This study aims to determine the influence of the School Literacy Movement, reading interest, and reading materials on reading comprehension skills. This study uses descriptive method and quantitative approach, and also multiple regression technique. The population in this study amounted to 278 students. The sample is 74 students taken by random sampling. Data collection technique used instruments in the form of questionnaires and tests. The data analysis technique used multiple regression. The results showed that there were (1) significant influence between School Literacy Movement on reading comprehension skill, (2) significant influence of reading interest on reading comprehension skill, (3) significant influence of reading material on reading comprehension skill. Thus, it can be concluded that there is a significant influence of the School Literacy Movement, reading interest, and reading materials simultaneously on reading comprehension skill.
The purpose of this study is to describe the implementation of Indonesian language learning in the class XI SMA Negeri 2 Kota Bengkulu. This research uses qualitative approach with descriptive method. Techniques used in collecting data are observation, document recording, and interview. The results showed that Indonesian teachers of class XI SMA Negeri 2 Kota Bengkulu carry out Indonesian language learning with the steps as in the Curriculum 2013, namely; 1) preliminary activities, 2) core activities, and 3) closing activities. Some suggestions the author wishes to convey are: 1) the teacher should improve the understanding of the Curriculum 2013 by attending seminars, workshops, training on Curriculum 2013 or studying books Curriculum 2013; 2) School parties should regularly conduct training or seminars of Curriculum 2013; 3) for the researcher, there is a need for further research regarding the implementation of learning for schools using the Curriculum 2013.
Tujuan kegiatan ini adalah membantu guru mereduksi efek negatif pandemi Covid-19 terhadap pendidikan di Kab. Seluma Provinsi Bengkulu dengan mengambangkan media pembelajaran daring berbasis TIK. Khalayak sasaran adalah guru Bahasa Indonesia yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia SMP. Media pembelajaran yang dikembangkan adalah media presentasi Prezi dan media pembelajaran pandang dengar Sparkol VideoScribe. Hasil kegiatan yang diperoleh adalah dua media pembelajaran masing-masing satu karya media pembelajaran Prezi dan VideoScribe yang siap untuk diterapkan untuk mengajar. Kendala yang dihadapi guru dalam pengembangan media pembelajaran inovatif berbasis TIK adalah: 1) jaringan koneksi data internet yang tidak merata; 2) perangkat komputer yang dimiliki kurang ideal; dan 3) aksesibilitas ke pusat-pusat belajar atau sumber pengetahuan relatif terbatas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aspek pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 4 Lebong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar bahasa Indonesia di kelas X IPS SMA Negeri 4 Lebong yang berjumlah satu orang. Data dalam penelitian ini adalah aspek kegiatan pengelolaan kelas yang meliputi pengaturan orang (siswa) dan pengaturan ruangan yang dilakukan oleh guru pada kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X IPS. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan yaitu merekam sambil mengamati guru mengajar pada saat proses belajar berlangsung, mewawancarai guru dengan pedoman wawancara yang dibuat penulis, mencatat proses jalannya proses pembelajaran di dalam kelas, mendeskripsikan data yang telah diperoleh dan menyimpulkan hasil pengamatan dan wawancara mengenai aspek mengelola kelas yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini berbentuk deskripsi mengenai aspek pengelolaan kelas yang meliputi pengaturan siswa yang terdiri dari, guru menggunakan berbagai macam metode pembelajaran yang menarik minat siswa, guru memberikan motivasi belajar kepada siswa agar siswa semangat belajar, guru menghargai perbedaan pendapat siswa agar siswa tidak merasa dikucilkan, guru mampu menghidupkan suasana pembelajaran, sehingga terjalin komunikasi yang aktif antara guru dan siswa, guru menciptakan suasana kelas yang kondusif. Pengaturan ruangan atau fasilitas yang terdiri dari, penataan ruang kelas yang rapi dan nyaman, pengaturan dan pemanfaatan media yang menarik minat belajar siswa, pengaturan posisi tempat duduk siswa.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan menulis teks cerita fantasi siswa kelas VII SMP Negeri 14 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 184 orang, sedangkan sampel berjumlah 30 siswa yang diambil secara acak dari populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes menulis teks cerita fantasi kepada siswa kelas VII. Teknik analisis data menggunakan perhitungan rata-rata. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa, kemampuan menulis teks cerita fantasi siswa kelas VII SMP Negeri 14 Kota Bengkulu memperoleh skor 76,03 dengan kategori baik. Kata kunci: Kemampuan menulis teks cerita fantasi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.