This article aims to improve the ability of teachers and students to make media maps arise and improve teacher understanding and ability in terms of understanding pedagogical aspects that can be seen from the process of designing a Learning Implementation Plan (LIP) especially in terms of choosing a model or learning method. This activity was held at SMAN 2 using training methods, question and answer, and practice. In accordance with the objectives of the implementation of the activity, it is expected that teachers and students have an increased ability in terms of mastery to make map media arise. Then the teacher can also improve the teacher's understanding/ability in terms of understanding pedagogical aspects that can be seen from the process of designing the LIP especially in terms of choosing a learning model. By carrying out training to improve teacher skills in developing learning media, Geography Teachers are expected to have sufficient competence in terms of designing and utilizing media so that quality learning is created.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan pasar khususnya di Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian yaitu pedagang yang berjualan di Pasar Aur Kuning, Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Bukittinggi menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengambilan data yaitu dengan observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Pedagang di Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi kurang berpatisipasi dan mengetahui pentingnya menjaga kebersihan bagi kelangsungan hidup mereka terutama bagi kesehatan, untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri itu susah terutama kebiasaan membuang sampah dan menjaga kebersihan lingkungan. (2) Faktor yang mempengaruhi partisipasi pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan pasar, meliputi faktor internal yaitu pendidikan pedagang dan jenis dagangan berpengaruh terhadap perilaku serta pengetahuan pedagang terhadap kebersihan, faktor eksternalnya meliputi peraturan, kondisi dan fasilitas yang disediakan pengelola pasar menunjang partisipasi yang dilakukan pedagang yang masih terbilang rendah dan masih kurang dalam pengadaannya. ABSTRACTThis study aims to describe the participation traders in maintaining the cleanliness of the market environment, the factors that influence the participation of traders in maintaining the cleanliness of the market environment, especially in Aur Kuning Market, Bukittinggi City. The type of research used is descriptive qualitative research. Informant of research are traders who sell in Aur Kuning Market, Department of Cooperatives and Trade 1Bukittinggi City. Using snowball sampling technique. Technique of data retrieval is by field observation, interview and documentation.From the results of the research shows that: (1) In general, traders in Pasar Aur Kuning Bukittinggi City have participated and know the importance of maintaining hygiene for their survival, especially for health, but to raise awareness within it is difficult especially the habit of disposing of garbage and maintaining the cleanliness of the environment. (2) Factors that influence the participation of traders in maintaining the cleanliness of the market environment, including internal factors of merchant education and the type of merchandise affect the behavior and knowledge of traders on cleanliness, external factors include regulations, conditions and facilities provided by market managers to support the participation of traders which is still relatively low and still lacking in procurement.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep kampus ramah lingkungan dalam tinjauan deep ecology di FMIPA dan FIS Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini difokuskan di FMIPA dan FIS Universitas Negeri Padang. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan penelitian ini ditentukan secara purposive sumpling. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan: 1.FMIPA Universitas Negeri Padang telah menerapkan konsep kampus ramah lingkungan diantaranya pada pemanfaatan lahan, penggunaan energi listrik, pendikan dan permasalahan lingkungan yang masih ditemukan yaitu pengelolaan limbah, pengelolaan air, dan transportasi. 2.FIS Universitas Negeri Padang telah menerapkan konsep kampus ramah lingkungan di antaranya pada pemanfaatan lahan dan pendidikan, permasalahan lingkungan yang masih ditemukan yaitu penggunaan energi, pengelolaan limbah, pengelolaan air dan transportasi. Kata kunci: Ramah Lingkungan (Green Campus), Deep Ecology, Universitas Negeri Padang ABSTRACTThe purpose of this risearch for describe the concept of frienly environment in review deep ecology at FMIPA and FIS of Padang's University. The kind of risearch is decstriptive research at this qualitative research is focus on FMIPA and FIS of Padang's University. The informer of this research specified as purposive sampling. The technique of data analysist is used reduction data, display data, and conculation. The result of risearch shown: 1. FMIPA Padang's University has used frienly environment, those are on using area, using efeciency electricyty energy, education and the problem of environment waste management, using efesiency of water management and transportation. 2. FIS of Padang's University has used frienly evironment concepth those are on using area and education, environment problem on using electricity energy, waste management, water management, and transportation.
This study aims to create a system model that implements the concept of Geovisualization on shoreline changes in Padang city. This implementation is to make it easier to identify shoreline changes. The method used to detect changes is by interpreting satellite imagery with the Modified Normalized Difference Water Index (MNDWI) approach and the Digital Shoreline Analysis System (DSAS). The imagery used is Landsat 7 and Landsat 8 from 2000 to 2020. The model is designed with a Software Development Life Cycle (SDLC) approach. The results obtained are in the form of twenty shorelines per year as well as the amount of abrasion and accretion values from the interpretation. These results are visualized on an online-based map system that allows users to explore, synthesize, present and analyze the interpretation data. In conclusion, the Geovisualization system model is able to make serial data imagery presented dynamically to facilitate identification of shoreline changes.
No abstract
ABSTRAKArtikel ini dibuat untuk mengetahui penggunaan dan perilaku warga dalam menggunakan MCK Pribadi dan MCK Komunal di Nagari Limau Lunggo, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data primer dari penelitian ini adalah wawancara dengan masyarakat, sedangkan data sekundernya berupa arsip dari kantor Wali Nagari Limau Lunggo. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 673 KK, sebanyak 210 KK memiliki MCK pribadi dengan persentase 31,20%. Sebanyak 463 KK menggunakan MCK Komunal dengan persentase 68,80%. Jumlah MCK Komunal di Nagari Limau Lunggo sebanyak 21 buah, yang tersebar sebanyak; 12 buah di Jorong ABSTRACT This article was written to discover: the used and behavior of the people in using personal MCK and communal MCK in Nagari Limau Lunggo, Lembang Jaya Subdistrict, Solok Regency. This research is a descriptive with qualitative inquiry.
Pemetaan ekosistem hutan mangrove selama ini banyak dilakukan secara terestrial dan belum banyak memanfaatkan teknologi penginderaan jauh. Kelemahan metode terestrial untuk pemetaan ekosistem hutan mangrove bila dibandingkan dengan memanfaatkan data penginderaan jauh adalah lebih baik dari segi waktu, biaya dan tenaga, sementara kelebihan secara terestrial adalah tingkat akurasi yang lebih tinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana data penginderaan jauh dapat dimanfaatkan dalam memetakan ekosistem hutan mangrove dan juga menghitung luasan dan persebarannya di wilayah administrasi Kota Padang Sumatra Barat. Uji akurasi dilakukan untuk proses reinterpretasi dan perbaikan, sehingga dapat diketahui tingkat akurasi dari citra LANDSAT 8 yang digunakan dalam penelitian ini.Komposit 563 dan 567 pada citra Landsat 8 dianggap dapat menonjolkan aspek perbedaan hutan mangrove dengan hutan non-mangrove, Pantulan spektrak ekosistem mangrove berbeda dengan vegetasi non-mangrove, sehingga secara visual dan digital cukup mudah membedakan antara vegetasi mangrove dan vegetasi non-mangrove. Hasil interpretasi citra Landsat 8 dan uji lapangan, diketahui ekosistem mangrove di wilayah Kota Padang hanya terdapat pada Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan tidak tumbuh pada Kecamatan lain. Luas ekosistem mangrove seluas 84 Hektar.
Artikel ini ditulis untuk mengetahui dampak limbah industri PTP. Nusantara VI terhadap kualitas air Sungai Batang Tareh di Kejorongan Sariak Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat dilihat dari parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Sungai Batang Tareh. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Sampel air Sungai Batang Tareh yang dipilih dalam penelitian ini adalah dengan menetapkan 3 stasiun yakni stasiun 1 sebelum perusahaan (kontrol), stasiun 2 dekat perusahaan (PTP. Nusantara VI), stasiun 3 setelah perusahaan. Pengolahan data dilakukan dengan membaca hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel air Sungai Batang Tareh, di laboratorium Kabupaten Agam Lubuk Basung, kemudian membandingkan dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2008 Kelas II serta menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa air Sungai Batang Tareh jika dilihat dari parameter fisik telah tercemar yang disebabkan karena adanya bau busuk atau amis, warna air sungai coklat agak kehitam-hitaman, serta rasa air sungai sedikit asam. Namun jika dilihat dari parameter kimia (pH, BOD 5, COD, Phosfat dan Nitrat) seperti BOD 5, COD, dan Phosfat belum memenuhi syarat karena melebihi dari baku mutu yang telah ditetapkan, sedangkan untuk pH dan Nitrat sudah memenuhi syarat karena kurang dari baku mutu yang telah ditetapkan. Selanjutnya jika dilihat dari parameter mikrobiologi (Fecal Coliform dan Total Coliform) jauh melebihi dari baku mutu yang telah ditetapkan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.