AbstrakPenelitian dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan silase sinambung jerami jagung terhadap, nilai pH, volatile fatty acid (VFA), amonia (NH 3 ), produksi gas total dan produksi biomassa mikroba sebagai pakan ternak ruminansia secara in vitro. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 3x6 dengan 3 ulangan. Faktor pertama dalam rancangan penelitian ini adalah pakan perlakuan yaitu pakan kontrol (P1), jerami jagung (P2) dan silase sinambung jerami jagung (P3) dan faktor kedua adalah waktu inkubasi selama fermentasi in vitro yaitu 0, 2, 4, 6, 12 dan 24 jam (T1, T2, T3, T4, T5 dan T6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik pakan perlakuan maupun waktu inkubasi tidak memberikan pengaruh yang nyata (p>0,05) terhadap nilai pH, VFA, NH 3 , produksi gas total dan produksi biomassa mikroba serta tidak terdapat interaksi antara perlakuan pakan dengan waktu inkubasi. Secara numerik, kisaran pH perlakuan adalah 6,89 -7,05; konsentrasi VFA sebesar 107-110 mM, konsentrasi amonia 23,92 -29,88 mg/100 ml, produksi gas total sebesar 27,47 -46,31 ml/200 mg dan produksi biomassa mikroba sebesar 40,60 -56,80 mg/20 ml. Kesimpulan pada penelitian ini adalah baik jerami jagung maupun silase sinambung jerami jagung dapat digunakan sebagai pakan ternak karena mampu memenuhi kebutuhan nutrisi ternak ruminansia ditinjau dari produksi gas dan fermentasi pakan dalam rumen. Kata kunci: silase sinambung jerami jagung, amonia, VFA, produksi gas in vitro.
AbstractThe aim of this study was to evaluate the effect of corn straw silage at pH value, volatile fatty acid (VFA), ammonia (NH3), total gas production and microbial biomass production as ruminants feed by in vitro method. The experimental design in this study was Factorial Completely Randomized Design 3x6 with 3 replications. The first factor in the design of this study was feed treatment, they are control feed (P1), corn straw (P2) and silage continuous corn straw (P3) and the second factor was incubation time during in vitro fermentation, 0, 2, 4, 6, 12 and 24 hours (T1, T2, T3, T4, T5 and T6). The results showed that neither feed treatment nor incubation time gave significant effect (p> 0,05) to pH value, VFA, NH 3 , total gas production and microbial biomass production and no interaction between feed treatment and incubation time. Numerically, the treatment pH range was 6.89 -7.05; VFA concentrations range was 107-110 mM, ammonia concentrations range was 23.92 -29.88 mg / 100 ml, total gas production range was 27. 47 -46.31 ml / 200 mg and microbial biomass production range was 40.60 -56.80 mg / 20 ml. Conclusion in this research is both corn straw and corn straw silage can be used as animal feed because able to fulfill requirement of ruminant livestock nutrition in terms of gas production and fermentation of feed in rumen.