Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen paling penting di berbagai lembaga ataupun perusahaan agar sebuah lembaga atau perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya sumber daya manusia tersebut atau kualitasnya kurang baik, maka Lembaga atau perusahaan akan sulit untuk berjalan dan beroperasi dengan semestinya meski sumber daya yang lain telah terpenuhi. Untuk itu, diperlukan sebuah cara khusus dalam memberdayakan sumber daya manusia yang ada di Lembaga atau perusahaan tersebut. Upaya pemberdayaan sumber daya manusia guna meningkatkan kinerja Lembaga atau perusahaan secara menyeluruh tersebut dikenal dengan istilah manajemen SDM. Jika diaplikasikan dengan akurat dan bijaksana, manajemen SDM mampu memaksimalkan kinerja sebuah lembaga atau perusahaan sehingga perkembangannya dapat berjalan lebih pesat lagi. Karena perannya yang cukup penting bagi perkembangan lembaga atau perusahaan, memahami tentang manajemen SDM adalah hal yang wajib dilakukan oleh para pemilik lembaga atau perusahaan. Begitu juga di lembaga pendidikan yang di dalamnya terdapat proses pembelajaran terhadap para siswa yang salah satu tujuannya adalah melahirkan dan mewujudkan para generasi bangsa yang berkarakter dan berakhlak mulia. Untuk itu, dalam penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan mengenai manajemen pendidik dan tenaga kependidikan yang difokuskan mulai dari proses perencanaan, perekrutan, penempatan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ciamis Jawa Barat.
This study aims to describe character education through technology-based which is carried out in Islamic schools, namely in the form of extracurriculars at MAN 1 Darussalam Ciamis and digital literacy which is included in the curriculum at Al-Azhar Islamic High School 5 Cirebon. This research was conducted in April-May 2022, with the subject of research by the Vice Principal of the Curriculum section and students. The method used is a descriptive method using a qualitative approach. Data collection used several guidelines including interview guidelines, documentation studies, and observations. The results of the research at MAN 1 Darussalam Ciamis showed that: (1) Robotics extracurricular activities are carried out every Thursday at 15.00-end; (2) Activities are carried out at the Robotics Lab, Integrated Religious Laboratory Building; (3) Activities are carried out with the supervision of a teacher and coach; (4) Material taught in robotics extracurricular activities includes material training and work programs. The results of research at Al-Azhar Islamic High School 5 Cirebon show that: (1) Digital literacy activities are included in the school curriculum; (2) Digital literacy activities are carried out in the School Mosque Hall; (3) The activity is attended by all students of class X, XI and XII every Friday at 07.00-08.00 WIB; (4) Digital literacy activities are carried out with the supervision of the Vice Principal of the Curriculum Section and several teachers; (5) The material taught includes training on various digital applications that are useful in learning, and work programs.
This study aims to determine the concept of internalization, internalization strategies and factors supporting and inhibiting the internalization of Islamic spiritual values in SMK Plus Multazam. This study uses a qualitative descriptive method. The object in this study is the SMK Plus Multazam. Data collection techniques use interview, observation, and study documentation. The results showed that the concept of internalizing Islamic spiritual values in SMK Plus Multazam was through the stage of value transformation, transaction value and the stage of transinternalization. Then, the strategy of internalizing Islamic spiritual values in SMK Plus Multazam was carried out through planning contained in the school curriculum, local content subjects, extra-curricular, school education calendars and school rules. The implementation is through the strategy of habituation, punishment, exemplary, advice, and student awareness. Supporting factors in forming students' Islamic spiritual values include daily worship, monthly worship and insidental worship as well as direct monitoring from the school and inhibiting factors including wrong association, families who are less supportive, lack of student awareness and the student's living environment.
This research is motivated by the fact that the development of the era in the school environment, it is found that many students whose interest in reading and writing has begun to decrease, one of which is due to the lack of getting used to reading, so that it has an impact on the character of students in the school. Several school principals made breakthroughs by implementing literacy activities to restore students' interest in reading and writing to their respective schools. Regarding educational institutions as educational units at various levels, starting from elementary, middle, and upper levels, both government and private, nowadays it is increasingly necessary to own and manage school libraries. This study aims (1) to determine the implementation of literacy programs in improving character education of students at SMP Negeri 1 Lumbung. (2) To determine the results of the literacy program in improving character education for students at SMP Negeri 1 Lumbung. (3) To determine the obstacles and solutions of literacy programs in improving character education for students at SMP Negeri 1 Lumbung. This research is a qualitative field research with descriptive methods. This is because this study aims to reveal data in the field, namely by describing and interpreting something objectively about something that happened at the time the research was carried out, with the aim of obtaining an overview of data about the actual social reality. The results of the research that the authors conducted lead to conclusions, namely: 1) The implementation of the literacy program at SMP Negeri 1 Lumbung has reached the learning stage. In the development stage, participants are encouraged to show their involvement in their thoughts and emotions with the reading process through productive activities orally and in writing. 2) The result of the implementation of the literacy program in improving the character education of students at SMP Negeri 1 Lumbung is that most of the education process depends on literacy abilities and awareness. The literacy culture that is embedded in students affects the level of success both in school and in social life. Strengthening moral education or character education in the present is very necessary to overcome the moral crisis that is currently hitting this nation. 3) The most prominent obstacle in implementing literacy programs is the lack of student motivation and the solution to these obstacles is to increase student development and provide motivation to students to actively read.
Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap gerakan kebangkitan epistemologi (epistemological movement) krisis sains modern Richard Tarnas. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peradaban modern seringkali dipandang sebagai hasil puncak peradaban manusia, ternyata tidak sepenuhnya disepakati kebenarannya, oleh karenanya terdapat banyak problem multidimensi, maka dibutuhkan solusi yang tepat terhadap segala problem-problem tersebut. Para ahli menyatakan bahwa jalan keluar dari permasalahan tersebut tidak lagi bisa ditangani oleh paradigma modernisme, sehingga mereka dengan tegas menyatakan, dunia pada pasca atau postmodernisme membutuhkan paradigma lain, terutama dalam upaya rekonstruksi pemikiran pendidikan. Pada masyarakat postmodern pasca industri, ilmu pada akhirnya mengalami delegitimasi, karena terbukti tidak dapat menghindar dari efek negatif yang dihasilkannya sendiri. Legitimasi yang menyatakan bahwa pengetahuan harus ditujukan demi pengetahuan, pada masa modern tidak dapat dipenuhi. Karena pengetahuan ternyata dihasilkan semata-mata untuk keuntungan semata, norma benar-salah tidak lagi berlaku sebagai standar, akan tetapi pragmatis demi menghasilkan sebesar- besarnya profit dengan pendanaan sedikit mungkin.
In Latin America, liberating pedagogy is based on the concern that education has become a tool for oppression. Supporters of this educational concept believe that oppressive education should be dismantled through what is known as liberating pedagogy. The spirit of liberating pedagogy is similar to the idea of Islamic education. Both have the same spirit: freeing people from constraints and oppression. Both are interested in humanization to combat dehumanization, injustice, and oppression. This closeness in spirit stems from Islam's vision and mission of rescuing the Arab country (in particular) and humanity from slavery, oppression, inequality, injustice, and colonialism.
Penelitian ini merupakan kajian tentang metode tazkiyah dalam perspektif majid ‘irsan al-kilani. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode library research. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa karya tulis beliau ini merupakan hasil dari kajian beliau yang sangat detil dan komprehensif terhadap salah satu ayat al-Qur’an yakni dalam surat al-Jumu’ah ayat kedua di mana dalam ayat tersebut memberikan isyarat bahwa bagaimana Allah SWT dalam membimbing Rasulullah saw untuk berusaha mengeluarkan umat dari masa kegelapan (kesesatan) kepada cahaya (petunjuk) yang terang benderang sehingga umat tidak lagi berada dalam kegelapan (kesesatan). Allah berfirman “Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (Q.S. Al-Jumu’ah ; 2).
Penelitian ini menjelaskan tentang menciptakan teknologi pendidikan dan implementasinya pada pembelajaran pendidikan agama islam. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemajuan-kemajuan teknologi saat ini tidak bisa terlepas dari semua aktivitas manusia, tidak terkecuali dalam aktivitas penyelenggaraan pendidikan. Hanya saja, diketahui bahwa kemajuan teknologi ini memiliki dua aspek, yakni aspek positif dan aspek negatif sehingga kita harus benar-benar cermat dalam pengaplikasiannya. Seiring dengan terjadinya pandemi Covid-19 disegala penjuru dunia termasuk juga di Indonesia maka hal tersebut sangat berimplikasi terhadap pembaharuan sistem pendidikan kita yang menyebabkan para peserta didik dipacu untuk beradaptasi dan berselancar dengan berbagai macam perkembangan teknologi khususnya di bidang pendidikan. Sehingga dalam hal ini kemajuan teknologi itu diharapkan dapat menunjukan bahwa teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran apalagi pada saat keadaan pandemi. Adapun salah satu bentuk perubahan sistem Pendidikan kita adalah pembelajaran dalam jaringan yang sebelumnya pembelajaran itu dilaksanakan secara luar jaringan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.