Background: The effects of hypertension during pregnancy have caused health problems serious to mother and fetus. Hypertension can affect fetal development, and sudden fetal and maternal death. One source of plant nutrients that can optimize the number of blood cells is coconut sprout. Purpose: Coconut sprouts are high in carbohydrates, fiber, and antioxidants that can help optimize maternal health during pregnancy and reduce the risk of hypertension during pregnancy, however, not many women are aware of this information. Methods: This study attempts to inform pregnant women of the benefit of coconut sprout using lectures and demonstration along with primary health centre activities. A pretest and a posttest were conducted to assess improvement in knowledge. The total number of participants who participated in the activities was 50 people. The age range of pregnant women was 23-38 years old. Result: Knowledge of participants before the presentation of the material were low, with an average score of 35.41%, compared to 64.55% after the explanation. The comparison of participants' knowledge before and after education was 29.14%. The educational activities and dissemination conducted in the Binong Public Health Center area was to add, expand, and improve participants' knowledge of the impact of hypertension during pregnancy. Conclusion: Activities that needed to be continued was checking up urine, protein during pregnancy, direct application of coconut sprouts with controlling laboratory results, and increasing socialization, health promotion about the impact of hypertension, and the use of coconut sprouts to the general public.
Abstrak Hipertensi adalah kondisi terjadi peningkatan tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri secara kronis atau akut. Kejadian hipertensi pada kesehatan tubuh akan memacu jantung bekerja lebih keras mengedarkan darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Berkaitan dengan tekanan darah yang meningkat akibat hipertensi dapat menimbulkan bahaya kesehatan pada penderita. Tujuan kegiatan edukasi hipertensi ibu menyusui merupakan bagian dari edukasi dampak hipertensi ibu hamil dan preventif melalui nutrisi tombong kelapa di Puskesmas Binong Metode kegiatan yang digunakan adalah edukasi dan sosialisasi. Data yang diperoleh dari edukasi hipertensi ibu menyusui menunjukkan adanya gejala peningkatan hipertensi dari representatif tekanan sistol dan diastole, yaitu 120/80 mmHg dan 120/90 mmHg. Gejala hipertensi pada peserta dipengaruhi oleh pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi garam berlebih dan penggunaan mie instan sebagai konsumsi harian dipadukan dengan nasi. Disamping itu, kategori usia peserta yang mengikuti kegiatan diperoleh, yaitu masa remaja akhir dengan kisaran 21,33 adalah 17-25 tahun (3 orang) dan masa dewasa awal berkisar 29.71, yaitu 26-35 tahun (10 orang). Kesimpulan: tekanan sistol dan diastol peserta menunjukkan adanya gejala hipertensi, dan rentang usia ibu menyusui berada di masa dewasa awal. Kata kunci: hipertensi, menyusui, usia, sistol, diastol
Abstrak Hipertensi adalah penyakit yang dapat menyebabkan kematian secara mendadak. Masalah hipertensi telah banyak menjadi momok yang menakutkan baik di Indonesia maupun diseluruh dunia. Kasus hipertensi dikalangan masyarakan mulai dari gejala ringan, sedang dan medium belum menjadi prioritas utama dalam pelayanan Kesehatan. Gangguan dan gejala hipertensi baru dapat diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dari pasien yang inisiatif memeriksakan kesehatan, karena ditandai dengan pusing yang berkepanjangan dan merasa posisi keseimbangan tubuh tidak stabil. Tujuan dari kegiatan upaya pencegahan hipertensi pada peserta umum melalui nutrisi tombong kelapa adalah bagian dari target edukasi hipertensi dan preventif pada ibu hamil melalui tombong kelapa di Puskesmas Binong. Metode kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan dan edukasi, serta pengecekan tekanan darah. Hasil yang didapatkan dari edukasi dan penyuluhan pencegahan hipertensi pada peserta umum melalui nutrisi tombong kelapa, ditinjau dari rentang usia remaja akhir 17-25 tahun, yaitu 21.43%, masa dewasa awal 26-35 tahun berkisar 28,57%, masa dewasa akhir 36-45 tahun mencapai 35.71%, dan masa lansia awal 46-55 tahun sekitar 14.29%, serta memiliki tekanan sistol dan diastol representatif tergolong rendah, dimana kisarannya antara 100/70 mmHg. Kesimpulan: peranan promosi kesehatan tentang edukasi dan penyuluhan hipertensi rentang usia pada masyarakat umum menjadi bagian yang terpenting dampak mencegah dampak dari adanya hipertensi. Kata Kunci: hipertensi, edukasi, penyuluhan, peserta umum, pemeriksaan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.