyarakatan Kelas I Malang.Kegiatan pemeriksaan dan pemberian obat secara rutin terlebih kepada penderita scabies. Perlunya dilakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit yang rentan tterjadi di Lembaga Permasyarakatan. Demi meningkatkan terlaksananya PHBS did alam Lapas Klas I Malang maka sarana sanitasi dan kondisi lingkungan Lapas perlu ditingkatkan. Untuk peneliti selanjutnya perlu diadakan penelitian lanjutan dengan faktor kondisi fisik lingkungan dan sarana sanitasi.
Kosmetik digunakan dengan tujuan memperbaiki maupun merawat kecantikan untuk menunjang penampilan menjadi suatu kebutuhan primer untuk saat ini khususnya di kalangan remaja. Perkembangan trend kosmetik saat ini menjadi beberapa ancaman dikarenakan ada beberapa produsen yang menambahkan zat yang dilarang dalam penambahan kosmetik demi memperoleh hasil yang instan tanpa memikirkan efeknya, sehingga dilakukan pendampingan agar masyarakat memahai tentang cara pemilihan dan penggunaan kosmetik yang aman serta dampak akibat penggunaan kosmetik dengan bahan kimia berbahaya. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan dan media leaflet, hkegiatan ini menghasilkan pemahaman masyarakat menjadi meningkat mengenai kosmetik. Diharapkan masyarakat remaja Desa Lampo Kabupaten Donggala memiliki pengetahuan dan bijak dalam memilih dan menggunakan kosmetik.
Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat merupakan sebagai wadah serta fasilitator bagi masyarakat untuk memperoleh keterampilan kecakapan hidup. Adapun permasalahan yang ada di PKBM Mukhroza Dusun Sungai Arang yaitu belum memiliki sarana yang lengkap untuk menunjang kegiatan belajar Program Paket C, Keterlambatan kehadiran peserta didik, dan wabah Covid-19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran Lembaga PKBM, hambatan, dan upaya pada PKBM Mukhroza di Dusun Sungai Arang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data penelitian ialah dengan wawancara, observasi, serta dokumentasi dengan jumlah informan sebanyak sembilan orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran PKBM Mukhroza di Dusun Sungai Arang dalam membina peserta didik Paket C sudah terlaksana dengan cukup baik sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan namun masih memiliki kekurangan dalam bentuk sarana penyelenggaraan Program Paket C. Hambatan yang terjadi pada PKBM Mukhroza dalam melaksanakan perannya terkait dengan fenomena permasalahan yang ada. Upaya yang dilakukan oleh PKBM mukhroza yaitu untuk meniadakan latihan praktek keterampilan semenjak pandemi Covid-19 yang menyebabkan dilarangnya belajar tatap muka dan diganti dengan belajar secara daring sehingga pihak PKBM Mukhroza menggunakan aplikasi Whatsapp dalam menyampaikan tugas dan materi. Selanjutnya PKBM mukhroza dalam pelatihan skill menyarankan peserta didik untuk membawa peralatan praktek sendiri dan digunakan bersama-sama serta memperbolehkan peserta didik membawa buku modul terkait Program Paket C dari referensi lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.